Polda Kalteng berhasil ungkap tujuh kasus penyalahgunaan narkotika

id Polda kalteng, kalteng, narkotika, narkoba

Polda Kalteng berhasil ungkap tujuh kasus penyalahgunaan narkotika

Jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalteng, pada saat melakukan pemusnahan barang bukti sabu, di Mapolda Kalteng. ANTARA/HO-Humas Polda Kalteng

Palangka Raya (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah melalui Direktorat Reserse Narkoba berhasil mengungkap sebanyak tujuh kasus penyalahgunaan narkotika yang terjadi di Februari-Maret 2025.

"Dari tujuh kasus tersebut, kami berhasil meringkus sebanyak 11 orang tersangka di sembilan tempat kejadian perkara yang berbeda di Kalimantan Tengah," kata Kapolda Kalteng, Irjen Pol Iwan Kurniawan, melalui Kabid Humas, Kombes Pol Erlan Munaji, Sabtu.

Dia mengungkapkan, dari 11 orang tersangka tersebut, pihaknya berhasil mengamankan barang bukti sebanyak 26 paket narkotika jenis sabu seberat 274,6 gram.

Dari barang bukti yang berhasil diamankan tersebut, pihaknya kemudian melakukan proses penyelidikan hingga mendapatkan surat ketetapan status benda sitaan narkotika dari Kejaksaan Negeri Kota Palangka Raya.

"Kemudian atas dasar surat ketetapan tersebut, barang bukti yang berhasil diamankan ini langsung kami lakukan pemusnahan dan sisanya disisihkan untuk menjadi barang bukti di persidangan," ucapnya.

Baca juga: DPRD Kalteng dorong pemerataan tenaga kesehatan hingga ke pelosok

Erlan mengatakan, pemusnahan 274,6 gram sabu tersebut dimusnahkan dengan cara dilarutkan ke dalam air yang telah dicampur dengan cairan pelarut Hydrochloric Acid yang kemudian diaduk hingga larut dan kemudian limbah cairan dibuang di tempat yang aman.

Sementara untuk ke-11 orang tersangka akan dijerat dengan Pasal 114 ayat 2 atau Pasal 112 ayat 2 UU RI Nomor 35 Tahun 2009, tentang narkotika.

"Ini bukti komitmen Polda Kalimantan Tengah dalam memberantas peredaran narkotika di wilayah hukum kami dan untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya barang haram itu," ujarnya.

Erlan juga mengapresiasi keterlibatan masyarakat yang selama ini selalu memberikan informasi terkait adanya aktivitas jual-beli narkotika sehingga dapat dilakukan penindakan oleh petugas.

Hal ini menandakan kesadaran yang tinggi dari masyarakat Kalimantan Tengah untuk bersama-sama memerangi bahaya peredaran narkotika.

"Kami Polda Kalimantan Tengah mengapresiasi yang sebesar-besarnya atas keterlibatan masyarakat. Tentu kami harapkan sinergi ini tetap terjalin agar ke depan Kalimantan Tengah menjadi daerah yang bebas narkotika," demikian Erlan.

Baca juga: Aktivitas angkutan periode Lebaran 2025 relatif aman

Baca juga: Polda Kalteng nonaktifkan oknum polisi diduga terlibat pungli

Baca juga: Kapolda minta pejabat baru di lingkup Polda Kalteng terus tingkatkan pelayanan publik