Ini manfaat mengonsumsi paprika untuk kesehatan
Jakarta (ANTARA) - Paprika adalah sayuran cerah dan populer yang tersedia dalam berbagai warna termasuk merah, oranye, kuning, dan hijau. Biasanya paprika dijadikan hiasan atau tambahan pada makanan.
Ditulis laman Eating Well, Sabtu (16/3), satu buah paprika merah berukuran sedang (kira-kira 119 gram) mengandung nutrisi seperti vitamin C 152 miligram dan kandungan tinggi vitamin A.
Manfaat mengonsumsi paprika secara rutin dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan dengan menurunkan peradangan dalam tubuh atau mengurangi risiko terjadinya peradangan sama sekali.
Keadaan peradangan yang berkepanjangan berhubungan dengan kondisi kesehatan kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Baca juga: Tujuh manfaat paprika, tingkatkan penglihatan hingga cegah kanker
"Paprika mengandung antioksidan seperti karotenoid dan antosianin yang membantu mencegah kerusakan sel dalam tubuh. Ini penting untuk peradangan dan pencegahan kanker," ucap Erika Barrera, MPH, RDN , ahli diet terdaftar dan pendidik kesehatan kepada Eating Well.
Kandungan karotenoid dalam paprika, termasuk zeaxanthin dan lutein, juga dapat membantu melindungi kesehatan mata Anda dan mendukung penglihatan yang sehat. Zeaxanthin adalah antioksidan yang menumpuk di bagian mata yang disebut makula yang membantu melindungi dari kerusakan akibat sinar biru.
Sebuah penelitian menemukan bahwa paprika oranye mengandung zeaxanthin tingkat tinggi, sementara paprika lain memiliki jenis pigmen oranye yang bermanfaat seperti lutein.
Baca juga: Haruskah selalu tambahkan paprika dalam semangkuk salad?
Penelitian lain menunjukkan bahwa zeaxanthin juga dapat memberikan perlindungan antioksidan untuk jantung, hati, dan kulit.
Menurut Krista Wale, RD, ahli diet terdaftar dan pendiri Louisiana Nutrition Associates, memasukkan paprika ke dalam makanan harian berpotensi memberikan banyak nutrisi bagi tubuh, terutama untuk sistem kekebalan tubuh Anda.
Paprika merah menyediakan vitamin C hampir tiga kali lebih banyak dibandingkan jeruk.
"Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan kaya vitamin C secara teratur membantu mendukung sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit,” kata Wale.
Baca juga: Makanan yang dapat membuang nikotin dari tubuh
Mengonsumsi paprika dapat membantu menjaga kesehatan otak dan mencegah hilangnya memori terkait usia. Sebuah penelitian menemukan bahwa flavonoid, asam fenolik, dan karotenoid yang ditemukan dalam paprika dapat membantu mencegah kehilangan memori yang berhubungan dengan penyakit Alzheimer.
Paprika juga sebagai sumber serat yang menawarkan banyak manfaat kesehatan, termasuk pencernaan yang lebih baik, peningkatan kesehatan jantung, dan tingkat energi yang stabil.
Paprika bisa dimakan semua orang sebagai tambahan sayuran berwarna, dan bisa dinikmati sebagai camilan, pelengkap makanan kebab atau dalam salad.
Ditulis laman Eating Well, Sabtu (16/3), satu buah paprika merah berukuran sedang (kira-kira 119 gram) mengandung nutrisi seperti vitamin C 152 miligram dan kandungan tinggi vitamin A.
Manfaat mengonsumsi paprika secara rutin dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan dengan menurunkan peradangan dalam tubuh atau mengurangi risiko terjadinya peradangan sama sekali.
Keadaan peradangan yang berkepanjangan berhubungan dengan kondisi kesehatan kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Baca juga: Tujuh manfaat paprika, tingkatkan penglihatan hingga cegah kanker
"Paprika mengandung antioksidan seperti karotenoid dan antosianin yang membantu mencegah kerusakan sel dalam tubuh. Ini penting untuk peradangan dan pencegahan kanker," ucap Erika Barrera, MPH, RDN , ahli diet terdaftar dan pendidik kesehatan kepada Eating Well.
Kandungan karotenoid dalam paprika, termasuk zeaxanthin dan lutein, juga dapat membantu melindungi kesehatan mata Anda dan mendukung penglihatan yang sehat. Zeaxanthin adalah antioksidan yang menumpuk di bagian mata yang disebut makula yang membantu melindungi dari kerusakan akibat sinar biru.
Sebuah penelitian menemukan bahwa paprika oranye mengandung zeaxanthin tingkat tinggi, sementara paprika lain memiliki jenis pigmen oranye yang bermanfaat seperti lutein.
Baca juga: Haruskah selalu tambahkan paprika dalam semangkuk salad?
Penelitian lain menunjukkan bahwa zeaxanthin juga dapat memberikan perlindungan antioksidan untuk jantung, hati, dan kulit.
Menurut Krista Wale, RD, ahli diet terdaftar dan pendiri Louisiana Nutrition Associates, memasukkan paprika ke dalam makanan harian berpotensi memberikan banyak nutrisi bagi tubuh, terutama untuk sistem kekebalan tubuh Anda.
Paprika merah menyediakan vitamin C hampir tiga kali lebih banyak dibandingkan jeruk.
"Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan kaya vitamin C secara teratur membantu mendukung sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit,” kata Wale.
Baca juga: Makanan yang dapat membuang nikotin dari tubuh
Mengonsumsi paprika dapat membantu menjaga kesehatan otak dan mencegah hilangnya memori terkait usia. Sebuah penelitian menemukan bahwa flavonoid, asam fenolik, dan karotenoid yang ditemukan dalam paprika dapat membantu mencegah kehilangan memori yang berhubungan dengan penyakit Alzheimer.
Paprika juga sebagai sumber serat yang menawarkan banyak manfaat kesehatan, termasuk pencernaan yang lebih baik, peningkatan kesehatan jantung, dan tingkat energi yang stabil.
Paprika bisa dimakan semua orang sebagai tambahan sayuran berwarna, dan bisa dinikmati sebagai camilan, pelengkap makanan kebab atau dalam salad.