Palangka Raya (ANTARA) -
Operasi Tim Search And Rescue (SAR) gabungan dari Basarnas Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, bersama para relawan terhadap pencarian korban tenggelam berinisial MA, resmi dihientikan pada hari ke tujuh.
Sebelumnya, seorang remaja berusia 19 tahun tenggelam di Sungai Kahayan, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, saat berenang bersama sembilan orang temannya di Dermaga Flamboyan Bawah, pada Minggu, 10 Maret 2024.
"Sesuai SOP kami, pencarian dihentikan karena selama tujuh hari ini tidak ada tanda-tanda dari korban," kata Kepala Kantor Basarnas Kota Palangka Raya, AA Ketut Alit Supartana, melalui Kasi Ops Salman, Sabtu.
Selama tujuh hari pencarian, pihaknya bersama tim SAR gabungan telah melakukan penyisiran di Sungai Kahayan dari titik nol korban dilaporkan tenggelam hingga 25 kilometer.
"Kami telah memaksimalkan pencarian, mulai dari Flamboyan Bawah hingga ke Pelabuhan Bukit Pinang," ucapnya.
Lebih lanjut Salman menjelaskan, jika selama tujuh pencarian pihaknya juga tidak menurunkan tim penyelam. Hal tersebut dilakukan, mengingat kondisi arus Sungai Kahayan yang cukup deras sehingga berisiko bagi tim penyelam.
Selama proses pencarian, tidak ada warga yang berada di sekitar lokasi korban dinyatakan hilang, yang melapor terkait tanda-tanda keberadaan korban.
Untuk itu pihaknya juga telah berkoordinasi bersama Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bukit Pinang serta nelayan, untuk segera melaporkan kepada pihaknya jika menemukan adanya tanda dari korban tenggelam.
Pihaknya juga meminta kepada keluarga korban, untuk dapat bersabar dan tabah terkait kasus ini. Pihaknya bersama tim di lapangan telah berusaha maksimal melakukan pencarian terhadap korban.