Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) Kalimantan Tengah Nur Prayudi menyebut, Sugianto Sabran merupakan sosok pemimpin yang tepat bagi daerah dan juga masyarakat.
"Sugianto merupakan seorang pemimpin yang masih muda dan memiliki mobilitas tinggi, hal ini sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan Kalteng sekarang," katanya di Palangka Raya, Selasa.
Tantangan utama Kalteng, yakni anggaran yang tersedia cukup terbatas sebab penduduknya kalah banyak dibandingkan provinsi lain seperti di Jawa, namun wilayahnya sangatlah luas, bahkan salah satu yang terbesar di Indonesia.
Kondisi itu tentu tidaklah mudah, pengelolaan anggaran yang terbatas untuk membangun daerah yang luas. Karenanya diperlukan seorang pemimpin seperti Sugianto yang memiliki jiwa seorang pejuang dan pekerja keras, bukan sekadar seorang pemikir yang cerdas.
"Sosok Sugianto sebagai Gubernur saat ini, tampak begitu baik karena beliau tidak hanya memiliki misi terhadap pembangunan fisik saja, namun juga meliputi pembangunan sumber daya manusia dan sangatlah dekat dengan umat," jelasnya kepada Antara Kalteng.
LDII Kalteng pun turut mendorong dan berpartisipasi secara aktif, dalam kepemimpinan Sugianto saat ini yang ingin mewujudkan Kalteng yang bermartabat, elok, religius, kuat, amanah dan harmonis (Berkah).
Nur menjelaskan, upaya LDII agar Kalteng Berkah bisa terwujud, yaitu dengan cara penegakkan budi pekerti yang luhur, jujur dan kompak di masyarakat. Pihaknya tidak terlibat dalam kegiatan fisik, namun lebih kepada pembentukan karakter melalui dakwah.
Lebih lanjut ia memaparkan, LDII merupakan lembaga dakwah yang melaksanakan setiap kegiatannya secara damai atau biasa disebut dengan "green dakwah". Dakwah yang mereka sampaikan kepada umat bersifat menyejukkan.
"Dakwah yang kami laksanakan, dilakukan dari hati ke hati, bukan dengan tangan. Makanya kami menyebut dakwah sebagai sesuatu yang menyejukkan dan menenangkan," papar Nur.
LDII mengikuti aturan pemerintah yang sah, khususnya dalam bernegara. Salah satunya termasuk dalam hal pelaksanaan pesta demokrasi atau pemilu. Pada pemilu pihaknya selalu mengusung konsep netral aktif dan semua anggotanya turut terlibat, utamanya melalui penyaluran hak suara yang dimiliki.
"Sugianto merupakan seorang pemimpin yang masih muda dan memiliki mobilitas tinggi, hal ini sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan Kalteng sekarang," katanya di Palangka Raya, Selasa.
Tantangan utama Kalteng, yakni anggaran yang tersedia cukup terbatas sebab penduduknya kalah banyak dibandingkan provinsi lain seperti di Jawa, namun wilayahnya sangatlah luas, bahkan salah satu yang terbesar di Indonesia.
Kondisi itu tentu tidaklah mudah, pengelolaan anggaran yang terbatas untuk membangun daerah yang luas. Karenanya diperlukan seorang pemimpin seperti Sugianto yang memiliki jiwa seorang pejuang dan pekerja keras, bukan sekadar seorang pemikir yang cerdas.
"Sosok Sugianto sebagai Gubernur saat ini, tampak begitu baik karena beliau tidak hanya memiliki misi terhadap pembangunan fisik saja, namun juga meliputi pembangunan sumber daya manusia dan sangatlah dekat dengan umat," jelasnya kepada Antara Kalteng.
LDII Kalteng pun turut mendorong dan berpartisipasi secara aktif, dalam kepemimpinan Sugianto saat ini yang ingin mewujudkan Kalteng yang bermartabat, elok, religius, kuat, amanah dan harmonis (Berkah).
Nur menjelaskan, upaya LDII agar Kalteng Berkah bisa terwujud, yaitu dengan cara penegakkan budi pekerti yang luhur, jujur dan kompak di masyarakat. Pihaknya tidak terlibat dalam kegiatan fisik, namun lebih kepada pembentukan karakter melalui dakwah.
Lebih lanjut ia memaparkan, LDII merupakan lembaga dakwah yang melaksanakan setiap kegiatannya secara damai atau biasa disebut dengan "green dakwah". Dakwah yang mereka sampaikan kepada umat bersifat menyejukkan.
"Dakwah yang kami laksanakan, dilakukan dari hati ke hati, bukan dengan tangan. Makanya kami menyebut dakwah sebagai sesuatu yang menyejukkan dan menenangkan," papar Nur.
LDII mengikuti aturan pemerintah yang sah, khususnya dalam bernegara. Salah satunya termasuk dalam hal pelaksanaan pesta demokrasi atau pemilu. Pada pemilu pihaknya selalu mengusung konsep netral aktif dan semua anggotanya turut terlibat, utamanya melalui penyaluran hak suara yang dimiliki.