Palangka Raya (ANTARA) - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya mengembangkan "digital learning" dan "digital library" dalam pembelajaran mahasiswa agar alumnusnya menjadi tenaga kesehatan yang andal dan kompetitif di Provinsi Kalimantan Tengah.

Dekan Fikes UMP Nurharlina Skm. M. Eped di Palangka Raya, Selasa, menyebutkan pihaknya sudah mengembangkan “digital learning” yaitu pembelajaran digital dan “digital library” atau perpustakaan digital yang dibutuhkan alumnus dalam menghadapi tantangan standar pelayanan kesehatan yang semakin canggih pada era revolusi industri 4.0.

Pihaknya menyadari sebagai institusi yang ikut menyiapkan kebutuhan tenaga kesehatan di Provinsi Kalimantan Tengah sehingga harus terus berbenah dan mengembangkan inovasi pembelajaran agar dapat menghasilkan para lulusan yang andal dan kompetitif.

Baca juga: UM Palangkaraya lanjutkan proses pendirian program studi Kedokteran

Pengembangan "digital learning" dan "digital library", katanya, sekaligus menyambut kelayakan UMP sebagai penyelenggara Program Studi Ilmu Kedokteran, menambah program studi dari yang sudah ada, yaitu Prodi Ilmu Farmasi dan Prodi Analis Kesehatan.

Menurut Harlina, yang lulusan Universitas Indonesia (UI) Jakarta tersebut, Fikes UMP terus memfasilitasi para mahasiswa dalam memperoleh referensi pembelajaran dengan mudah, terkini, dan cepat, yang menjadi ciri utama kemajuan teknologi sekarang ini.

Mahasiswa Fikes UMP terus didorong untuk memiliki kegairahan dalam menuntut ilmu dan kesiapan mengabdi sebagai petugas kemanusiaan.

“Pesan rektor UMP terus fasilitasi mahasiswa dalam meningkatkan keilmuan dan kompetensinya dengan berbagai sumber-sumber ilmu 'up to date' yang dapat diakses kapan saja secara 'offline' juga," kata dia.
 

Dekan Fikes UMP Nurharlina, M.Kes, M.Eped saat bersama Health Science Fooyin University-Taiwan pada acara holiday school Fooyin University di Taiwan pada Maret 2019. ANTARA/HO/Dokumen Lab.Komunikasi Fisipol UMP

Fikes UMP menjalin kerja sama dengan PT Yapindo Jaya Abadi untuk pengembangan aplikasi Micron Medical Multimedia (M3) dan "digital library".

Baca juga: Mahasiswa AN Fisipol UM Palangka Raya bahas konflik agraria di Kalteng

Pembangunan "digital library" di lingkungan FIK sebagai hal penting, apalagi ketersediaan buku-buku kesehatan di Palangka Raya terbatas.

Hingga saat ini, baik mahasiswa maupun dosen, harus membeli buku dari Pulau Jawa dengan biaya yang cukup besar.

Selain itu, pada era digitalisasi saat ini, perpustakaan tradisional mulai ditinggalkan, kebiasaan orang untuk membaca buku mulai berkurang dan bergeser ke telepon pintar sehingga dunia pendidikan dituntut lebih bijak menanggapi hal tersebut.

Ke depan, dengan adanya "digital library" dan "digital learning", Nurhalina berharap, dapat menjadi solusi bagi dosen maupun mahasiswa FIK UMP dalam mencari referensi pembelajaran dan uji coba soal-soal uji kompetensi melalui komputer, komputer jinjing, dan telepon pintar.

Selanjutnya, rencana itu akan ditindak lanjuti melalui sosialisasi lebih lanjut kepada seluruh mahasiswa dan dapat dimungkinkan adanya kerja sama saling menguntungkan melalui penandatanganan nota kesepahaman.

Baca juga: Fisipol juara turnamen futsal antar fakultas di UM Palangka Raya

Baca juga: Fisipol UMP masuk konsorsium 'Muhammadiyah Online University'

Baca juga: BPJS-TK Palangka Raya menggelar kegiatan mengajar di Fisipol UMP


Pewarta : Muhammad Yusuf
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024