Apple akan alami keterlambatan produksi Headset Reality Pro

id Apple,headset reality pro

Apple akan alami keterlambatan produksi Headset Reality Pro

FILE PHOTO: The Apple logo is seen at an Apple Store in Brooklyn, New York, U.S. October 23, 2020. REUTERS/Brendan McDermid (REUTERS/BRENDAN MCDERMID)

Jakarta (ANTARA) - Apple dikabarkan akan mengalami keterlambatan produksi untuk headset realitas campurannya yang diduga bernama Reality Pro.

Hal itu diungkap pertama kali oleh Wall Street Journal seperti dilaporkan Gizmochina, Sabtu (13/5).

Keterlambatan produksi dikonfirmasi dari sumber rantai pasok yang tidak mau disebutkan namanya dan mengungkap bahwa keterlambatan itu tentu berdampak pada rencana peluncuran dan ketersediaan perangkat di pasar nantinya.

Adapun keterlambatan produksi itu rupanya turut dipengaruhi oleh kekhawatiran internal khususnya terkait integrasi perangkat lunak di antara perangkat fisik.

Baca juga: Apple lawan gugatan Rp29 triliun atas "throttling" jutaan iPhone

Meski begitu, Apple nampaknya tetap menjalankan rencana untuk mengenalkan headset realitas campurannya tersebut dalam ajang Apple Worldwide Developers Conference (WWDC) di 5-9 Juni 2023.

Jika benar hal itu dilakukan, maka ini menjadi langkah berbeda yang diambil Apple dalam merilis produk karena Apple biasanya mengumumkan produk saat produk benar-benar sudah masuk dalam tahapan produksi.

Selain membahas keterlambatan produksi, laporan tersebut juga mengonfirmasi rumor sebelumnya yaitu headset Reality Pro akan memiliki baterai terpisah.

Desain yang berbeda itu juga menjadi perbedaan baru yang dibawa Apple mengingat untuk perangkat elektronik lainnya mereka terbiasa mengintegrasikan komponen agar terlihat lebih mulus.

Diperkirakan perangkat ini akan meluncur dengan harga yang tinggi senilai 3000 dolar AS (setara Rp44,5 juta).