Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kalimantan Tengah kurang mengetahui secara rinci program pembangunan atau perbaikan infrastruktur jalan yang sedang dan akan dilaksanakan Pemerintah Pusat, khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat di wilayah Kalteng.
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI Wilayah Kalimantan yang merupakan perwakilan Kementerian PUPR belum pernah sekalipun mempublikasikan program-programnya di provinsi ini, kata Kepala Dinas PUPR Kalteng Shalahuddin di Palangka Raya, Selasa.
"Pihak Balai hanya menyampaikan melalui surat apa yang dikerjakan di lapangan. Tapi secara rincinya tidak pernah disampaikan. Saya pernah minta, dijanjikan besok, besok, besok, tapi sampai sekarang belum ada juga," tambah dia.
Menurut Shalahuddin, pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI Wilayah Kalimantan memberikan informasi secara rinci apa saja program yang sedang dan akan dikerjakan. Sekalipun penyampaian informasi tersebut secara tertulis, tidak menjadi masalah.
Dia mengatakan, pengetahuan staf yang ada di PUPR Kalteng dengan pihak Balai Besar sama saja, sehingga sekalipun informasinya disampaikan melalui surat dan dalam bahasa teknis, pasti dapat diketahui.
"Terus terang saja, Kepala Balai Besar tidak pernah sekalipun datang ke kantor PUPR Kalteng. Kalaupun ke Kalteng, hanya langsung ke lapangan. Tapi tidak apa-apa. Tidak masalah bagi kami. Terpenting itu, kami bisa mengetahui program Kementerian PUPR," ucapnya.
Akibat minimnya informasi dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI Wilayah Kalimantan, Kepala PUPR Kalteng ini mengaku sering kebingungan ketika ditanya oleh Gubernur Sugianto Sabran terkait program infrastruktur pusat di Kalteng.
Dia pun berharap koordinasi dan komunikasi PUPR Kalteng dan Balai Besar ke depannya menjadi lebih baik. Sebab, bagaimanapun tugas dan tujuan dari dua instansi ini sama, yakni memberikan pelayanan dalam bidang infrastruktur.
"Kalau sinkronisasi program antara Pusat dan Daerah terkait infrastruktur memang sudah baik. Tapi, ketika sudah dalam tahap pelaksanaan, ini yang masih kurang. Semoga kedepannya lebih baik lah. Kan sama-sama ingin memajukan pembangunan, khususnya infrastruktur," demikian Shalahuddin.
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI Wilayah Kalimantan yang merupakan perwakilan Kementerian PUPR belum pernah sekalipun mempublikasikan program-programnya di provinsi ini, kata Kepala Dinas PUPR Kalteng Shalahuddin di Palangka Raya, Selasa.
"Pihak Balai hanya menyampaikan melalui surat apa yang dikerjakan di lapangan. Tapi secara rincinya tidak pernah disampaikan. Saya pernah minta, dijanjikan besok, besok, besok, tapi sampai sekarang belum ada juga," tambah dia.
Menurut Shalahuddin, pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI Wilayah Kalimantan memberikan informasi secara rinci apa saja program yang sedang dan akan dikerjakan. Sekalipun penyampaian informasi tersebut secara tertulis, tidak menjadi masalah.
Dia mengatakan, pengetahuan staf yang ada di PUPR Kalteng dengan pihak Balai Besar sama saja, sehingga sekalipun informasinya disampaikan melalui surat dan dalam bahasa teknis, pasti dapat diketahui.
"Terus terang saja, Kepala Balai Besar tidak pernah sekalipun datang ke kantor PUPR Kalteng. Kalaupun ke Kalteng, hanya langsung ke lapangan. Tapi tidak apa-apa. Tidak masalah bagi kami. Terpenting itu, kami bisa mengetahui program Kementerian PUPR," ucapnya.
Akibat minimnya informasi dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI Wilayah Kalimantan, Kepala PUPR Kalteng ini mengaku sering kebingungan ketika ditanya oleh Gubernur Sugianto Sabran terkait program infrastruktur pusat di Kalteng.
Dia pun berharap koordinasi dan komunikasi PUPR Kalteng dan Balai Besar ke depannya menjadi lebih baik. Sebab, bagaimanapun tugas dan tujuan dari dua instansi ini sama, yakni memberikan pelayanan dalam bidang infrastruktur.
"Kalau sinkronisasi program antara Pusat dan Daerah terkait infrastruktur memang sudah baik. Tapi, ketika sudah dalam tahap pelaksanaan, ini yang masih kurang. Semoga kedepannya lebih baik lah. Kan sama-sama ingin memajukan pembangunan, khususnya infrastruktur," demikian Shalahuddin.