Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mengapresiasi telah ditangkapnya dua pelaku teror penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Namun demikian pihaknya juga prihatin karena pelaku ternyata merupakan polisi.

"Sebagai pimpinan Polri, saya mengapresiasi pelaksanaan tugas Tim Teknis. Tapi di sisi lain, saya prihatin karena ternyata pelakunya anggota Polri," kata Jenderal Idham di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Tersangka penyerangan Novel Baswedan dua anggota polisi aktif

Selanjutnya, ia memerintahkan kepada Kabareskrim Polri dan Kapolda Metro Jaya untuk melakukan penyelidikan kasus ini.

Ia memastikan bahwa proses hukum kasus ini akan berlangsung transparan hingga ke pengadilan.

"Sidangnya nanti akan dilaksanakan secara terbuka di pengadilan," katanya.

Baca juga: Pelaku penyerangan Novel Baswedan menyerahkan diri

Sebelumnya, Tim Teknis Bareskrim menangkap dua orang pelaku teror penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Keduanya ditangkap di Cimanggis, Depok, Jawa Barat pada Kamis (26/12) malam.

Dua pelaku berinisial RB dan RM ini sudah ditetapkan tersangka. Keduanya merupakan polisi.

Pewarta : Anita Permata Dewi
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024