Comet, browser AI gratis Perplexity yang siap bersaing dengan Chrome hingga OpenAI

id Perplexity,Comet browser,AI gratis ,Chrome,OpenAI ,Kalteng

Comet, browser AI gratis Perplexity yang siap bersaing dengan Chrome hingga OpenAI

Petugas mengoperasikan komputer untuk memberikan informasi pembongkaran puing bangunan mushalla ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (3/10/2025). Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Jumat (3/10), jumlah korban yang berhasil dievakuasi sebanyak 108 orang dengan rincian 30 orang masih dirawat di rumah sakit, 73 orang sudah diperbolehkan pulang dan 5 orang meninggal dunia serta sebanyak 58 masih dalam pencarian. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/rwa.

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan rintisan (startup) kecerdasan buatan (AI) Perplexity resmi merilis peramban Comet secara gratis bagi seluruh pengguna secara global setelah sebelumnya hanya tersedia bagi pelanggan paket berbayar.

Dilansir dari Tech Crunch pada Jumat, Comet menawarkan fitur utama berupa sidecar assistant yang mendampingi pengguna selama menjelajah internet.

Asisten ini dapat membantu menjawab pertanyaan seputar laman yang dibuka, merangkum konten, mengatur informasi, hingga menavigasi halaman web.

Keputusan Perplexity membuka akses gratis dilakukan di tengah persaingan ketat dengan browser besar seperti Google Chrome dan pendatang baru seperti Dia dari The Browser Company, serta menjelang peluncuran browser AI milik OpenAI.

Selain asisten pendamping, pengguna gratis juga bisa mengakses sejumlah fitur lain seperti Discover untuk menampilkan rekomendasi konten personal, Spaces untuk membantu manajemen proyek, Shopping untuk membuat perbandingan harga, Travel untuk menyediakan informasi perjalanan, Finance untuk mengelola keuangan), dan Sports yang memberikan kabar skor dan jadwal olahraga.

Adapun pelanggan berbayar Max tetap mendapat keunggulan tambahan, termasuk akses ke model AI dengan performa tinggi, asisten email yang dapat merespons sesuai gaya bahasa pengguna, serta fitur terbaru berupa background assistant.

CEO Perplexity Aravind Srinivas menjelaskan asisten peramban itu mampu menjalankan beberapa tugas sekaligus.

“Seperti tim asisten yang bekerja untuk Anda dan bisa dipantau lewat dasbor layaknya mission control,” kata juru bicara perusahaan.

Melalui fitur tersebut, pengguna dapat meminta asisten virtual mengirim email, mencari tiket konser termurah, hingga menemukan penerbangan terbaik, sementara sistem akan memberikan notifikasi saat tugas selesai dikerjakan.

Selain itu, Perplexity juga menyiapkan produk berlangganan baru, Comet Plus, senilai 5 dolar AS (Rp83.000) per bulan, yang ditujukan sebagai alternatif AI untuk Apple News. Pengguna Pro dan Max akan mendapat akses otomatis ke layanan tersebut.


Pewarta :
Editor : Admin Portal
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.