Palangka Raya (ANTARA) - Pencanangan TNI Manunggal KB Kesehatan (TMKK) Tingkat Provinsi berlangsung meriah dan sukses. Acara yang dirangkaikan dengan penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 Kodim 1014/Pangkalan Bun serta penandatanganan MoU konsorsium pembangunan jalan tahap III kabupaten Kotawaringin Barat dilaksanakan di lapangan SMPN 01 Pangkut.
Melalui pernyataan tertulis yang diterima Antara di Palangka Raya, Jumat Pangdam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab yang secara resmi menutup TMMD sekaligus mencanangkan kegiatan TMKK dalam amanatnya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada para Prajurit TNI, POLRI, aparat pemerintah daerah, serta segenap komponen masyarakat yang telah bekerja keras guna mencapai sasaran pembangunan, baik fisik maupun non-fisik pada program TMMD ke-105.
Pangdam XII/Tpr menyampaikan, TMMD yang diprogramkan 3 kali dalam tahun 2019 ini adalah, salah satu wujud Operasi Bakti TNI yang merupakan Program terpadu lintas sektoral antara TNI, Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan Pemerintah Daerah serta komponen bangsa lainnya, yang dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat.
Baca juga: BKKBN tingkatkan SDM untuk kelola sistem informasi keluarga
“Yang bertujuan untuk meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan, khususnya daerah yang tergolong tertinggal/ miskin, terisolasi/terpencil, daerah perbatasan dan daerah kumuh perkotaan serta daerah lain yang terkena akibat bencana,” jelasnya.
Terkait kegiatan TNI Manunggal KB Kesehatan, Ia juga mengatakan, program Keluarga Berencana sejatinya adalah upaya mengajak kepada masyarakat untuk mengatur jumlah keluarga bukan pembatasan kelahiran dalam rangka bekerjasama membangun daerah, guna mengatasi berbagai permasalahan dan tantangan era globalisasi.
Kepala BKKBN pusat, dalam sambutan yang diwakilkan oleh Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng Satyawati Kusumawijaya mengharapkan dengan adanya pencanangan TNI Manunggal KB Kesehatan ini dapat dijadikan sebagai pemersatu program yang menjadi daya ungkit bagi sinergitas antara BKKBN, kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, Tim penggerak PKK dan mitra kerja.
Baca juga: Sebanyak 375 remaja menikah usia dini setiap harinya, kata BKKBN
Bentuk nyata dari sinergitas tersebut antara lain dengan memberdayakan masyarakat desa dengan pelembagaan kampung KB sebagaimana telah dicanangkan oleh bapak Presiden Republik Indonesia pada tanggal 14 Januari 2016 di mertasinga, cirebon jawa barat.
"Semoga dengan keterpaduan kita, sektor pembangunan di desa tertinggal, terpencil atau perbatasan dapat secara sinergis kita tingkatkan lagi, segera tercapainya perwujudan masyarakat yang sejahtera, yang dimulai dari pembangunan keluarga" pungkasnya.
Acara ini sendiri dihadiri oleh Danrem 102/Pjg, Bupati Kobar, Ketua DPRD Kobar, Aster Kasdam XII/Tpr, Kapendam XII/Tpr, Dandim 1014/Pbn, Kapolres Pangkalan Bun, Plt. Kepala BKKBN Prov. Kalteng, Plt. Kadis PUPR Kab. Kotawaringin Barat, Camat Arut Utara, Lurah Pangkut, Ketua Persit KCK PD XII/Tpr dan Ketua Persit KCK Koorcabrem 102/Pjg.
Baca juga: BKKBN-Pemprov Kalteng kolaborasi berantas stunting
Melalui pernyataan tertulis yang diterima Antara di Palangka Raya, Jumat Pangdam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab yang secara resmi menutup TMMD sekaligus mencanangkan kegiatan TMKK dalam amanatnya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada para Prajurit TNI, POLRI, aparat pemerintah daerah, serta segenap komponen masyarakat yang telah bekerja keras guna mencapai sasaran pembangunan, baik fisik maupun non-fisik pada program TMMD ke-105.
Pangdam XII/Tpr menyampaikan, TMMD yang diprogramkan 3 kali dalam tahun 2019 ini adalah, salah satu wujud Operasi Bakti TNI yang merupakan Program terpadu lintas sektoral antara TNI, Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan Pemerintah Daerah serta komponen bangsa lainnya, yang dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat.
Baca juga: BKKBN tingkatkan SDM untuk kelola sistem informasi keluarga
“Yang bertujuan untuk meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan, khususnya daerah yang tergolong tertinggal/ miskin, terisolasi/terpencil, daerah perbatasan dan daerah kumuh perkotaan serta daerah lain yang terkena akibat bencana,” jelasnya.
Terkait kegiatan TNI Manunggal KB Kesehatan, Ia juga mengatakan, program Keluarga Berencana sejatinya adalah upaya mengajak kepada masyarakat untuk mengatur jumlah keluarga bukan pembatasan kelahiran dalam rangka bekerjasama membangun daerah, guna mengatasi berbagai permasalahan dan tantangan era globalisasi.
Kepala BKKBN pusat, dalam sambutan yang diwakilkan oleh Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng Satyawati Kusumawijaya mengharapkan dengan adanya pencanangan TNI Manunggal KB Kesehatan ini dapat dijadikan sebagai pemersatu program yang menjadi daya ungkit bagi sinergitas antara BKKBN, kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, Tim penggerak PKK dan mitra kerja.
Baca juga: Sebanyak 375 remaja menikah usia dini setiap harinya, kata BKKBN
Bentuk nyata dari sinergitas tersebut antara lain dengan memberdayakan masyarakat desa dengan pelembagaan kampung KB sebagaimana telah dicanangkan oleh bapak Presiden Republik Indonesia pada tanggal 14 Januari 2016 di mertasinga, cirebon jawa barat.
"Semoga dengan keterpaduan kita, sektor pembangunan di desa tertinggal, terpencil atau perbatasan dapat secara sinergis kita tingkatkan lagi, segera tercapainya perwujudan masyarakat yang sejahtera, yang dimulai dari pembangunan keluarga" pungkasnya.
Acara ini sendiri dihadiri oleh Danrem 102/Pjg, Bupati Kobar, Ketua DPRD Kobar, Aster Kasdam XII/Tpr, Kapendam XII/Tpr, Dandim 1014/Pbn, Kapolres Pangkalan Bun, Plt. Kepala BKKBN Prov. Kalteng, Plt. Kadis PUPR Kab. Kotawaringin Barat, Camat Arut Utara, Lurah Pangkut, Ketua Persit KCK PD XII/Tpr dan Ketua Persit KCK Koorcabrem 102/Pjg.
Baca juga: BKKBN-Pemprov Kalteng kolaborasi berantas stunting