Jakarta (ANTARA) - Psikolog anak dan keluarga Lembaga Psikolog Terapan Universitas Indonesia (LPT UI) Irma Gustiana Andriani S.Psi, M.Psi.,Psi membagikan sederet manfaat dari permainan susun balok atau objek “bricks” pada tumbuh kembang anak.
“Permainan ‘bricks’ sangat dianjurkan karena manfaatnya banyak sekali bagi tumbuh kembang anak, mulai meningkatkan kemampuan motorik hingga pemecahan masalah,” kata Irma pada lokakarya LEGO Play On: Parenting & Playdate Workshop di Tokopedia Tower, Jakarta, Sabtu.
Meski sederhana, permainan yang telah ada sejak puluhan tahun itu, nyatanya masih digemari oleh anak-anak di era saat ini.
Baca juga: Deretan tayangan keluarga yang menghibur sepanjang Februari
Permainan menyusun balok seperti puzzle atau hingga membangun bentuk-bentuk yang diinginkan ternyata memiliki segudang manfaat, seperti pengembangan seni, fantasi, gaming, olahraga, bahkan pengembangan bermusik.
Irma mengatakan, bermain “bricks” dapat membangun koordinasi motorik halus, pemecahan masalah, kreativitas, komunikasi dan bahasa, berhitung, sosial, juga kemampuan spasial anak.
Selain itu, permainan itu juga dapat melatih anak meningkatkan konsentrasi dan kesabarannya, meningkatkan kepercayaan diri, serta memungkinkan anak untuk belajar dari kesalahannya.
“Permainan ini menuntut anak untuk berkonsentrasi ketika menyusun dan membangun sebuah bentuk, namun juga merangsang kreativitasnya dengan memberi mereka kebebasan untuk merancang serta membangun objek dan struktur,” jelas Irma.
Permainan “bricks” saat ini yang sangat bervariasi juga dapat menjadi media bagi anak untuk menciptakan sebuah karya seni abstrak atau figuratif, menggambarkan ide dan perasaannya.
Irma menambahkan, merakit objek dari permainan ini melibatkan penggunaan motorik halus dari anak-anak, kemampuan yang juga diperlukan saat memainkan alat musik seperti piano dan biola. Sehingga, meningkatkan kemampuan anak untuk bermain musik pula.
Tidak hanya itu, permainan “bricks” dengan bentuk-bentuk kendaraan dapat pula membantu pengembangan anak di bidang olahraga, bahkan memberi mereka pemahaman tentang bagaimana sebuah transportasi bekerja.
“Bermain ‘bricks’ dengan set kendaraan dapat membantu anak memahami konsep teknologi, mekanika sederhana, dan bagaimana berbagai komponen bekerja bersama, juga membantu mereka memahami berbagai jenis transportasi dan bagaimana kendaraan digunakan dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Berita Terkait
Orang tua harus hadir dan aktif dalam proses tumbuh kembang anak
Senin, 2 Desember 2024 16:01 Wib
Ekonomi Kalimantan Tengah triwulan III tahun 2024 tumbuh jadi 4,64 persen
Rabu, 6 November 2024 9:17 Wib
Agustiar-Edy siapkan inovasi ekonomi Kalteng untuk tumbuh secara inklusif
Kamis, 31 Oktober 2024 19:12 Wib
Komunitas Push Bike Palangka Raya latih tumbuh kembang anak
Jumat, 25 Oktober 2024 15:35 Wib
Dukung secara optimal investasi sawit terus tumbuh dan berkembang di Kalteng
Senin, 21 Oktober 2024 12:25 Wib
OJK sebut BPR di Kalteng tumbuh cukup signifikan
Rabu, 2 Oktober 2024 7:08 Wib
Selalu Berkah Award apresiasi Bank Kalteng terhadap tumbuh & kembang UMKM
Rabu, 25 September 2024 15:50 Wib
Ekonomi Kalteng pada 2024 tumbuh 3,80 persen dibanding 2023
Kamis, 15 Agustus 2024 17:33 Wib