Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mendorong transformasi pelayanan berbasis digital pada setiap organisasi perangkat daerah (OPD) sebagai upaya pemberian pelayanan prima bagi masyarakat.
“Digitalisasi ini merupakan upaya kita mewujudkan pelayanan prima, kita berharap pelaksanaan pelayanan bisa lebih cepat, serta memungkinkan masyarakat mengakses layanan langsung dari rumah,” kata Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kotim Muhammad Saleh di Sampit, Selasa.
Ia menjelaskan, transformasi pelayanan berbasis digital atau digitalisasi pelayanan ini diharapkan bisa diterapkan pada seluruh OPD, baik itu dinas, badan, kecamatan hingga fasilitas pelayanan seperti Puskesmas dan Labkesda.
Digitalisasi pelayanan ini merupakan langkah penting untuk memangkas birokrasi sekaligus meningkatkan kualitas layanan. Dengan memanfaatkan teknologi, proses pelayanan menjadi lebih efisien, transparan, dan mudah diakses oleh masyarakat.
Salah satu OPD yang sudah menerapkan sistem ini adalah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), yang termasuk dari 17 kabupaten se-Indonesia yang telah menjalankan digitalisasi layanan.
“Saat ini kita juga sedang berusaha membuat rencana strategis (renstra) sistem pemerintahan berbasis elektronik. Dengan adanya hal seperti itu sebagai dasar kita untuk melakukan digitalisasi pemerintahan yang ada di Kotim,” sebutnya.
Baca juga: Ketua TP-PKK kunjungi stan Dinas ESDM di Kalteng Expo, tampilkan capaian dan program pembangunan
Ia melanjutkan, dengan digitalisasi pelayanan ini juga dapat menekan citra negatif terhadap pelayanan yang diberikan pemerintah, karena layanan yang bersifat transparan dan mudah diakses masyarakat, sehingga mencegah potensi adanya pungutan liar dan semacamnya.
“Saya harap dinas terkait bisa lebih gencar lagi mensosialisasikan terkait digitalisasi pelayanan ini, kalau perlu membuat suatu grup Whatsapp yang menjadi tempat saling diskusi atau sharing ketika terjadi suatu permasalahan agar bisa segera diatasi,” demikian Saleh.
Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kotim Hesron Silalahi menyampaikan pihaknya telah menggelar bimbingan teknis pelayanan prima bagi pelayan publik yang merupakan salah satu upaya mensosialisasikan digitalisasi pelayanan.
“Peserta yang kami undang dalam bimbingan teknis ini adalah para pegawai yang bergerak di bidang pelayanan, sehingga dalam melayani konsumen atau masyarakat sudah bisa menggunakan sistem digital,” ujarnya.
Ia menambahkan, selain bisa memberikan pelayanan secara prima diharapkan peserta bimbingan teknis juga bisa membantu mensosialisasikan kembali ke masyarakat tentang manfaat dari digitalisasi pelayanan.
“Penekanan dari digitalisasi pelayanan ini adalah kemudahan, masyarakat bisa mengakses layanan itu dari mana saja secara online tanpa harus datang ke kantor layanan, karena kita tau setiap orang punya kesibukannya masing-masing. Hal inilah yang coba kami terapkan di setiap OPD,” demikian Hesron.
Baca juga: Pemprov Kalteng tebar benih ikan betok di Danau Tahai jaga keseimbangan ekosistem
Baca juga: OJK: Literasi jadi perlindungan utama bagi masyarakat pada sektor keuangan
Baca juga: Gubernur Kalteng: Perlindungan satwa bagian dari visi besar pembangunan berkelanjutan