Pangkalan Bun (ANTARA) - Arus balik Lebaran 2019 mulai terjadi di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, salah satunya melalui Pelabuhan Panglima Utar Kumai yang kedatangan sebanyak 1.390 penumpang dari tiga kapal laut.
"Ada tiga buah kapal yang datang, yaitu dua kapal dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan satu kapal dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya," kata Kepala Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kumai Wahyu Prihanto di Pangkalan Bun, Minggu.
Wahyu menjelaskan, meski arus balik telah terjadi namun jumlah penumpang yang berangkat juga masih tinggi. Pada hari ini, tercatat sebanyak 893 penumpang berangkat menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, jumlah tersebut belum termasuk keberangkatan kapal selanjutnya.
Nanti malam juga masih ada keberangkatan KM Lauser milik Pelni yang berangkat menuju Tanjung Perak Surabaya, hanya saja pihaknya belum menerima laporan terkait jumlah penumpang yang diberangkatkan.
Sementara itu Kasi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP Kumai Marzuki menyebutkan, terhitung sejak H+3 hingga H+15 atau pada 21 Juni 2019 mendatang, akan ada dua hingga empat kapal per harinya yang tiba maupun berangkat untuk melayani arus balik.
"Sesuai instruksi dari pusat, jumlah armada harus disiapkan secara ekstra hingga H+15 mendatang. Biasanya arus balik terjadi selama satu hingga dua bulan kedepan, mengingat sebagian besar pemudik merupakan pekerja perkebunan yang memiliki waktu libur berbeda," ucapnya.
Pihaknya memperkirakan, pemudik yang sudah kembali hingga H+3, merupakan pegawai kantoran baik swasta maupun pemerintahan. Mengingat pada Senin (10/6) aktivitas kerja sudah kembali seperti semula.
Kemudian berdasarkan data tabel pergerakan arus mudik dan arus balik periode Lebaran tahun 2019 melalui Pelabuhan Panglima Utar Kumai, sejak H-15 hingga H+3 Lebaran, untuk sektor keberangkatan tercatat sekitar 23 ribu jiwa lebih telah berangkat, sedangkan untuk sektor kedatangan sudah ada empat ribu jiwa lebih.
"Ada tiga buah kapal yang datang, yaitu dua kapal dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan satu kapal dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya," kata Kepala Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kumai Wahyu Prihanto di Pangkalan Bun, Minggu.
Wahyu menjelaskan, meski arus balik telah terjadi namun jumlah penumpang yang berangkat juga masih tinggi. Pada hari ini, tercatat sebanyak 893 penumpang berangkat menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, jumlah tersebut belum termasuk keberangkatan kapal selanjutnya.
Nanti malam juga masih ada keberangkatan KM Lauser milik Pelni yang berangkat menuju Tanjung Perak Surabaya, hanya saja pihaknya belum menerima laporan terkait jumlah penumpang yang diberangkatkan.
Sementara itu Kasi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP Kumai Marzuki menyebutkan, terhitung sejak H+3 hingga H+15 atau pada 21 Juni 2019 mendatang, akan ada dua hingga empat kapal per harinya yang tiba maupun berangkat untuk melayani arus balik.
"Sesuai instruksi dari pusat, jumlah armada harus disiapkan secara ekstra hingga H+15 mendatang. Biasanya arus balik terjadi selama satu hingga dua bulan kedepan, mengingat sebagian besar pemudik merupakan pekerja perkebunan yang memiliki waktu libur berbeda," ucapnya.
Pihaknya memperkirakan, pemudik yang sudah kembali hingga H+3, merupakan pegawai kantoran baik swasta maupun pemerintahan. Mengingat pada Senin (10/6) aktivitas kerja sudah kembali seperti semula.
Kemudian berdasarkan data tabel pergerakan arus mudik dan arus balik periode Lebaran tahun 2019 melalui Pelabuhan Panglima Utar Kumai, sejak H-15 hingga H+3 Lebaran, untuk sektor keberangkatan tercatat sekitar 23 ribu jiwa lebih telah berangkat, sedangkan untuk sektor kedatangan sudah ada empat ribu jiwa lebih.