Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan pihaknya hingga saat ini belum mendapatkan tawaran kursi menteri setelah bergabung dengan koalisi pemerintah.
Surya Paloh mengaku pertemuannya dengan Prabowo Subianto di Kartanegara VI Jakarta Selatan, Kamis (25/4), tidak membahas soal bagi-bagi kursi menteri.
Baca juga: Mantan pejabat Kementan akui serahkan uang Rp850 juta dari SYL ke NasDem
"Belum, belum ada dan kita tidak membicarakan hal itu (bagi-bagi kursi menteri)," kata dia, di Jakarta, Sabtu.
Surya Paloh mengaku pihaknya hanya ingin berkontribusi untuk membangun bangsa dengan cara mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca juga: Sahroni diperiksa KPK soal aliran uang dari SYL ke NasDem
Surya pun tidak berharap ada kursi menteri yang ditawarkan Prabowo kepada kader NasDem.
"Dari internal (NasDem) enggak ada juga masalahnya, memang kita menyadari siapa kita," kata Surya Paloh.
Baca juga: Syahrul Yasin Limpo alirkan uang Rp40,1 juta ke Partai NasDem hasil pemerasan dari Kementan
Baca juga: Jokowi bakal undang semua elite partai usai bertemu Surya Paloh
Sebelumnya, Presiden Terpilih Prabowo Subianto mengatakan pertemuannya dengan Surya Paloh membahas kesepakatan untuk bekerja sama membangun Indonesia dalam koalisi besar.
"Kita sepakat bahwa kita akan bekerja sama untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat Indonesia," kata Prabowo saat jumpa pers di depan rumahnya di kawasan Kartanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis(25/5) sore.
Baca juga: KPK: Ada aliran dana Syahrul Yasin Limpo ke Partai NasDem
Baca juga: Hoaks! Surya Paloh dan Prabowo bertemu usai Pemilu 2024 pada 20 Februari