China Desak AS Batalkan Pertemuan Obama-Dalai Lama

Minggu, 23 Februari 2014 13:39 WIB

Beijing (ANTARA News) - China pada Jumat meminta agar Presiden Amerika Serikat Barack Obama membatalkan rencana bertemu dengan Dalai Lama, pemimpin spiritual Tibet yang hidup dalam pengasingan.

"China dengan tegas menentang rencana ini," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chungying dalam pernyataannya di laman kementerian, seperti dilaporkan AFP.

"Kami mendesak AS mendengar keluhan China dengan sungguh-sungguh dan segera membatalkan rencana pertemuan."

China menjuluki Dalai Lama sebagai "Domba Berbulu Srigala" dan menuduhnya mencari kemerdekaan bagi Tibet.

Hua mengatakan bahwa China telah mengajukan keberatan kepada AS mengenai rencana Gedung Putih yang sebelumnya diumumkan oleh AS.

Pertemuan terakhir antara Obama dan peraih penghargaan Nobel Perdamaian itu terjadi di Gedung Putih pada 2011 dalam pembicaraan yang memicu kemarahan Beijing, yang menyatakan bahwa pertemuan tersebut merusak hubungan China-AS.

(M007)

Pewarta :
Editor : Ronny
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Aramedes merilis jam tangan dengan daya tarik spiritual

28 June 2023 15:21 Wib

Ketua DPRD Murung Raya berharap MTQ jadi pendorong pembangunan spiritual beragama

01 November 2022 16:33 Wib, 2022

Bupati apresiasi peran organisasi keagamaan dalam pembangunan spiritual

30 April 2022 10:07 Wib, 2022

DPRD Mura apresiasi dialog Ramadhan PWI bangun mental spiritual

05 May 2021 6:05 Wib, 2021

Soal corona hingga spiritual jadi tren di Google selama pandemi

25 February 2021 18:33 Wib, 2021
Terpopuler

Alfian Mawardi ingin ikuti jejak orang tuanya membangun Kapuas

Kabar Daerah - 17 May 2024 20:18 Wib

Legislator Gumas dukung 10 program pokok PKK

Kabar Daerah - 16 May 2024 13:11 Wib

Pemkab Barito Utara dapat 3.424 formasi untuk rekrutmen CPNS dan PPPK

Kabar Daerah - 15 May 2024 16:41 Wib

Pj Bupati Katingan tekankan ASN harus terus tingkatkan kapasitas

Kabar Daerah - 17 May 2024 17:39 Wib

Masyarakat Sebangau Kuala harapkan program peningkatan ekonomi

Kabar Daerah - 16 May 2024 21:15 Wib