Kuala Kapuas (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Darwandie, mengaku prihatin atas musibah yang menimpa seorang warga Desa Anjir Kelampan, Kecamatan Kapuas Barat, yang mengalami kecelakaan tercebur ke sungai bersama motornya saat melewati Jembatan Perintis di desa setempat.
“Terkait musibah yang menimpa warga kita yang ada di Desa Anjir Kelampan, tepatnya jembatan perintis perlu mendapat perhatian dari pemerintah daerah terhadap kondisi jembatan tersebut,” kata Darwandie di Kuala Kapuas, Jumat.
Jembatan Perintis ini dibangun sekitar tahun 1994-1995. Jembatan ini menjadi vital bagi masyarakat karena satu-satunya akses penghubung desa untuk aktivitas ekonomi, sosial, pendidikan dan lain sebagainya.
Oleh karenanya, ini merupakan sarana transportasi vital yang sudah selayaknya pemerintah daerah segera bergerak menyikapi kejadian ini.
Dirinya sebagai anggota DPRD Dapil Kapuas II, sudah bertahun-tahun dan sering sekali mengusulkan sampai masuk melalui pokok pikiran dan lain sebagainya, tetapi belum pernah juga terealisasi.
“Kami tidak paham apa yang jadi penyebabnya, kalau masalah duit saya pikir tidak kurang daerah ini. Biasanya Handel yang tidak ada manusianya bisa direhabilitasi dan dikerjakan, kenapa jembatan itu tidak dilakukan perbaikan,” terangnya.
Untuk itu, legislator dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, berharap dengan adanya kejadian ini menjadi pelajaran untuk semua.
“Tolong para pihak harus peka dengan persoalan seperti ini,” tegasnya.
Baca juga: Septedy ingin tingkatkan anggaran KONI Kapuas
Sementara itu, seorang wanita tercebur ke sungai bersama motornya saat melewati jembatan Perintis Desa Anjir Kelampan, Kecamatan Kapuas Barat, Kamis (26/10).
Camat Kapuas Barat, Edy Sucipto, mengatakan bahwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.
"Korbannya seorang wanita berinisial YN warga Desa Anjir Kalampan," kata Edy Sucipto.
Edy menceritakan korban saat itu hendak menyeberang menuju ke pasar melewati Jembatan Perintis yang merupakan satu-satunya akses menuju ke pasar.
"Itu jembatan titian kayu yang memang kondisinya sudah rusak. Jadi, saat korban lewat kayu jembatannya patah, lalu korban terperosok dan jatuh ke sungai bersama sepeda motornya," katanya.
Kemudian, oleh warga, korban selanjutnya dievakuasi bersama sepeda motornya. Akibat kejadian itu korban hanya mengalami luka ringan.
Edy Sucipto berharap pemerintah daerah dapat segera memperbaiki jembatan yang rusak tersebut. Karena jembatan itu merupakan satu-satunya sarana masyarakat untuk menyeberang.
"Termasuk anak-anak sekolah juga setiap hari melewati jembatan itu. Jadi, kami harap pemerintah daerah bisa segera melakukan perbaikan," demikian Edy Sucipto.
Baca juga: Penjabat bupati menyapa calon jemaah haji Kapuas
Baca juga: Kejaksaan beri penyuluhan hukum kepada para pelajar di Kapuas
Baca juga: Legislator Kapuas sebut optimalisasi pertanian memerlukan perbaikan sistem pengairan