Kuala Kapuas (ANTARA) -
Ketua Komisi II DPRD Kapuas, Kalimantan Tengah Ahmad Baihaqi meminta pemerintah kabupaten meningkatkan perhatian terhadap sektor pertanian di wilayah pasang surut.
“Pasalnya pendapatan para petani khususnya pada wilayah pasang surut tahun ini peningkatannya masih rendah,” kata Ahmad Baihaqi di Kuala Kapuas, Kamis.
Rendahnya pendapatan petani tahun ini, lanjutnya, sudah tentu ada penyebabnya yang harus mendapat respon dan perhatian Pemkab Kapuas dengan melakukan kajian untuk mendapatkan solusi.
"Penyebab utama adalah terjadinya kedangkalan pengairan atau irigasi petani, inilah yang harus kita perbaiki," pintanya.
Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, memaparkan pentingnya kebijakan pemerintah kabupaten dalam peningkatan sektor pertanian.
Wakil rakyat yang terpilih kembali dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kapuas V meliputi Kecamatan Bataguh, Tamban Catur Kapuas Timur dan Kapuas Kuala ini mengatakan, dahulu kabupaten setempat di wilayah pasang surut mendapat predikat sebagai wilayah swasembada pangan dengan munculnya program Pemerintah Pusat melalui PLG sejuta hektare.
"Kemana julukan wilayah kita dulu yang disebut-sebut swasembada pangan, kini malah terbalik, nasib petani semakin terpuruk," ucapnya.
Dia mengaku sedih dan prihatin atas kondisi para petani tersebut. Diharap periode tanam ke depan dengan mendapatkan perhatian Pemerintah Kabupaten Kapuas, akan memperbaiki kondisi saat ini.