Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Seorang warga Desa Kamawen, Kecamatan Montallat Kabupaten Barito Utara, bernama Saiman (40) yang tenggelam di Sungai Barito di wilayah desa setempat ditemukan meninggal dunia.
Informasi yang diterima di Muara Teweh, Sabtu menyebutkan korban yang tenggelam ketika berada di lanting jamban (WC terapung) di sungai desa setempat pada Kamis (10/1) pukul 14.00 WIB, kemudian ditemukan pada Sabtu (12/1) sekitar pukul 09.00 WIB.
Korban ditemukan warga yang sedang mencari ikan di sungai wilayah Desa Sikan Kecamatan Montallat atau sekitar 41,5 kilometer (jarak tempuh menggunakan speedboat sekitar 1 jam) dari tempat kejadian musibah.
"Saat ditemukan kondisi korban sudah tidak bernyawa dan hanyut terbawa arus sungai, kemudian dipinggirkan dengan menggunakan kelotok atau kapal kecil di sekitar lokasi," kata Kapolsek Montallat Iptu Tadik kepada wartawan.
Menurut Kapolsek, pihaknya bersama tiga anggota menggunakan speedboat mendatangi tempat ditemukannya korban di Desa Sikan. Evakuasi dilakukan di TKP, dengan menggunakan kantong mayat kemudian dibawa ke Puskesmas Montallat.
"Visum dilakukan di Pos Polisi Air Polsek Montallat oleh pihak puskesmas," katanya.
Tenggelamnya korban itu diketahui ketika itu korban sedang mandi di sungai di sebuah lanting, RT 01, Desa Kamawen, Kecamatan Montallat jatuh ke sungai.
Hilang korban itu diketahui ada warga lainnya Karnia ketika ingin mengangkat jemuran dan melihat ke arah lanting jamban korban Saiman tidak ada lagi.
Warga itu bersama keponakannya Barry lansung turun menuju lanting dan hanya melihat satu sandai jepit warna oranye sebelah kanan serta gayung mandi warna pink saja.
"Korban yang mempunyai riwayat penyakit ayan (gila babi) itu terjatuh ke sungai," kata Kapolsek Tadik.
Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Utara memberikan bantuan berupa sembako kepada keluarga korban di Desa Kamawen didampingi pegawai Kecamatan Montallat.
"Bantuan sembako ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap keluarga korban," kata anggota BPBD setempat Pade Nordiani.
Sementara jenazah Saiman langsung dimakamkan keluarganya di Desa Kamawen pada Sabtu siang.
Informasi yang diterima di Muara Teweh, Sabtu menyebutkan korban yang tenggelam ketika berada di lanting jamban (WC terapung) di sungai desa setempat pada Kamis (10/1) pukul 14.00 WIB, kemudian ditemukan pada Sabtu (12/1) sekitar pukul 09.00 WIB.
Korban ditemukan warga yang sedang mencari ikan di sungai wilayah Desa Sikan Kecamatan Montallat atau sekitar 41,5 kilometer (jarak tempuh menggunakan speedboat sekitar 1 jam) dari tempat kejadian musibah.
"Saat ditemukan kondisi korban sudah tidak bernyawa dan hanyut terbawa arus sungai, kemudian dipinggirkan dengan menggunakan kelotok atau kapal kecil di sekitar lokasi," kata Kapolsek Montallat Iptu Tadik kepada wartawan.
Menurut Kapolsek, pihaknya bersama tiga anggota menggunakan speedboat mendatangi tempat ditemukannya korban di Desa Sikan. Evakuasi dilakukan di TKP, dengan menggunakan kantong mayat kemudian dibawa ke Puskesmas Montallat.
"Visum dilakukan di Pos Polisi Air Polsek Montallat oleh pihak puskesmas," katanya.
Tenggelamnya korban itu diketahui ketika itu korban sedang mandi di sungai di sebuah lanting, RT 01, Desa Kamawen, Kecamatan Montallat jatuh ke sungai.
Hilang korban itu diketahui ada warga lainnya Karnia ketika ingin mengangkat jemuran dan melihat ke arah lanting jamban korban Saiman tidak ada lagi.
Warga itu bersama keponakannya Barry lansung turun menuju lanting dan hanya melihat satu sandai jepit warna oranye sebelah kanan serta gayung mandi warna pink saja.
"Korban yang mempunyai riwayat penyakit ayan (gila babi) itu terjatuh ke sungai," kata Kapolsek Tadik.
Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Utara memberikan bantuan berupa sembako kepada keluarga korban di Desa Kamawen didampingi pegawai Kecamatan Montallat.
"Bantuan sembako ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap keluarga korban," kata anggota BPBD setempat Pade Nordiani.
Sementara jenazah Saiman langsung dimakamkan keluarganya di Desa Kamawen pada Sabtu siang.