Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, meminta pemerintah kota setempat menggencarkan promosi pariwisata khususnya Museum Balanga.
"Dinas terkait harus mengambil kebijakan dan terobosan dalam mempromosikan pariwisata dan kebudayaan terutama terkait keberadaan Museum Balanga yang ada di tengah kota," kata Ketua Komisi C DPRD Palangka Raya Mukarramah, Kamis.
Menurut dia, peningkatan promosi tersebut dalam rangka mendukung salah satu program unggulan kepala daerah yang ingin menjadikan Palangka Raya sebagai kota wisata.
Diantaranya, kata dia, yang bisa dilakukan oleh pemerintah dilakukan promosi secara terstruktur dan masif dengan memanfaatkan perkembangan dan keterbukaan teknologi informasi.
"Saat ini sudah masuk era digital. Dengan ini saya kira promosi objek wisata kita tidak lagi memerlukan biaya mahal. Dengan bermodal konten kreatif dan kuota internet promosi bisa dilakukan kapan saja, dimana saja dengan jangkauan tidak terbatas," kata politisi Nasdem itu.
Baca juga: Wisata budaya Kota Palangka Raya sepi pengunjung dan kurang populer
Di Kota Palangka Raya terdapat satu museum yang dikelola Pemprov Kalteng, yakni Museum Balanga yang mana terdapat 10 klasifikasi koleksi yaitu Geologi, Biologi, Ethnografi, Arkeologi, Historika, Numismatika atau Heraldika, Filogika, Keramologika, Seni Rupa dan Teknologi.
Museum tersebut buka pada Senin hingga Sabtu, mulai pukul 07.00-14.00 WIB, kecuali Jumat buka sampai pukul 10.30 WIB. Untuk melihat sekitar 5.000 koleksi yang ditampilkan, pengunjung dewasa dan mahasiswa dikenakan biaya Rp2.500 per orang dan untuk pelajar Rp1.000/orang.
"Tentunya kunjungan ke museum juga sebagai bentuk mempromosikan objek wisata. Selain harga tiket yang murah, lokasi yang berada di tengah kota juga harus dipertimbangkan. Selain itu membuka museum pada hari libur juga dapat meningkatkan kedatangan pengunjung," katanya.
Baca juga: Sekolah di Palangka Raya diminta programkan kunjungan museum
Dia mengatakan, museum merupakan tempat yang dapat membawa anak-anak mempelajari kehidupan masa lalu, perjalanan budaya dan sejarah bangsa dengan cara yang berbeda.
Siswa mengunjungi museum karena menyimpan berbagai kisah dan sejarah perjuangan serta perkembangan budaya.
"Kunjungan ke museum juga akan meningkatkan kecintaan dan kepedulian siswa terhadap sejarah, seni dan budaya daerah," ujarnya.
Baca juga: Legislator Minta Siswa Berlibur Kunjungi Museum Balanga
"Dinas terkait harus mengambil kebijakan dan terobosan dalam mempromosikan pariwisata dan kebudayaan terutama terkait keberadaan Museum Balanga yang ada di tengah kota," kata Ketua Komisi C DPRD Palangka Raya Mukarramah, Kamis.
Menurut dia, peningkatan promosi tersebut dalam rangka mendukung salah satu program unggulan kepala daerah yang ingin menjadikan Palangka Raya sebagai kota wisata.
Diantaranya, kata dia, yang bisa dilakukan oleh pemerintah dilakukan promosi secara terstruktur dan masif dengan memanfaatkan perkembangan dan keterbukaan teknologi informasi.
"Saat ini sudah masuk era digital. Dengan ini saya kira promosi objek wisata kita tidak lagi memerlukan biaya mahal. Dengan bermodal konten kreatif dan kuota internet promosi bisa dilakukan kapan saja, dimana saja dengan jangkauan tidak terbatas," kata politisi Nasdem itu.
Baca juga: Wisata budaya Kota Palangka Raya sepi pengunjung dan kurang populer
Di Kota Palangka Raya terdapat satu museum yang dikelola Pemprov Kalteng, yakni Museum Balanga yang mana terdapat 10 klasifikasi koleksi yaitu Geologi, Biologi, Ethnografi, Arkeologi, Historika, Numismatika atau Heraldika, Filogika, Keramologika, Seni Rupa dan Teknologi.
Museum tersebut buka pada Senin hingga Sabtu, mulai pukul 07.00-14.00 WIB, kecuali Jumat buka sampai pukul 10.30 WIB. Untuk melihat sekitar 5.000 koleksi yang ditampilkan, pengunjung dewasa dan mahasiswa dikenakan biaya Rp2.500 per orang dan untuk pelajar Rp1.000/orang.
"Tentunya kunjungan ke museum juga sebagai bentuk mempromosikan objek wisata. Selain harga tiket yang murah, lokasi yang berada di tengah kota juga harus dipertimbangkan. Selain itu membuka museum pada hari libur juga dapat meningkatkan kedatangan pengunjung," katanya.
Baca juga: Sekolah di Palangka Raya diminta programkan kunjungan museum
Dia mengatakan, museum merupakan tempat yang dapat membawa anak-anak mempelajari kehidupan masa lalu, perjalanan budaya dan sejarah bangsa dengan cara yang berbeda.
Siswa mengunjungi museum karena menyimpan berbagai kisah dan sejarah perjuangan serta perkembangan budaya.
"Kunjungan ke museum juga akan meningkatkan kecintaan dan kepedulian siswa terhadap sejarah, seni dan budaya daerah," ujarnya.
Baca juga: Legislator Minta Siswa Berlibur Kunjungi Museum Balanga