Pangkalan Bun (ANTARA) - Ada pemandangan berbeda pada upacara bendera di SMA Negeri 2 Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah karena selain siswa dan guru, wali murid para siswa baru juga ikut menjadi peserta upacara.
"Karena kami undang mereka pagi, jadi sekalian saja kami ajak mereka mengikuti upacara bendera," kata Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Pangkalan Bun Siti Farida Oktaria di Pangkalan Bun, Senin.
Hari pertama masuk sekolah seluruh orangtua atau wali murid diundang untuk mengikuti pembukaan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Kegiatan ini sekaligus simbolis penyerahan siswa dari orangtua wali murid kepada pihak sekolah.
Pihak sekolah sengaja mengundang mereka agar para orangtua wali murid dapat melihat langsung lingkungan tempat sekolah anaknya, sekaligus untuk mengetahui kegiatan dan tata tertib apa saja yang ada di sekolah serta untuk mengetahui jam masuk maupun pulang sekolah.
Siti Farida menambahkan, selain bermanfaat bagi orangtua atau wali murid baru, semua kegiatan tersebut juga bermanfaat bagi dewan guru karena bisa bertemu dan berkenalan langsung dengan orang tua atau wali murid.
Harapannya, akan terjalin komunikasi yang baik sehingga jika ada permasalahan terkait siswa dalam proses belajar mengajar nanti, pihak sekolah dapat langsung berkomunikasi dengan wali murid ataupun sebaliknya.
Cohen, salah seorang wali murid dari siswa baru mengaku cukup senang saat diajak mengikuti jalannya upacara bendera dengan membuat sebuah barisan bersama wali murid lainnya
"Cukup senang. Setidaknya upacara tadi kembali mengingatkan memori kenangan saya semasa jadi siswa SMA, 10 tahun silam. Dulu waktu jadi siswa, saya pribadi sering bolos upacara dengan cara bersembunyi di kelas maupun di UKS," ucapnya sambil tersenyum.
Lanjutnya, setelah tidak lagi jadi siswa, dirinya baru menyadari bahwa kegiatan upacara bendera sebenarnya memiliki banyak manfaat positif. Contohnya, saat upacara bendera siswa diwajibkan menggunakan topi, memakai dasi, berpakaian rapi, berdiri dengan sikap sempurna serta berbaris dengan rapi dan mengikuti aba-aba maupun perintah dari pembina atau inspektur upacara. Semua hal itu sebenarnya melatih diri agar terbiasa berpenampilan rapi dan disiplin.
Sementara itu, hampir semua sekolah di Pangkalan Bun melibatkan orangtua atau wali murid siswa baru menjadi peserta upacara bendera di hari pertama, sebab hampir semua sekolah di menggelar serah terima siswa baru dari orangtua atau wali murid kepada pihak sekolah.
"Karena kami undang mereka pagi, jadi sekalian saja kami ajak mereka mengikuti upacara bendera," kata Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Pangkalan Bun Siti Farida Oktaria di Pangkalan Bun, Senin.
Hari pertama masuk sekolah seluruh orangtua atau wali murid diundang untuk mengikuti pembukaan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Kegiatan ini sekaligus simbolis penyerahan siswa dari orangtua wali murid kepada pihak sekolah.
Pihak sekolah sengaja mengundang mereka agar para orangtua wali murid dapat melihat langsung lingkungan tempat sekolah anaknya, sekaligus untuk mengetahui kegiatan dan tata tertib apa saja yang ada di sekolah serta untuk mengetahui jam masuk maupun pulang sekolah.
Siti Farida menambahkan, selain bermanfaat bagi orangtua atau wali murid baru, semua kegiatan tersebut juga bermanfaat bagi dewan guru karena bisa bertemu dan berkenalan langsung dengan orang tua atau wali murid.
Harapannya, akan terjalin komunikasi yang baik sehingga jika ada permasalahan terkait siswa dalam proses belajar mengajar nanti, pihak sekolah dapat langsung berkomunikasi dengan wali murid ataupun sebaliknya.
Cohen, salah seorang wali murid dari siswa baru mengaku cukup senang saat diajak mengikuti jalannya upacara bendera dengan membuat sebuah barisan bersama wali murid lainnya
"Cukup senang. Setidaknya upacara tadi kembali mengingatkan memori kenangan saya semasa jadi siswa SMA, 10 tahun silam. Dulu waktu jadi siswa, saya pribadi sering bolos upacara dengan cara bersembunyi di kelas maupun di UKS," ucapnya sambil tersenyum.
Lanjutnya, setelah tidak lagi jadi siswa, dirinya baru menyadari bahwa kegiatan upacara bendera sebenarnya memiliki banyak manfaat positif. Contohnya, saat upacara bendera siswa diwajibkan menggunakan topi, memakai dasi, berpakaian rapi, berdiri dengan sikap sempurna serta berbaris dengan rapi dan mengikuti aba-aba maupun perintah dari pembina atau inspektur upacara. Semua hal itu sebenarnya melatih diri agar terbiasa berpenampilan rapi dan disiplin.
Sementara itu, hampir semua sekolah di Pangkalan Bun melibatkan orangtua atau wali murid siswa baru menjadi peserta upacara bendera di hari pertama, sebab hampir semua sekolah di menggelar serah terima siswa baru dari orangtua atau wali murid kepada pihak sekolah.