Sampit (ANTARA) - Kebakaran lahan di Jalan HM Arsyad km 6 Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah turut menghanguskan sebuah bangunan cukup besar yang selama ini difungsikan sebagai gudang.
"Tidak ada korban jiwa. Bangunan yang terbakar itu difungsikan sebagai gudang. Infomasi warga, bangunan itu sudah tiga tahun kosong tanpa penghuni," kata Camat Mentawa Baru Ketapang Sutimin di Sampit, Kamis.
Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Awalnya api membakar lahan gambut di kawasan itu, namun kemudian menjalar hingga turut membakar bagian bangunan yang terbuat dari kayu.
Baca juga: Satgas Karhutla Kotim tetap siaga kebakaran lahan
Api yang terus menjalar di lahan gambut seluas 20x50 meter itu akhirnya turut membakar bangunan berukuran 15x25 meter tersebut. Bangunan yang terbuat dari kayu dengan cepat dilalap si jago merah.
"Tadi saya datang ke lokasi, bangunan sudah habis terbakar. Kami mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran lahan dan permukiman," ujar Sutimin.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Timur Rihel mengatakan, untuk memadamkan kebakaran itu pihaknya menurunkan tiga mobil pemadam dan dibantu AWC Polres Kotawaringin Timur.
"Kami belum mengetahui dari mana asal api. Belum menemukan saksi dari warga yang melihat kemunculan api tersebut. Kami dapat informasi dan langsung datang untuk memadamkan kebakaran tersebut," kata Rihel.
Baca juga: Satwa liar masuk ke permukiman akibat terdesak kebakaran lahan
Belum diketahui siapa pemilik bangunan yang difungsikan menjadi gudang tersebut. Dia memastikan bangunan tersebut tidak ada penghuninya saat kebakaran terjadi.
Peristiwa ini diserahkan kepada polisi untuk menyelidikinya. Meski tidak ada korban jiwa, kejadian ini tetap menjadi perhatian polisi.
Rihel mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran lahan karena potensinya masih tinggi. Terlebih jika kebakaran lahan terjadi dekat permukiman harus segera dipadamkan agar api tidak menjalar ke rumah warga.
"Tidak ada korban jiwa. Bangunan yang terbakar itu difungsikan sebagai gudang. Infomasi warga, bangunan itu sudah tiga tahun kosong tanpa penghuni," kata Camat Mentawa Baru Ketapang Sutimin di Sampit, Kamis.
Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Awalnya api membakar lahan gambut di kawasan itu, namun kemudian menjalar hingga turut membakar bagian bangunan yang terbuat dari kayu.
Baca juga: Satgas Karhutla Kotim tetap siaga kebakaran lahan
Api yang terus menjalar di lahan gambut seluas 20x50 meter itu akhirnya turut membakar bangunan berukuran 15x25 meter tersebut. Bangunan yang terbuat dari kayu dengan cepat dilalap si jago merah.
"Tadi saya datang ke lokasi, bangunan sudah habis terbakar. Kami mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran lahan dan permukiman," ujar Sutimin.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Timur Rihel mengatakan, untuk memadamkan kebakaran itu pihaknya menurunkan tiga mobil pemadam dan dibantu AWC Polres Kotawaringin Timur.
"Kami belum mengetahui dari mana asal api. Belum menemukan saksi dari warga yang melihat kemunculan api tersebut. Kami dapat informasi dan langsung datang untuk memadamkan kebakaran tersebut," kata Rihel.
Baca juga: Satwa liar masuk ke permukiman akibat terdesak kebakaran lahan
Belum diketahui siapa pemilik bangunan yang difungsikan menjadi gudang tersebut. Dia memastikan bangunan tersebut tidak ada penghuninya saat kebakaran terjadi.
Peristiwa ini diserahkan kepada polisi untuk menyelidikinya. Meski tidak ada korban jiwa, kejadian ini tetap menjadi perhatian polisi.
Rihel mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran lahan karena potensinya masih tinggi. Terlebih jika kebakaran lahan terjadi dekat permukiman harus segera dipadamkan agar api tidak menjalar ke rumah warga.