Pangkalan Bun (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, mengingatkan sekaligus meminta kepada masyarakat bahwa sangat penting mencegah berkembangnya wabah demam berdarah dengue di lingkungan tempat tinggal masing-masing, agar upaya pemberantasan jentik nyamuk menjadi maksimal.
"Dengan meniadakan tempat nyamuk untuk berkembang biak, maka pengendalian demam berdarah di lingkungan dapat dilakukan secara optimal," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kobar Achmad Rois di Pangkalan Bun, Selasa.
Rois mengatakan, Kasus demam berdarah yang terjadi merupakan siklus waktu periodik yang selalu berulang, salah satu faktor penyebabnya adalah cuaca. Di mana contohnya pada saat musim penghujan, banyak air hujan yang tergenang diberbagai wadah atau kaleng bekas di sekitar lingkungan dan itulah yang menjadi tempat nyamuk bersarang," ucapnya.
Untuk itu, pemberantasan nyamuk demam berdarah dengan dilakukan fogging atau penyemprotan, menurutnya masih kurang efektif. Dengan begitu, pengendalian menjadi maksimal, selain melakukan fogging untuk mematikan nyamuk pembawa virus dengue atau nyamuk Aedes aegypti, pemberantasan sarang nyamuk juga berperan sangat penting.
Baca juga: Naik 3,68 persen, UMK Kobar Rp3,47 juta pada tahun 2024
"Nyamuk Aedes Aegypti adalah vektor atau pembawa virus dengue dan ditularkan pada manusia melalui sengatan. Sehingga kegiatan fogging hanya 30 persen dari upaya pengendalian berkembangnya penyakit tersebut," kata Achmad Rois.
Dirinya pun menambahkan, tidak hanya pemberantasan terhadap sarang nyamuk saja, namun upaya penguatan tata laksana layanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas juga sangat penting.
"Kami siapkan untuk segera menemukan dan segera merawat dan menyembuhkan orang yang terpapar virus dengue," demikian Achmad Rois.
Baca juga: Disperindagkop Kobar akui terdapat beberapa komoditas alami kenaikan harga jelang Nataru
Baca juga: Pemkab Kobar minta perusahaan perkebunan bantu warga bangun kebun
Baca juga: Distan Kobar lakukan upaya pengendalian inflasi melalui gerakan tanam cabai
Berita Terkait
Dinkes dan Lapas Sukamara Lakukan Kerjasama Tangani Limbah Medis
Jumat, 29 November 2024 17:18 Wib
Tingkatkan layanan ke masyarakat, Pemkab Sukamara bangun membangun Labkesda
Kamis, 28 November 2024 17:28 Wib
Awas! Jamur ginjal bisa memicu masalah kesehatan serius
Kamis, 28 November 2024 9:39 Wib
RSUD Tamiang Layang siaga selama pencoblosan dan penghitungan suara pilkada
Kamis, 28 November 2024 6:35 Wib
Pemkab Kapuas luncurkan program Integrasi Layanan Primer dan SIKILAP
Selasa, 26 November 2024 16:58 Wib
Merawat kesehatan kulit bisa bantu tingkatkan percaya diri
Senin, 25 November 2024 9:02 Wib
Awas hoaks! Tautan pendaftaran BPJS Kesehatan tanpa iuran bulanan
Jumat, 22 November 2024 9:54 Wib
Forum Puspa Kalteng sosialisasikan pencegahan perkawinan usia anak dan dampak 'bullying'
Kamis, 21 November 2024 14:19 Wib