Sampit (ANTARA) - International Women's Peace Group (IWPG) dan Yayasan Lentera Kartini mengajak dan menggelorakan semangat perempuan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah untuk berperan dalam mewujudkan perdamaian berkelanjutan.
"Kita ingin perempuan menularkan dan menumbuhkan perdamaian mulai dari lingkup terkecil yaitu keluarga, kemudian menularkan kepada lingkungannya, kemudian mungkin yang lebih besar di daerahnya," kata Ketua Yayasan Lentera Kartini, Forisni Aprilista di Sampit, Kamis.
Hal itu disampaikannya saat pengenalan IWPG dan kerja sama Lentara Kartini bersama IWPG. Kegiatan ini diikuti puluhan tokoh perempuan dari berbagai organisasi pemerintah dan swasta serta praktisi hukum.
IWPG adalah sebuah organisasi perdamaian internasional berpusat di Korea Selatan yang memiliki status konsultatif spesial di Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (UN ECOSOC). IWPG diketuai Na Yeong Jeon, sedangkan Ketua IWPG Indonesia dijabat oleh Ana Milana Puspitasari.
Forisni sudah bergabung dengan IWPG sejak 2024 lalu. Dengan adanya kerja sama ini, kini Lentera Kartini menjadi perpanjangan tangan IWPG untuk merangkul perempuan dan bersinergi dengan pihak lainnya untuk bersama-sama mewujudkan perdamaian berkelanjutan, dimulai dari daerah.
IWPG bersama Lentera Kartini berharap perempuan bisa menebarkan perdamaian karena perempuan mempunyai hati yang lembut. Tentunya dimulai dengan menciptakan kedamaian di dalam keluarga dengan hati yang penuh kasih.
IWPG mempunyai visi mewujudkan perdamaian berkelanjutan. Sementara itu misi yang dijalankan IWPG adalah membangun lembaga perdamaian melalui solidaritas perempuan.
Gerakan ini mengajak seluruh perempuan untuk bersatu, bukan malah bersaing dan saling menjatuhkan. Perempuan diajak untuk menanamkan perdamaian di semua bidang yang digeluti, termasuk melalui kurikulum pendidikan.
"Kalau perempuan bersatu maka kita bisa menangani berbagai masalah. Itu yang kami rasakan di Lentera Kartini membantu masyarakat," ujar Forisni yang juga Ketua Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) Kabupaten Kotawaringin Timur.
Baca juga: Legislator Kotim desak peningkatan pelayanan dasar rumah sakit
Kerja sama IWPG dengan Lentera Kartini ingin membentuk pola pikir di masyarakat untuk bersama menjalankan misi-misi perdamaian, salah satunya dengan menanamkan pemahaman sejak usia dini tentang pentingnya perdamaian.
Forisni yakin misi ini bisa berhasil dengan gerakan yang dimulai dari daerah masing-masing. Anggota IWPG diharapkan bisa menularkan semangat dan menjadi duta perdamaian di daerahnya masing-masing.
Forisni sendiri sudah bergabung dengan IWPG sejak 2024 lalu. Tidak sekadar anggota, Forisni juga telah mengikuti perkuliahan selama 10 minggu sehingga dia menyandang status sebagai pengajar.
Forisni juga menjadi salah satu tokoh yang turut menjadi delegasi Indonesia dalam International Women’s Peace Conference 2025 atau Konferensi Perdamaian Perempuan Internasional yang digelar di Cheongju, Provinsi Chungcheongbuk-do, Korea Selatan pada 18-20 September 2025 lalu.
Forisni mengajak perempuan dan organisasi peduli perempuan di Kotawaringin Timur bergabung dalam gerakan untuk mewujudkan perdamaian berkelanjutan tersebut.
"Kami berharap para peserta bisa memahami visi dan misi. Artinya kita bisa menjalin kerja sama untuk bisa melaksanakan apa yang menjadi visi misi perdamaian secara umum atau global. Khususnya bisa kita laksanakan di daerah dengan menyesuaikan keadaan dan situasi di daerah masing-masing," demikian Forisni Aprilista.
Sementara itu, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kotawaringin Timur yang diwakili Samsul Bahri, mengapresiasi komitmen dan konsistensi Lentera Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak.
"Kita semua tentu mendukung upaya-upaya positif seperti yang selama ini dijalankan oleh Lentera Kartini karena tujuannya untuk membantu masyarakat," demikian Samsul.
Baca juga: Legislator Kotim dorong penyerahan aset sekitar fasilitas olahraga ke Dispora
Baca juga: DPRD dukung Kotim jadi tuan rumah Kemah ELY Kalteng
Baca juga: Wabup Kotim ajak bersama menjaga keseimbangan ekonomi lokal
