Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah melihat Desa Turan Amis, Kecamatan Raren Batuah, memiliki potensi yang sangat besar sebagai percontohan pengembangan wisata berbasis desa.
Hal itu disampaikan Staf Ahli Bupati Barito Timur Bidang Hukum dan Politik, Osa Awatanu saat mewakili Bupati M Yamin dalam perayaan Hari Ulang Tahun ke-18 Desa Turan Amis, dan Hari Jadi ke-6 Objek Wisata Dam Turan Amis, kemarin.
"Semoga Desa Turan Amis tetap jaya dan pengembangan objek wisata Dam Turan Amis, bisa menjadi percontohan bagi desa-desa lain di Barito Timur," ujarnya.
Dirinya juga menyebut pemerintah kabupaten terus mendorong penguatan desa, agar mampu beradaptasi dengan arah kebijakan nasional yang baru. Di mana dia mengibaratkan ketika orang mau melompat lebih jauh, tentu harus mengambil ancang-ancang.
"Begitu juga dengan bangsa ini yang sedang berbenah menuju kesejahteraan masyarakat, termasuk hingga ke tingkat desa," beber Osa.
Staf Ahli Bupati Bartim itu juga mengajak aparatur desa, agar keterbatasan anggaran tidak menjadi alasan untuk berhenti berinovasi. Sebab, bagi dirinya, dari keterbatasan justru lahir semangat baru untuk berkolaborasi dan membangun bersama.
"Percayalah, dengan niat yang kuat, desa bisa menjadi motor penggerak kemajuan daerah," ucapnya penuh optimistis.
Tak lupa, dirinya mengajak masyarakat untuk ikut menyukseskan berbagai program unggulan, baik daerah maupun nasional, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, dan Sekolah Rakyat yang dinilai mampu memperkuat kemandirian desa.
Baca juga: Pemkab Bartim hidupkan bahasa daerah melalui festival Tunas Bahasa Ibu
Sementara itu, Kepala Desa Turan Amis, Leonardus seperti dikutip dari MMC Bartim menegaskan, usia ke-18 merupakan momentum penting bagi desanya untuk semakin dewasa dalam pembangunan.
"Kalau diibaratkan manusia, usia ini adalah masa kematangan. Kami ingin Desa Turan Amis benar-benar mandiri, kuat secara ekonomi, dan berdaya saing," tuturnya.
Dia mengakui objek wisata Dam Turan Amis sempat mengalami penurunan jumlah pengunjung, namun pihaknya bertekad untuk membangkitkannya kembali melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.
"Kami ingin wisata ini hidup lagi, menjadi kebanggaan warga sekaligus sumber pendapatan desa," tandas Leonardus.
Perayaan yang digelar di kawasan Wisata Dam Turan Amis berlangsung meriah. Sejak pagi, masyarakat berdatangan menyaksikan pemotongan kue ulang tahun, bazar produk UMKM, serta pertunjukan hiburan rakyat yang menampilkan kolaborasi seni tradisional dan modern.
Tampak hadir Ketua DPRD Barito Timur Nursulistio beserta wakilnya, Kepala Diskanak Barito Timur, Kapolsek Dusun Tengah, perwakilan Koramil Ampah, pengurus APDESI dan Karang Taruna Barito Timur, serta tokoh masyarakat dan adat setempat.
Baca juga: Bupati minta pemuda Bartim tunjukkan generasi unggul di HSP 2025 tingkat Kalteng
Baca juga: Pokja dan para Bunda PAUD jadi penggerak menuju generasi emas Bartim
Baca juga: Bentuk tim teknis, Pemkab Bartim ingin tanggulangi bencana secara sistematis dan berkelanjutan
