Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Dinas Pendidikan terus berupaya menghidupkan bahasa daerah di kalangan pelajar dengan cara kembali menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) jenjang SD dan SMP tingkat kabupaten.
Festival ini juga salah satu program memperkuat identitas budaya lokal serta menanamkan kebanggaan berbahasa daerah kepada generasi muda, kata Ketua Panitia sekaligus Kabid SMP Dinas Pendidikan Barito Timur Lia Damayanti di Tamiang Layang, kemarin.
"Jadi, pemkab berharap melalui kegiatan ini dapat menumbuhkan kecintaan pelajar terhadap bahasa ibu, sebagai bagian penting dari kekayaan budaya Barito Timur," ucapnya.
Adapun festival yang digelar Disdik Bartim dan diikuti sekitar 200 peserta ini merupakan ajang pelestarian dan pengembangan bahasa daerah, khususnya Bahasa Dayak Maanyan dan Bahasa Bakumpai. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Tenis Indoor Ruang Terbuka Hijau (RTH) Nansarunai, Jalan Nansarunai Tamiang Layang.
Lia Damayanti seperti dikutip dari MMC Bartim mengatakan, festival pada tahun 2025 ini terdapat 22 jenis perlombaan yang terbagi dalam dua bahasa dan dua jenjang pendidikan. Di mana ada enam lomba Bahasa Maanyan tingkat SD, enam lomba Bahasa Maanyan tingkat SMP, lima lomba Bahasa Bakumpai tingkat SD, dan lima lomba Bahasa Bakumpai tingkat SMP.
"Rangkaian lomba yang digelar mencakup Tumet Leut, Komedi Tunggal atau Stand Up Comedy, Cipta Puisi, Pidato, dan Mendongeng. Semuanya menggunakan Bahasa Dayak Maanyan maupun Bahasa Bakumpai," tandas Kabid di Disdik Bartim ini.
Baca juga: Bupati minta pemuda Bartim tunjukkan generasi unggul di HSP 2025 tingkat Kalteng
Baca juga: Pokja dan para Bunda PAUD jadi penggerak menuju generasi emas Bartim
Baca juga: Bentuk tim teknis, Pemkab Bartim ingin tanggulangi bencana secara sistematis dan berkelanjutan
Baca juga: Bupati Bartim ingatkan pentingnya sinergi lintas sektor majukan layanan PAUD
Baca juga: Puluhan penggiat P4GN Bartim di tes urine
