Palangka Raya (Antara Kalteng) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Palangka Raya, Mukarramah meminta siswa mengisi liburan sekolah dengan melakukan kunjungan ke Museum Balanga sebagai sarana berwisata sekaligus menambah pengetahuan.
"Kunjungan ke museum sebagai salah satu alternatif mengisi liburan dan sekaligus sebagai sarana belajar karena dapat menambah pengetahuan. Untuk itu saya minta orang tua mengajak anaknya berlibur ke museum," kata anggota Komisi C DPRD Kota itu, di Palangka Raya, Sabtu.
Politisi Partai Nasdem itu menjelaskan museum merupakan tempat yang dapat membawa anak-anak mempelajari masa lalu kehidupan, perjalanan budaya dan sejarah bangsa dengan cara yang berbeda.
Ia mengatakan pentingnya siswa mengunjungi museum karena menyimpan berbagai kisah dan sejarah perjuangan serta perkembangan budaya.
"Anak yang datang ke museum seolah-olah telah memasuki lorong waktu dan merasa berada di masa yang berbeda dari yang ada. Di museum anak dapat melihat kembali benda-benda dan dapat belajar sejarah dengan cara yang menyenangkan," kata Mukarramah.
Di museum kebanggaan masyarakat Kalimantan Tengah itu memiliki 10 Klasifikasi koleksi yaitu Geologi, Biologi, Ethnografi, Arkeologi, Historika, Numismatika atau Heraldika, Filogika, Keramologika, Seni Rupa dan Teknologi.
Museum tersebut buka pada Senin hingga Sabtu, mulai pukul 07.00-14.00 WIB, kecuali Jumat buka sampai pukul 10.30 WIB. Untuk melihat sekitar 5.000 koleksi yang ditampilkan, pengunjung dewasa dan mahasiswa dikenakan biaya Rp2.500 per orang dan untuk pelajar Rp1.000 per orang.
"Mengajak anak berlibur ke Museum lebih murah dari pada mengajak ke tempat lain. Selain itu belajar ke museum juga bermanfaat untuk menambah pengetahuan anak," kata Mukarramah.
Selain ke museum, kata dia, untuk mengisi libur panjang tersebut ia juga berharap sekolah mengadakan kegiatan ekstra kulikuler namun yang bersifat ringan dan digelar dalam ruangan.
"Seperti adanya pesantren kilat, ceramah keagamaan, diskusi, kegiatan kerajinan dan kegiatan ringan lain. Dengan kegiatan seperti itu siswa dapat mengisi liburan dengan kegiatan yang positif. Mereka juga tetap dapat belajar dalam suasana yang lebih menyenangkan dan santai," katanya.
"Kunjungan ke museum sebagai salah satu alternatif mengisi liburan dan sekaligus sebagai sarana belajar karena dapat menambah pengetahuan. Untuk itu saya minta orang tua mengajak anaknya berlibur ke museum," kata anggota Komisi C DPRD Kota itu, di Palangka Raya, Sabtu.
Politisi Partai Nasdem itu menjelaskan museum merupakan tempat yang dapat membawa anak-anak mempelajari masa lalu kehidupan, perjalanan budaya dan sejarah bangsa dengan cara yang berbeda.
Ia mengatakan pentingnya siswa mengunjungi museum karena menyimpan berbagai kisah dan sejarah perjuangan serta perkembangan budaya.
"Anak yang datang ke museum seolah-olah telah memasuki lorong waktu dan merasa berada di masa yang berbeda dari yang ada. Di museum anak dapat melihat kembali benda-benda dan dapat belajar sejarah dengan cara yang menyenangkan," kata Mukarramah.
Di museum kebanggaan masyarakat Kalimantan Tengah itu memiliki 10 Klasifikasi koleksi yaitu Geologi, Biologi, Ethnografi, Arkeologi, Historika, Numismatika atau Heraldika, Filogika, Keramologika, Seni Rupa dan Teknologi.
Museum tersebut buka pada Senin hingga Sabtu, mulai pukul 07.00-14.00 WIB, kecuali Jumat buka sampai pukul 10.30 WIB. Untuk melihat sekitar 5.000 koleksi yang ditampilkan, pengunjung dewasa dan mahasiswa dikenakan biaya Rp2.500 per orang dan untuk pelajar Rp1.000 per orang.
"Mengajak anak berlibur ke Museum lebih murah dari pada mengajak ke tempat lain. Selain itu belajar ke museum juga bermanfaat untuk menambah pengetahuan anak," kata Mukarramah.
Selain ke museum, kata dia, untuk mengisi libur panjang tersebut ia juga berharap sekolah mengadakan kegiatan ekstra kulikuler namun yang bersifat ringan dan digelar dalam ruangan.
"Seperti adanya pesantren kilat, ceramah keagamaan, diskusi, kegiatan kerajinan dan kegiatan ringan lain. Dengan kegiatan seperti itu siswa dapat mengisi liburan dengan kegiatan yang positif. Mereka juga tetap dapat belajar dalam suasana yang lebih menyenangkan dan santai," katanya.