Bandung (ANTARA
News) - SMA Alfa Centauri yang berbasis teknologi informai mengembangkan
teknologi terbaru sistem Sony Sugema Digital Learning System (S2DLS)
versi 5.0 di Jalan Diponegoro Kota Bandung, Jumat.
"Teknologi ini hanya pengembangan versi 4.0 sebelumnya yang memungkinkan dapat diakses dari gadget seperti tablet, PC, notebook, ponsel juga berbasis offline atau web yang lebih kompatibel," kata Wakil Kepala Sekolah SMA Alfa Centauri, Rohman.
Sistem S2DLS 5.0 adalah sistem pembelajaran berbasis teknologi digital bermuatan video pembelajaran, video pencerahan, MP3 pembelajaran, simulasi, e-book (bse), teori singkat, arsip soal UN, SNMPTN dan tes PTN lainnya, melakukan ulangan berbasis online dan lainnya.
"Ada juga sistem yang memudahkan orang tua murid mengetahui anaknya hadir ke kelas atau tidak beserta jam masuk yang dapat diakses melalui internet," katanya,
Teknologi tersebut dirintis teknisi khusus atau karyawan Alfa Centauri dan bekerja sama dengan Telkom serta Indosat.
Kurikulum di Alfa Centauri sama dengan peraturan Dikti namun yang membedakan terletak pada sistem belajar dan muatan lokal seperti tahfidz Quran dan lainnya.
"Siswa belajar tak lagi berbasis buku tetapi online contohnya saat melakukan ujian tampil di layar itu lembar soal dan jawaban dan siswa mengisi di netbook, tablet, atau smartphonenya masing-masing," kata dia.
Sistem belajar yang berbeda lainnya seperti semua siswa yang terdaftar di Alfa Centauri sudah otomatis menjadi siswa Lembaga Bimbingan Belajar Sony Sugema College.
(S033/Y003)
"Teknologi ini hanya pengembangan versi 4.0 sebelumnya yang memungkinkan dapat diakses dari gadget seperti tablet, PC, notebook, ponsel juga berbasis offline atau web yang lebih kompatibel," kata Wakil Kepala Sekolah SMA Alfa Centauri, Rohman.
Sistem S2DLS 5.0 adalah sistem pembelajaran berbasis teknologi digital bermuatan video pembelajaran, video pencerahan, MP3 pembelajaran, simulasi, e-book (bse), teori singkat, arsip soal UN, SNMPTN dan tes PTN lainnya, melakukan ulangan berbasis online dan lainnya.
"Ada juga sistem yang memudahkan orang tua murid mengetahui anaknya hadir ke kelas atau tidak beserta jam masuk yang dapat diakses melalui internet," katanya,
Teknologi tersebut dirintis teknisi khusus atau karyawan Alfa Centauri dan bekerja sama dengan Telkom serta Indosat.
Kurikulum di Alfa Centauri sama dengan peraturan Dikti namun yang membedakan terletak pada sistem belajar dan muatan lokal seperti tahfidz Quran dan lainnya.
"Siswa belajar tak lagi berbasis buku tetapi online contohnya saat melakukan ujian tampil di layar itu lembar soal dan jawaban dan siswa mengisi di netbook, tablet, atau smartphonenya masing-masing," kata dia.
Sistem belajar yang berbeda lainnya seperti semua siswa yang terdaftar di Alfa Centauri sudah otomatis menjadi siswa Lembaga Bimbingan Belajar Sony Sugema College.
(S033/Y003)