Tinjau kesiapan Pilkada Kotim, Kapolda ingatkan pentingnya mitigasi
Sampit (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Tengah (Kalteng) Irjen Pol Djoko Poerwanto meninjau kesiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan mengingatkan pentingnya mitigasi.
“Yang terpenting dari persiapan Pilkada ini adalah melakukan mitigasi serta mengkomunikasikan agar Pilkada di wilayah Kotim ini bisa berjalan aman, nyaman dan damai sehingga semua prosesnya terpenuhi,” kata Djoko di Sampit, Jumat.
Hal ini ia sampaikan dalam kunjungan kerjanya ke Kotim dalam rangka press release
pengungkapan tindak pidana pembajakan kapal di dermaga Ditpolairud Polda Kalteng di Desa Bapeang Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kotim.
Lalu, Djoko bersama rombongan meninjau kegiatan sortir dan lipat surat suara yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Dilanjutkan dengan diskusi Kapolda Kalteng bersama FKPD, KPU dan Bawaslu Kotim demi mewujudkan Pilkada yang aman dan damai.
Menurutnya, kesiapan Pilkada di Kotim sejauh ini sudah berjalan dengan baik. Kendati begitu, upaya mitigasi tetap diperlukan. Bukan hanya berkaitan dengan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang, saat berlangsung maupun setelah Pilkada.
Akan tetapi, mitigasi terhadap perubahan cuaca yang berdampak pada pelaksanaan Pilkada. Terlebih, saat ini telah memasuki akhir tahun dan memasuki musim hujan yang ditandai dengan meningkatnya intensitas curah hujan.
“Saya juga minta untuk mengantisipasi berkaitan dengan lokasi TPS yang bisa berubah, misalnya dikarenakan banjir dan sebagainya, mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan, karena kemaslahatan itu yang utama,” sebutnya.
Djoko juga menekankan pentingnya "one man one vote" atau satu orang satu suara, sehingga pihak penyelenggara diharapkan dapat memastikan jumlah surat suara dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) seimbang, tidak boleh kurang maupun lebih.
Baca juga: Polda Kalteng ringkus 14 perompak gasak FAME bernilai Rp11,9 miliar
Disamping itu, semua pemangku kepentingan, baik KPU, Bawaslu, Pemda maupun instansi vertikal agar bisa memperkuat koordinasi dan komunikasi, serta saling mengingatkan apabila ada hal yang tidak sesuai aturan demi terwujudnya Pilkada Kotim jujur dan adil.
Sebagai gambaran, ia pun menyebutkan ungkapan dalam bahasa jawa, yakni sawang sinawang yang berarti saling memandang atau melihat.
Dengan saling melihat, sehingga antara pemangku kepentingan bisa saling mengingatkan maupun memperbaharui situasi yang tengah terjadi.
“Sawang sinawang, saling melihat dan saling berkomunikasi dua arah supaya ada kemanfaatan dan kemaslahatan untuk bersama,” demikian Djoko.
Sementara itu, Ketua KPU Kotim Muhammad Rifqi menyampaikan, ada dua tahapan yang sedangkan dilaksanakan pihaknya saat ini. Pertama, persiapan logistik Pilkada, khususnya sortir dan lipat surat suara.
“Untuk proses sortir dan lipat surat suara kami mulai sejak kemarin, awalnya kami menargetkan tiga hari selesai tapi melihat perkembangan saat ini sepertinya dua hari sudah bisa kami selesaikan,” bebernya.
Dalam proses sortir dan lipat surat suara ini KPU Kotim mempekerjakan 122 petugas harian lepas mengingat jumlah surat suara mencapai ratusan ribu lembar, sehingga tidak cukup waktu jika dikerjakan oleh anggota KPU saja.
Baca juga: KPU Kotim targetkan pelipatan surat suara selesai tiga hari
Kegiatan sortir dan lipat surat suara itu dilaksanakan di gudang logistik KPU Kotim yang sementara menggunakan gedung futsal indoor, Kompleks Stadion 29 November Sampit, Jalan Tjilik Riwut Km 2,5, Sampit.
Ada dua jenis surat suara yang disiapkan untuk Pilkada 2024, yakni surat suara untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Kotim dan surat suara untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalteng yang masing-masing berjumlah 318.028 lembar.
“Disamping surat suara, secara umum logistik Pilkada yang sudah kami terima mencapai 80 persen, hanya beberapa yang belum, seperti kantong plastik dan beberapa alat kelengkapan TPS,” lanjutnya.
Sehubungan dengan Pilkada 2024, KPU Kotim menetapkan 309.973 DPT meliputi 159.077 laki-laki dan 150.896 perempuan. Dengan jumlah TPS 667 titik yang tersebar di 17 kecamatan di Kotim.
Tahapan lain yang tengah dikerjakan pihaknya adalah memilah C-Plano, yaitu lembar perhitungan untuk di TPS. Untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Kotim sebanyak tiga lembar dan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalteng sebanyak empat lembar.
Selanjutnya untuk tahapan pengesetan logistik Pilkada ditargetkan pada minggu kedua November, setelah semua logistik tiba.
Terkait dengan arahan Kapolda, ia menyebutkan pihaknya senantiasa berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan, terutama pemerintah daerah dan kepolisian dalam rangka menjamin keamanan dan kelancaran tahapan Pilkada.
“Tentunya koordinasi dan komunikasi tetap kami laksanakan, kami juga berharap Pilkada 2024 ini berjalan lancar, aman, damai dan sukses,” demikian Rifqi.
Baca juga: Kepengurusan baru Apdesi Kotim dibentuk
Baca juga: Kepengurusan baru Apdesi Kotim dibentuk
Baca juga: Fraksi Golkar minta Pemkab Kotim perbaiki kinerja anggaran
“Yang terpenting dari persiapan Pilkada ini adalah melakukan mitigasi serta mengkomunikasikan agar Pilkada di wilayah Kotim ini bisa berjalan aman, nyaman dan damai sehingga semua prosesnya terpenuhi,” kata Djoko di Sampit, Jumat.
Hal ini ia sampaikan dalam kunjungan kerjanya ke Kotim dalam rangka press release
pengungkapan tindak pidana pembajakan kapal di dermaga Ditpolairud Polda Kalteng di Desa Bapeang Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kotim.
Lalu, Djoko bersama rombongan meninjau kegiatan sortir dan lipat surat suara yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Dilanjutkan dengan diskusi Kapolda Kalteng bersama FKPD, KPU dan Bawaslu Kotim demi mewujudkan Pilkada yang aman dan damai.
Menurutnya, kesiapan Pilkada di Kotim sejauh ini sudah berjalan dengan baik. Kendati begitu, upaya mitigasi tetap diperlukan. Bukan hanya berkaitan dengan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang, saat berlangsung maupun setelah Pilkada.
Akan tetapi, mitigasi terhadap perubahan cuaca yang berdampak pada pelaksanaan Pilkada. Terlebih, saat ini telah memasuki akhir tahun dan memasuki musim hujan yang ditandai dengan meningkatnya intensitas curah hujan.
“Saya juga minta untuk mengantisipasi berkaitan dengan lokasi TPS yang bisa berubah, misalnya dikarenakan banjir dan sebagainya, mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan, karena kemaslahatan itu yang utama,” sebutnya.
Djoko juga menekankan pentingnya "one man one vote" atau satu orang satu suara, sehingga pihak penyelenggara diharapkan dapat memastikan jumlah surat suara dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) seimbang, tidak boleh kurang maupun lebih.
Baca juga: Polda Kalteng ringkus 14 perompak gasak FAME bernilai Rp11,9 miliar
Disamping itu, semua pemangku kepentingan, baik KPU, Bawaslu, Pemda maupun instansi vertikal agar bisa memperkuat koordinasi dan komunikasi, serta saling mengingatkan apabila ada hal yang tidak sesuai aturan demi terwujudnya Pilkada Kotim jujur dan adil.
Sebagai gambaran, ia pun menyebutkan ungkapan dalam bahasa jawa, yakni sawang sinawang yang berarti saling memandang atau melihat.
Dengan saling melihat, sehingga antara pemangku kepentingan bisa saling mengingatkan maupun memperbaharui situasi yang tengah terjadi.
“Sawang sinawang, saling melihat dan saling berkomunikasi dua arah supaya ada kemanfaatan dan kemaslahatan untuk bersama,” demikian Djoko.
Sementara itu, Ketua KPU Kotim Muhammad Rifqi menyampaikan, ada dua tahapan yang sedangkan dilaksanakan pihaknya saat ini. Pertama, persiapan logistik Pilkada, khususnya sortir dan lipat surat suara.
“Untuk proses sortir dan lipat surat suara kami mulai sejak kemarin, awalnya kami menargetkan tiga hari selesai tapi melihat perkembangan saat ini sepertinya dua hari sudah bisa kami selesaikan,” bebernya.
Dalam proses sortir dan lipat surat suara ini KPU Kotim mempekerjakan 122 petugas harian lepas mengingat jumlah surat suara mencapai ratusan ribu lembar, sehingga tidak cukup waktu jika dikerjakan oleh anggota KPU saja.
Baca juga: KPU Kotim targetkan pelipatan surat suara selesai tiga hari
Kegiatan sortir dan lipat surat suara itu dilaksanakan di gudang logistik KPU Kotim yang sementara menggunakan gedung futsal indoor, Kompleks Stadion 29 November Sampit, Jalan Tjilik Riwut Km 2,5, Sampit.
Ada dua jenis surat suara yang disiapkan untuk Pilkada 2024, yakni surat suara untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Kotim dan surat suara untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalteng yang masing-masing berjumlah 318.028 lembar.
“Disamping surat suara, secara umum logistik Pilkada yang sudah kami terima mencapai 80 persen, hanya beberapa yang belum, seperti kantong plastik dan beberapa alat kelengkapan TPS,” lanjutnya.
Sehubungan dengan Pilkada 2024, KPU Kotim menetapkan 309.973 DPT meliputi 159.077 laki-laki dan 150.896 perempuan. Dengan jumlah TPS 667 titik yang tersebar di 17 kecamatan di Kotim.
Tahapan lain yang tengah dikerjakan pihaknya adalah memilah C-Plano, yaitu lembar perhitungan untuk di TPS. Untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Kotim sebanyak tiga lembar dan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalteng sebanyak empat lembar.
Selanjutnya untuk tahapan pengesetan logistik Pilkada ditargetkan pada minggu kedua November, setelah semua logistik tiba.
Terkait dengan arahan Kapolda, ia menyebutkan pihaknya senantiasa berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan, terutama pemerintah daerah dan kepolisian dalam rangka menjamin keamanan dan kelancaran tahapan Pilkada.
“Tentunya koordinasi dan komunikasi tetap kami laksanakan, kami juga berharap Pilkada 2024 ini berjalan lancar, aman, damai dan sukses,” demikian Rifqi.
Baca juga: Kepengurusan baru Apdesi Kotim dibentuk
Baca juga: Kepengurusan baru Apdesi Kotim dibentuk
Baca juga: Fraksi Golkar minta Pemkab Kotim perbaiki kinerja anggaran