Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menyatakan bahwa dirinya kembali maju dalam pemilihan kepala daerah tahun 2020, dan siap berpasangan dengan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
"Apabila ada perintah dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) bahwa calon wakil gubernur harus dari kader PDIP, saya siap dan tunduk dengan aturan itu," kata Sugianto saat mendaftar ke DPD PDIP sebagai calon Gubernur Kalteng periode 2021-2025.
Dia menganggap wajar PDIP mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dari kader sendiri. Sebab, partai berlambang banteng moncong putih itu memiliki jumlah kursi di DPRD Kalteng yang cukup untuk mengusung paslon sendiri.
Sugianto mengatakan bahwa PDIP memiliki banyak kader yang berkualitas, hebat-hebat dan petarung di Provinsi Kalteng. Hanya, dalam menentukan siapa nantinya yang menjadi calon wakil gubernur, terlebih dahulu dikonsultasikan ke DPP, khususnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Sampai saat ini saya belum ada menentukan calon wakil gubernur. Tapi, siapapun nantinya ditunjuk DPP PDIP sebagai calon wakil Gubernur, saya siap menerimanya," tegas dia.
Baca juga: Sugianto orang pertama mendaftar, ini respon Ketua DPD PDIP Kalteng
Mengenai apakah ada rencana mendaftar dan berkoalisi dengan partai politik lain di Pilkada Kalteng tahun 2020, Sugianto mengaku masih menunggu petunjuk dari DPP PDIP, terutama Ketua Umum.
Dia mengatakan apabila sudah ada kepastian bahwa dirinya diusung PDIP, maka tidak ada salahnya melakukan pendekatan dan komunikasi dengan parpol lain dan tetap memperhatikan beberapa hal yang telah diperintahkan DPP.
"Andai kata. Ini andai terjadi, partai lain ingin mengusung saya dan menyiapkan kadernya sebagai wakil, tentu saya harus minta maaf tidak bisa, karena PDIP mengarahkan agar berpasangan dengan kader sendiri," demikian Sugianto.
Sugianto Sabran merupakan orang pertama yang mendaftar ke PDIP. Kedatangan dirinya diterima langsung Ketua DPD PDIP Kalteng Arthon S Dohong didampingi Sekretaris Sigit K Yunianto, Bendahara Wiyatno, serta sejumlah pengurus provinsi maupun kota Palangka Raya.
Baca juga: Cegah satu paslon borong semua parpol saat Pilkada, kata Teras Narang
Baca juga: Nadalsyah belum putuskan mencalon atau tidak di Pilkada Kalteng
Baca juga: Razak dan Edy berpeluang diusung Golkar di Pilkada 2020 Kalteng
"Apabila ada perintah dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) bahwa calon wakil gubernur harus dari kader PDIP, saya siap dan tunduk dengan aturan itu," kata Sugianto saat mendaftar ke DPD PDIP sebagai calon Gubernur Kalteng periode 2021-2025.
Dia menganggap wajar PDIP mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dari kader sendiri. Sebab, partai berlambang banteng moncong putih itu memiliki jumlah kursi di DPRD Kalteng yang cukup untuk mengusung paslon sendiri.
Sugianto mengatakan bahwa PDIP memiliki banyak kader yang berkualitas, hebat-hebat dan petarung di Provinsi Kalteng. Hanya, dalam menentukan siapa nantinya yang menjadi calon wakil gubernur, terlebih dahulu dikonsultasikan ke DPP, khususnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Sampai saat ini saya belum ada menentukan calon wakil gubernur. Tapi, siapapun nantinya ditunjuk DPP PDIP sebagai calon wakil Gubernur, saya siap menerimanya," tegas dia.
Baca juga: Sugianto orang pertama mendaftar, ini respon Ketua DPD PDIP Kalteng
Mengenai apakah ada rencana mendaftar dan berkoalisi dengan partai politik lain di Pilkada Kalteng tahun 2020, Sugianto mengaku masih menunggu petunjuk dari DPP PDIP, terutama Ketua Umum.
Dia mengatakan apabila sudah ada kepastian bahwa dirinya diusung PDIP, maka tidak ada salahnya melakukan pendekatan dan komunikasi dengan parpol lain dan tetap memperhatikan beberapa hal yang telah diperintahkan DPP.
"Andai kata. Ini andai terjadi, partai lain ingin mengusung saya dan menyiapkan kadernya sebagai wakil, tentu saya harus minta maaf tidak bisa, karena PDIP mengarahkan agar berpasangan dengan kader sendiri," demikian Sugianto.
Sugianto Sabran merupakan orang pertama yang mendaftar ke PDIP. Kedatangan dirinya diterima langsung Ketua DPD PDIP Kalteng Arthon S Dohong didampingi Sekretaris Sigit K Yunianto, Bendahara Wiyatno, serta sejumlah pengurus provinsi maupun kota Palangka Raya.
Baca juga: Cegah satu paslon borong semua parpol saat Pilkada, kata Teras Narang
Baca juga: Nadalsyah belum putuskan mencalon atau tidak di Pilkada Kalteng
Baca juga: Razak dan Edy berpeluang diusung Golkar di Pilkada 2020 Kalteng