Tamiang Layang (Antara Kalteng) - Partisipasi pelaporan data kematian dari warga Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah ke Pemerintah setempat sangat minim. Hal ini terbukti dari data kematian penduduk Bartim hingga akhir tahun 2016 tadi hanya tercatat 184 orang saja. 

"Padahal data kematian sangat diperlukan untuk pemutakhiran jumlah penduduk di Kabupaten Barito Timur," katanya Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bartim, Drs. H. Suwardi, Jumat.

Menurutnya, data 184 orang yang meninggal dunia tersebut merupakan data dari pelaporan pihak kecamatan se Kabupaten Bartim.  

Oleh karena itu, partisipasi masyarakat dalam pelaporan data kematian perlu digalakkan kembali melalui sosialisasi secara berjenjang. Oleh pihak kecamatan hingga aparatur desa. 

Selain itu, Suwardi mengharapkan petugas aparatur desa di Kabupaten Bartim melakukan upaya jemput bola dalam pelaporan data kematian penduduk dan melaporkannya. 

"Dengan pelaporam secara berjenjang, maka akan terdata jumlah penduduk terkait penambahan penduduk dan pengurannya, sehingga menghasilkan data penduduk di Bartim yang akurat," ungkapnya.


Pewarta : Habibullah
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024