Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Sigit K Yunianto meminta sekolah di kota setempat memprogramkan kunjungan ke museum sebagai agenda rutin.
"Kunjungan ke museum sebagai salah satu upaya mengenalkan sejarah, seni dan budaya yang sekaligus sebagai sarana belajar karena dapat menambah pengetahuan," katanyha di Palangka Raya, Rabu.
Dia menjelaskan, museum merupakan tempat yang dapat membawa anak-anak mempelajari kehidupan masa lalu, perjalanan budaya dan sejarah bangsa dengan cara yang berbeda.
Menurut sigit, pentingnya siswa mengunjungi museum karena menyimpan berbagai kisah dan sejarah perjuangan serta perkembangan budaya.
"Anak yang datang ke museum seolah-olah telah memasuki lorong waktu dan merasa berada di masa yang berbeda dari yang ada. Di museum anak dapat melihat kembali benda-benda dan dapat belajar sejarah dengan cara yang menyenangkan," katanya.
Dia menambahkan, kunjungan ke museum juga akan meningkatkan kecintaan dan kepedulian siswa terhadap sejarah, seni dan budaya daerah.
Di Kota Palangka Raya terdapat satu museum yang dikelola Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, yakni Museum Balanga yang mana terdapat 10 Klasifikasi koleksi yaitu Geologi, Biologi, Ethnografi, Arkeologi, Historika, Numismatika atau Heraldika, Filogika, Keramologika, Seni Rupa dan Teknologi.
Museum tersebut buka pada Senin hingga Sabtu, mulai pukul 07.00-14.00 WIB, kecuali Jumat buka sampai pukul 10.30 WIB. Untuk melihat sekitar 5.000 koleksi yang ditampilkan, pengunjung dewasa dan mahasiswa dikenakan biaya Rp2.500 per orang dan untuk pelajar Rp1.000? per orang.
"Tentunya kunjungan ke museum juga sebagai bentuk mempromosikan objek wisata. Selain harga tiket yang murah, lokasi yang berada di tengah kota juga harus dipertimbangkan pihak sekolah untuk program tersebut," katanya.
"Kunjungan ke museum sebagai salah satu upaya mengenalkan sejarah, seni dan budaya yang sekaligus sebagai sarana belajar karena dapat menambah pengetahuan," katanyha di Palangka Raya, Rabu.
Dia menjelaskan, museum merupakan tempat yang dapat membawa anak-anak mempelajari kehidupan masa lalu, perjalanan budaya dan sejarah bangsa dengan cara yang berbeda.
Menurut sigit, pentingnya siswa mengunjungi museum karena menyimpan berbagai kisah dan sejarah perjuangan serta perkembangan budaya.
"Anak yang datang ke museum seolah-olah telah memasuki lorong waktu dan merasa berada di masa yang berbeda dari yang ada. Di museum anak dapat melihat kembali benda-benda dan dapat belajar sejarah dengan cara yang menyenangkan," katanya.
Dia menambahkan, kunjungan ke museum juga akan meningkatkan kecintaan dan kepedulian siswa terhadap sejarah, seni dan budaya daerah.
Di Kota Palangka Raya terdapat satu museum yang dikelola Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, yakni Museum Balanga yang mana terdapat 10 Klasifikasi koleksi yaitu Geologi, Biologi, Ethnografi, Arkeologi, Historika, Numismatika atau Heraldika, Filogika, Keramologika, Seni Rupa dan Teknologi.
Museum tersebut buka pada Senin hingga Sabtu, mulai pukul 07.00-14.00 WIB, kecuali Jumat buka sampai pukul 10.30 WIB. Untuk melihat sekitar 5.000 koleksi yang ditampilkan, pengunjung dewasa dan mahasiswa dikenakan biaya Rp2.500 per orang dan untuk pelajar Rp1.000? per orang.
"Tentunya kunjungan ke museum juga sebagai bentuk mempromosikan objek wisata. Selain harga tiket yang murah, lokasi yang berada di tengah kota juga harus dipertimbangkan pihak sekolah untuk program tersebut," katanya.