Puruk Cahu (ANTARA) - Tingkat prevalensi stunting yang masih tinggi ini perlu segera diatasi bersama baik Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, individu, komunitas, CSR, lintas sektor, maupun swasta.
Termasuk di Kabupaten Murung Raya harus bersinergi dan bersatu dalam upaya penurunan stunting.
Ketua DPRD Murung Raya Doni berpesan untuk mencegah dan menangani permasalahan stunting di bumo Tama Malai Tolung Lingu perlu melakukan pendekatan multi sektor melalui intervensi layanan spesifik dan sensitif secara konvergensi/terintegrasi yang dilakukan baik dari tingkat Kabupaten, hingga Desa/Kelurahan.
Ia juga menekankan peran multi sektor ini harus dikoordinasikan melalui kelembagaan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang ada ditingkat kabupaten, kecamatan dan desa.
“Kami harapkan juga agar para Camat dapat mengarahkan para Kepala Desa untuk penanganan stunting,” tegas Doni, Jumat (8/09/2023).
Stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan Pemerintah Kabupaten/ Kota untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan. Karenanya penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama antara perangkat daerah penanggungjawab layanan dengan sektor/ lembaga non-Pemerintah dan masyarakat.
Berita Terkait
Ketua PDIP Murung Raya ikuti penjaringan bakal calon kepala daerah di PPP
Senin, 20 Mei 2024 21:23 Wib
24 desa di Murung Raya dibantu lampu tenaga surya
Senin, 20 Mei 2024 20:58 Wib
Berniat ikut Pilkada 2024, Ketua NU Murung Raya daftar ke tujuh partai
Senin, 20 Mei 2024 16:34 Wib
Pemkab Murung Raya lepas keberangkatan 78 orang calon haji
Minggu, 19 Mei 2024 5:22 Wib
KPU Murung Raya lantik 50 anggota PPK
Kamis, 16 Mei 2024 20:10 Wib
Murung Raya kirim 237 peserta bertanding di FBIM
Kamis, 16 Mei 2024 13:42 Wib
Ketua Perindo Kalteng nilai Nuryakin miliki pengalaman yang tak perlu diragukan
Senin, 13 Mei 2024 19:14 Wib
Ledakan kapal di Barsel, sebagian rumah warga terguncang
Senin, 13 Mei 2024 19:00 Wib