Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Jelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2018, yang dipusatkan di Kabupaten Barito Utara, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Palangka Raya terus memantapkan mental para atletnya yang akan berlaga dikegiatan itu.
Ketua KONI Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto mengatakan, pemantapan mental atlet yang berasal dari 'Kota Cantik' rencananya akan dilakukan dengan cara memberikan uji tanding dengan atlet di kota-kota lainnya. Hal itu untuk membiasakan mental para atlet tidak grogi dalam berlaga pada hari H nya nanti.
"Untuk uji tanding ke daerah-daerah lainnya, rencananya akan dilaksanakan pada September sebelum Porprov Kalteng dilaksanakan pada pertengahan bulan Oktober 2018. Tujuannya agar mental anak-anak jadi, kemudian pengalamannya serta jam bertanding bertambah sehingga target juara tetap bisa diraih kembali," kata Sigit di Palangka Raya, Sabtu.
Dia menjelaskan, pihaknya optimis bahwa Porporv tahun ini bisa merebut kembali jauara umum seperti tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja Porporv tahun ini agak sedikit berbeda, karena beberapa tahun lalu pagelaran olahraga se-Kalteng tersebut dilaksanakan di Kota Palangka Raya. Maka dari itu, untuk mempertahankan apa yang sudah disandang KONI Kota setempat berbagai hal sudah dilakukannya.
Baik itu memberikan latihan kepada atlet yang sudah terseleksi dari kegiatan Pekan Olahraga Kota Palangka Raya yang dilaksanakan beberapa bulan yang lalu.
"Semua cabang olahraga (cabor) kita ikuti, bahkan persiapan seluruhnya baik itu pemberian dana melalui rekening ke setiap koordinator cabor serta bonus bagi atlet yang berprestasi sudah siap kami berikan," kata Sigit yang juga Ketua DPRD Kota Palangka Raya.
Sigit meminta kepada panitia Porprov Kalteng tetap bertindak sesuai dengan komitmennya, apabila ada atlet yang berasal dari luar daerahnya agar segera digugurkan sesuai aturan yang berlaku. Karena ini sudah menjadi kesepakatan seluruh daerah yang tujuannya untuk melihat kemampuan atlet daerah masing-masing dalam perhelatan yang rencananya akan di buka oleh Gubernur Kalteng tersebut.
"Sesuai kesepakatan kami panitia utama disana nantinya wajib menggugurkan atlet sewaan atau luar dari Kalteng," tegas Sigit.
Ketua KONI Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto mengatakan, pemantapan mental atlet yang berasal dari 'Kota Cantik' rencananya akan dilakukan dengan cara memberikan uji tanding dengan atlet di kota-kota lainnya. Hal itu untuk membiasakan mental para atlet tidak grogi dalam berlaga pada hari H nya nanti.
"Untuk uji tanding ke daerah-daerah lainnya, rencananya akan dilaksanakan pada September sebelum Porprov Kalteng dilaksanakan pada pertengahan bulan Oktober 2018. Tujuannya agar mental anak-anak jadi, kemudian pengalamannya serta jam bertanding bertambah sehingga target juara tetap bisa diraih kembali," kata Sigit di Palangka Raya, Sabtu.
Dia menjelaskan, pihaknya optimis bahwa Porporv tahun ini bisa merebut kembali jauara umum seperti tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja Porporv tahun ini agak sedikit berbeda, karena beberapa tahun lalu pagelaran olahraga se-Kalteng tersebut dilaksanakan di Kota Palangka Raya. Maka dari itu, untuk mempertahankan apa yang sudah disandang KONI Kota setempat berbagai hal sudah dilakukannya.
Baik itu memberikan latihan kepada atlet yang sudah terseleksi dari kegiatan Pekan Olahraga Kota Palangka Raya yang dilaksanakan beberapa bulan yang lalu.
"Semua cabang olahraga (cabor) kita ikuti, bahkan persiapan seluruhnya baik itu pemberian dana melalui rekening ke setiap koordinator cabor serta bonus bagi atlet yang berprestasi sudah siap kami berikan," kata Sigit yang juga Ketua DPRD Kota Palangka Raya.
Sigit meminta kepada panitia Porprov Kalteng tetap bertindak sesuai dengan komitmennya, apabila ada atlet yang berasal dari luar daerahnya agar segera digugurkan sesuai aturan yang berlaku. Karena ini sudah menjadi kesepakatan seluruh daerah yang tujuannya untuk melihat kemampuan atlet daerah masing-masing dalam perhelatan yang rencananya akan di buka oleh Gubernur Kalteng tersebut.
"Sesuai kesepakatan kami panitia utama disana nantinya wajib menggugurkan atlet sewaan atau luar dari Kalteng," tegas Sigit.