Legislator Kapuas soroti kondisi Jalan Padat Karya memprihatinkan

id Legislator Kapuas soroti kondisi Jalan Padat Karya memprihatinkan, kalteng,Kapuas, dprd kapuas

Legislator Kapuas soroti kondisi Jalan Padat Karya memprihatinkan

Kondisi ruas jalan Padat Karya, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Jumat (31/12025). ANTARA/HO-Warga

Kuala Kapuas (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Abdullah, menyoroti kondisi ruas Jalan Padat Karya di Kecamatan Selat yang saat ini kondisinya memprihatinkan dan membutuhkan perhatian segera dari pemerintah daerah.

"Kondisi jalan yang rusak parah ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat, terutama bagi warga yang bergantung pada akses ini untuk bekerja, bersekolah, dan menjalankan usaha," kata Abdullah di Kuala Kapuas, Jumat.

Jalan Padat Karya merupakan jalur penting bagi masyarakat setempat. Namun, akibat kerusakan yang semakin parah, warga sering mengalami kesulitan dalam mobilitas sehari-hari.

Beberapa titik jalan berlubang dan digenangi air saat hujan, sehingga memperparah kerusakan serta meningkatkan risiko kecelakaan.

“Terdapat kerusakan di beberapa titik, dan ini cukup mengganggu pengguna jalan, baik pengendara roda dua maupun empat,” katanya.

Legislator dari Partai Golongan karya (Golkar) ini, meminta dinas terkait segera mengambil langkah perbaikan. Ia menekankan pentingnya respons cepat agar kondisi jalan tidak semakin memburuk dan membahayakan pengguna.

"Kami mendesak pemerintah daerah, khususnya Dinas Pekerjaan Umum, untuk segera melakukan perbaikan. Jangan sampai kondisi ini dibiarkan berlarut-larut karena dapat berdampak pada perekonomian dan keselamatan masyarakat," tambahnya.

Jalan Padat Karya tersebut merupakan jalan lintas yang dapat mempersingkat waktu tempuh menuju Kota Kapuas, atau sebaliknya.

Baca juga: DPRD Kapuas dorong pemberdayaan perempuan lebih digiatkan

Jika dibandingkan masuk Kota Kapuas harus melintasi Jalan Pemuda, ada selisih waktu lebih kurang 15 menit, atau mengurangi jarak tempuh sekitar 15 kilometer.

Jadi tidak heran, jika banyak pengendara yang akan keluar kota khususnya menuju Banjarmasin atau yang akan masuk Kota Kapuas melintasi jalan Padat Karya tersebut. Sayangnya saat ini kondisi jalan kurang bersahabat, ada sejumlah titik mengalami kerusakan.

“Saya menyarankan agar perbaikan segera dilakukan sesuai dengan teknis di lapangan. Jangan sampai menunggu ada korban dulu baru diperbaiki,” tegasnya.

Jika proyek pengurukan masih ada sisa pemeliharaan, ia mengimbau agar bisa melakukan perbaikan, atau menimbun kembali dititik jalan yang becek.

“Jika memang sudah habis masa pemeliharaannya, ya apa boleh buat, tinggal pengendara harus berhati-hati saat melintasi jalan rusak tersebut,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPRPKPP Kabupaten Kapuas, Heni Mariati, menjelaskan, bahwa jalan Padat Karya untuk tahun 2025 ini, sudah dianggarkan dan dilanjutkan pekerjaan pengaspalannya.

"Tahun kemarin 2024, jalan Padat Karya itu adalah pekerja penimbunan atau pengerasan, dan tahun ini dilanjutkan pengaspalan. Jadi pekerjaannya bertahap," demikian Heni Mariati.

Baca juga: Program Kapuas Bersih dan Hijau resmi dimulai

Baca juga: 9.642 jiwa terdampak banjir di Kapuas Tengah

Baca juga: Kapuas dianggap berhasil kelola Labkesmas, Dinkes Batola lakukan kaji tiru