Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berupaya mengoptimalkan digitalisasi pembelajaran untuk memacu pembangunan sektor pendidikan.
“Sekolah sekarang ini menjadi pusat peradaban baru karena adanya digitalisasi," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng Reza Prabowo di Palangka Raya, Rabu.
Menurutnya materi yang disajikan lebih interaktif, memudahkan siswa berimajinasi, memahami secara komprehensif, serta menemukan stimulus dari hal-hal yang menarik.
Dunia pendidikan di Kalimantan Tengah tengah memasuki era baru ditandai dengan hadirnya digitalisasi pembelajaran ini. Transformasi ini bukan sekadar perubahan metode, melainkan lahirnya sebuah pusat peradaban baru bagi siswa
"Digitalisasi membuat penyajian materi menjadi lebih interaktif, mudah dipahami, serta mampu merangsang imajinasi siswa," ujarnya.
Dengan pendekatan lebih visual dan dinamis, generasi muda memahami berbagai konsep dengan lebih komprehensif.
Reza menjabarkan, pembiasaan digitalisasi sejak jenjang SMA memberi dampak besar terhadap pola pikir, kreativitas, dan daya saing siswa di masa depan.
Baca juga: Patroli bersama Forkopimda Kalteng jaga kamtibmas tetap kondusif
Generasi muda Kalteng lebih siap menghadapi perkembangan zaman yang serba cepat dan berbasis teknologi.
Dengan interaksi yang lebih aktif, kolaborasi yang luas, serta dorongan berimajinasi tanpa batas, pendidikan Kalteng diarahkan untuk tidak hanya mencetak lulusan yang cerdas secara akademik, tetapi juga adaptif terhadap perubahan global.
“Pendidikan kita merupakan peradaban baru. Di dalamnya siswa tidak hanya belajar, tetapi juga berinteraksi, berkolaborasi, dan berimajinasi. Inilah bekal penting untuk menghadapi masa depan,” tuturnya.
Digitalisasi pendidikan di Kalteng menjadi wujud nyata komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur Agustiar Sabran dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Dengan sekolah yang semakin modern, para siswa diharap tumbuh menjadi generasi unggul yang mampu membawa harum nama daerah di kancah nasional maupun internasional.
Lebih lanjut dia mengatakan, digitalisasi pembelajaran di Kalteng juga pernah mendapat apresiasi langsung dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti.
Apresiasi tersebut disampaikan Mendikdasmen dalam acara Gebyar Pendidikan Unggul Muhammadiyah untuk Kalteng Lebih Berkah yang digelar di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya Kampus 3 beberapa waktu lalu saat Hari Pendidikan.
"Kalimantan Tengah telah lebih dahulu melaksanakan berbagai program strategis pendidikan, bahkan sebelum pemerintah pusat meluncurkannya," kata Abdul Mu’ti.
Adapun digitalisasi pembelajaran yang dilaksanakan saat ini di Kalteng sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto melalui Instruksi Presiden No. 7 Tahun 2025, bertujuan pemerataan akses pendidikan berkualitas dengan penyediaan perangkat digital di seluruh sekolah di Indonesia dalam satu tahun ke depan.
Sekolah akan menerima Interactive Flat Panel (IFP), laptop, dan konten pembelajaran untuk memastikan siswa, termasuk di daerah terpencil, dapat mengakses materi terbaik dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Baca juga: Pemprov gelar Doa Kebangsaan Lintas Agama perkuat persatuan di Kalimantan Tengah
Baca juga: 97 ribu pelajar se-Kalteng serentak gelar doa bersama
Baca juga: Gubernur Cup 2025 sarana bangun SDM sehat dan berdaya saing
