Pangkalan Bun (Antara Kalteng) - Anggota DPR RI daerah pemilihan Kalimantan Tengah menyampaikan bahwa dalam rangka mengantisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2017, pemerintah pusat telah menganggarkan sekitar Rp600 miliar secara nasional.

"Secara nasional anggarannya sudah ditetapkan. Anggaran tersebut juga digunakan untuk sosialisasi kepada masyarakat dan rehabilitasi lahan gambut, jadi penggunaannya untuk keseluruhan terkait pencegahan karhutla," kata Anggota Komisi IV DPR RI, Hamdhani, beberapa waktu lalu., di Pangkalan Bun.

Ia mengatakan, pembagian anggaran tersebut tidak dapat dipastikan berapa untuk setiap daerah, sebab penggunaannya bersifat tidak terduga dan disesuaikan dengan kondisi parahnya Karhutla masing-masing daerah.

Menurutnya, Komisi IV sebetulnya telah menganggarkan Rp800 miliar untuk Karhutla, namun karena adanya realisasi anggaran yang dapat disetujui hanya sebesar Rp600 miliar.

Hamdhani yang merupakan asli Putra Kabupaten Kotawaringin Barat tersebut menjelaskan, bahwa Kalteng dalam bencana karhutla secara nasional masuk dalam urutan tujuh besar. Artinya Rawan terjadinya bencana kabut asap bersama provinsi lainnya seperti Riau dan Sumatera.

"Kita masih masuk dalam urutan tujuh besar skala nasional rawan terjadinya karhutla. Namun, berkaca dari tahun 2016 lalu, bukanlah hal yang tidak mungkin jika Kalteng akan mewujudkan zero Karhutla pada tahun ini," demikian Hamdhani.


Pewarta : Calvin
Editor : Rachmat Hidayat
Copyright © ANTARA 2024