Jakarta (ANTARA) - Platform Lark menghadirkan ruang kerja terpadu sebagai upaya menjawab persoalan rendahnya efisiensi operasional perusahaan akibat proses internal yang rumit, alur kerja yang tersebar di banyak aplikasi, serta koordinasi yang memakan waktu.
General Manager APAC (Asia Pacific) Lark, Mark Dembitz menyatakan dalam era bisnis yang semakin kompetitif, perusahaan kini dituntut untuk bergerak lebih cepat dan lebih efisien.
Tantangan terbesar bukan lagi sekadar merencanakan strategi, tambahnya, tetapi seberapa cepat perusahaan dapat mengeksekusinya, mulai dari menyelaraskan komunikasi antara tim, mempercepat alur kerja, hingga memangkas proses yang menghambat keputusan.
"Banyak perusahaan di Indonesia masih menghadapi proses internal yang rumit, alur kerja yang tersebar di banyak aplikasi, serta koordinasi yang memakan waktu. Ketika proses terfragmentasi, kecepatan kerja melambat," ujar dia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Selain itu, ketika informasi tersebar di beberapa aplikasi dan kanal juga membuat pengambilan keputusan mudah tertunda.
Menjawab kebutuhan tersebut, Lark hadir sebagai ruang kerja terpadu yang menghubungkan chat, rapat, dokumen, workflow, persetujuan internal, hingga penyimpanan data dalam satu aplikasi.
Telah digunakan di lebih dari 125 negara, Lark membantu mengurangi kompleksitas dengan menggabungkan berbagai fungsi yang sebelumnya tersebar di banyak aplikasi, mendorong efisiensi operasional hingga 10 kali lipat, 39 persen peningkatan produktivitas dan penghematan biaya hingga 70 persen.
Dengan fitur Live Translation "Chat", "Lark Docs", dan "Meetings" milik Lark membantu menghilangkan hambatan perbedaan bahasa yang sering menjadi faktor memperlambat kerja tim, terutama bagi perusahaan yang beroperasi di berbagai wilayah.
Sementara itu dengan memanfaatkan "Lark Drive", "Lark Docs", "Lark Sheets", dan "Tasks/Base", tim dapat bekerja dalam dokumen yang sama secara real-time, memantau status tugas, serta memastikan seluruh informasi berada di tempat yang sama.
Fitur "Wiki" dan "Lark Docs" dalam Lark dapat menyimpan pengetahuan kolektif, membuat informasi mudah ditemukan kapan saja. Hal ini mengurangi waktu administratif dan meningkatkan waktu produktif untuk eksekusi dan inovasi.
"Kecepatan tidak datang dari menambah lebih banyak alat, tapi dari menyederhanakan cara kerja," ujar Mark Dembitz.
Dengan menyatukan komunikasi, dokumen, dan koordinasi dalam satu platform, tambahnya, tim dapat mengurangi kerumitan sehari-hari dan fokus pada pekerjaan yang benar-benar penting dan dapat meningkatkan kecepatan eksekusi.
Ketika proses kerja menjadi lebih sederhana, perusahaan dapat bergerak lebih cepat, konsolidasi informasi dalam satu tempat juga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih sigap.
"Pada akhirnya, peningkatan cara kerja bukan hanya soal teknologi, tetapi tentang menciptakan pengalaman bekerja yang terasa lebih manusiawi. Ketika alur kerja menjadi lebih sederhana, tim dapat fokus pada percepatan pertumbuhan, bukan pada proses yang kompleks," kata Mark.
Menurut dia, sejumlah perusahaan di Indonesia kini juga ikut memanfaatkan pendekatan terintegrasi ini untuk meningkatkan kecepatan operasional.
