Presiden Jokowi sempat berganti mobil saat tinjau ruas jalan Lampung
Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo sempat berganti mobil yang dikendarai saat melakukan peninjauan ruas-ruas jalan rusak di Lampung pada Jumat.
Hal itu dikonfirmasi oleh Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin yang menyebut bahwa pergantian mobil Presiden dilakukan di Jalan Seputih Raman, Lampung Tengah.
"Tadi pas di Jalan Seputih Raman, saat lagi ninjau jalan, ketemu wartawan juga untuk doorstop, Presiden doorstop, kemudian diberitahu harus ganti mobil karena ada indikator yang menyala," kata Bey melalui pesan kepada awak media yang diterima di Jakarta.
Baca juga: Presiden gelontorkan Rp800 miliar untuk perbaikan jalan di Lampung
Bey menjelaskan bahwa mobil yang ditumpangi Presiden sebetulnya masih menyala.
Akan tetapi, karena ada indikator yang menyala tersebut sehingga Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay menyarankan agar Presiden berganti mobil.
Menurut Bey, Presiden kemudian melakukan peninjauan ruas jalan rusak dengan menumpangi mobil berjenis jip/suv.
Baca juga: Presiden Jokowi tinjau jalan rusak di Lampung gunakan mobil
Di sisi lain, Presiden juga sempat menolak tawaran untuk menumpangi helikopter dalam kegiatan kunjungan kerjanya di Lampung.
Menurut Bey, Presiden bersikeras tetap menggunakan mobil agar bisa merasakan langsung ruas jalan yang rusak.
"Kalau saya naik heli, bagaimana saya bisa merasakan jalanan yang rusak? Enggak usah, enggak usah pakai heli, saya naik mobil saja," ujar Bey menirukan jawaban Presiden.
Baca juga: Presiden Jokowi: Saya bukan cawe-cawe politik
Baca juga: Jokowi tekankan dirinya sebagai pejabat publik sekaligus pejabat politik
Presiden diketahui tengah melakukan kunjungan kerja di Lampung untuk meninjau ruas-ruas jalan yang rusak di provinsi tersebut, yang belakangan viral di media sosial.
Presiden mengatakan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengambil alih penanganan jalan rusak parah di provinsi, kabupaten, dan kota.
"Jika kondisi keuangan pemerintah daerah tak mampu untuk memperbaiki jalan rusak, maka akan diambil alih Kementerian PUPR untuk perbaikan-nya," kata Jokowi usai mengunjungi Pasar Natar di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.
Baca juga: PPP dapat ucapan terima kasih dari Jokowi dukung capres tanpa friksi
Baca juga: Jokowi ingin pastikan kebenaran banyak jalan rusak di Lampung yang viral
Baca juga: Jokowi tak undang Nasdem di pertemuan parpol koalisi pendukung
Baca juga: Kepuasan publik pada kinerja Jokowi capai 82 persen
Hal itu dikonfirmasi oleh Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin yang menyebut bahwa pergantian mobil Presiden dilakukan di Jalan Seputih Raman, Lampung Tengah.
"Tadi pas di Jalan Seputih Raman, saat lagi ninjau jalan, ketemu wartawan juga untuk doorstop, Presiden doorstop, kemudian diberitahu harus ganti mobil karena ada indikator yang menyala," kata Bey melalui pesan kepada awak media yang diterima di Jakarta.
Baca juga: Presiden gelontorkan Rp800 miliar untuk perbaikan jalan di Lampung
Bey menjelaskan bahwa mobil yang ditumpangi Presiden sebetulnya masih menyala.
Akan tetapi, karena ada indikator yang menyala tersebut sehingga Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay menyarankan agar Presiden berganti mobil.
Menurut Bey, Presiden kemudian melakukan peninjauan ruas jalan rusak dengan menumpangi mobil berjenis jip/suv.
Baca juga: Presiden Jokowi tinjau jalan rusak di Lampung gunakan mobil
Di sisi lain, Presiden juga sempat menolak tawaran untuk menumpangi helikopter dalam kegiatan kunjungan kerjanya di Lampung.
Menurut Bey, Presiden bersikeras tetap menggunakan mobil agar bisa merasakan langsung ruas jalan yang rusak.
"Kalau saya naik heli, bagaimana saya bisa merasakan jalanan yang rusak? Enggak usah, enggak usah pakai heli, saya naik mobil saja," ujar Bey menirukan jawaban Presiden.
Baca juga: Presiden Jokowi: Saya bukan cawe-cawe politik
Baca juga: Jokowi tekankan dirinya sebagai pejabat publik sekaligus pejabat politik
Presiden diketahui tengah melakukan kunjungan kerja di Lampung untuk meninjau ruas-ruas jalan yang rusak di provinsi tersebut, yang belakangan viral di media sosial.
Presiden mengatakan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengambil alih penanganan jalan rusak parah di provinsi, kabupaten, dan kota.
"Jika kondisi keuangan pemerintah daerah tak mampu untuk memperbaiki jalan rusak, maka akan diambil alih Kementerian PUPR untuk perbaikan-nya," kata Jokowi usai mengunjungi Pasar Natar di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.
Baca juga: PPP dapat ucapan terima kasih dari Jokowi dukung capres tanpa friksi
Baca juga: Jokowi ingin pastikan kebenaran banyak jalan rusak di Lampung yang viral
Baca juga: Jokowi tak undang Nasdem di pertemuan parpol koalisi pendukung
Baca juga: Kepuasan publik pada kinerja Jokowi capai 82 persen