Muara Teweh (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Barito Utara,Kalimantan Tengah, memastikan distribusi logistik Pemungutan Suara Ulang (PSU) pilkada dilakukan secara bertahap dan sesuai prosedur dari tingkat kecamatan hingga ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) mulai 4 Agustus 2025.
"Untuk pendistribusian tahap pertama pada Senin (4/8), logistik akan dikirim ke tujuh dari sembilan kecamatan yaitu Gunung Purei, Teweh Timur, Lahei, Gunung Timang, Montallat, Teweh Baru dan Teweh Selatan," kata Ketua KPU Barito Utara Siska Dewi Lestari di Muara Teweh, Jumat.
Hal ini disampaikan Siska dalam rapat koordinasi persiapan distribusi logistik PSU dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Barito Utara Eveready Noor, unsur Forkopimda, Ketua Bawaslu, para camat se-Barito Utara, serta undangan lainnya.
Menurut dia, khusus Kecamatan Montallat, pengiriman dilakukan melalui Pelabuhan Masjid Jami Muara Teweh di Sungai Barito dengan moda transportasi air seperti jukung atau bondes, dan selanjutnya ke desa-desa masing-masing.
“Setiap kotak suara akan dikirim sesuai TPS-nya. Biasanya diinapkan dulu di kantor desa atau sekretariat PPS, lalu pada tanggal 5 Agustus mulai disalurkan ke TPS oleh PPS,” tambah Siska.
Dia mengatakan, untuk dua kecamatan lainnya yakni Lahei Barat dan Teweh Tengah dijadwalkan menerima logistik dari gudang KPU pada 5 Agustus 2025.
Baca juga: Ketua KPU RI: Persiapan PSU Pilkada Barito Utara 99 persen
Baca juga: Bawaslu RI: Pengawasan PSU Barito Utara dilakukan secara luar biasa
Kecamatan Lahei Barat akan menyalurkan logistik melalui jalur sungai ke desa-desa, sedangkan Kecamatan Teweh Tengah yang berada di pusat ibu kota kabupaten dinilai lebih siap secara infrastruktur.
"Rencananya, pelepasan logistik secara resmi dari kantor KPU akan dilakukan pada Senin (4/8) sekitar pukul 10.00 WIB setelah pelaksanaan apel," ujar Siska.
Dia menjelaskan, secara ketentuan, kotak suara sudah harus berada di TPS paling lambat H-1 sebelum hari pemungutan suara yang dilaksanakan pada 6 Agustus 2025.
Baca juga: Wamendagri tekankan sinergi Pemkab Barito Utara jamin PSU pilkada aman
Baca juga: Dukung PSU Barut, PLN Kalselteng gelar pemeliharaan gabungan PDKB
Namun, katanya, terdapat fleksibilitas teknis pada beberapa desa yang berlokasi dekat dengan TPS, sehingga kotak suara dapat dikirim pada hari pemungutan karena dinilai lebih aman dan efisien.
"Distribusi logistik menggunakan mekanisme swakelola, dikelola oleh badan advokasi mulai dari tingkat kecamatan hingga desa dan kelurahan, lalu ke TPS. Untuk keamanan, kotak suara bisa diinapkan di kantor desa jika terdapat beberapa TPS di satu desa, baru besoknya disalurkan," jelas Siska.
PSU pilkada tindak lanjut putusan Mahkamah Konstitusi (MK) digelar pada Rabu (6/8) diikuti dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara yakni calon nomor urut 1 Shalahuddin dan Felix S Tingan serta calon nomor urut 2 Jimmy Carter dan Inriaty Karawaheni.
Baca juga: Kedua tim paslon PSU Pilkada Barito Utara lakukan deklarasi damai
Baca juga: Sekda, KPU dan Bawaslu Barito Utara kunjungi percetakan surat suara PSU
