Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Gunung Mas, Kalimantan Tengah Arit S Bajau menyambut baik adanya kuota pelatihan dari Balai Besar Pendidikan dan Latihan Kerja Semarang, pada tahun 2020 ini.
“Saya harap usai mengikuti pelatihan ini para peserta nantinya dapat menjadi pelaku usaha yang handal, karena peluang usaha di daerah kita ini masih terbuka lebar,” ucap Arit saat dibincangi di Kuala Kurun, Senin.
Dia mencontohkan, untuk menjahit saja terkadang masyarakat harus ke penjahit yang ada di Palangka Raya. Hal itu karena jumlah penjahit yang ada di Kabupaten Gumas terbilang masih sedikit.
“Ini belum lagi di jenis usaha lainnya seperti perbaikan peralatan elektronik dan sebagainya,” beber legislator yang berasal dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kurun ini.
Baca juga: DPMPTSP Gumas ingatkan pendaftar OSS untuk teliti lengkapi data
Menurut dia, masyarakat jangan hanya berharap menjadi Pegawai Negeri Sipil, namun juga harus melihat berbagai peluang usaha yang ada di kabupeten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau.
Lebih lanjut, dengan adanya tawaran pelatihan dari BBPLK Semarang, dia berharap masyarakat Kabupaten Gumas yang memenuhi persayaratan mau mendaftarkan diri. Apalagi, lanjut dia, segala biaya ditanggung oleh pemerintah.
“Masyarakat saya imbau untuk memanfaatkan berbagai pelatihan yang disiapkan oleh pemerintah, karena itu akan bermanfaat untuk diri kita sendiri,” kata pria kelahiran Desa Sepang Kota, Kecamatan Sepang ini.
Baca juga: Legislator Gunung Mas ajak ASN berjuang bersama demi kemajuan daerah
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Gumas Sudin mengatakan kabupaten itu mendapat kuota 10 orang untuk mengikuti pelatihan dari BBPLK Semarang, untuk mengikuti tiga jenis pelatihan.
Tiga jenis pelatihan yang dapat diikuti adalah pelaksana administrasi perkantoran (PAP) dengan jumlah kuota enam orang, menghias busana dengan mesin bordir serta desainer busana produksi masing-masing dua orang.
“Pendaftaran saat ini sudah dibuka, sedangkan untuk tes rencananya dilaksanakan pada 23 Januari 2020, di kantor Distransnakerkop dan UKM Kabupaten Gumas. Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi kami,” demikian Sudin.
Baca juga: Gumas mendapat kuota pelatihan dari BBPLK Semarang
Baca juga: Legislator Gumas: Tetaplah jadi PNS yang menunjukkan loyalitas tinggi kepada pimpinan
Baca juga: Ratusan pejabat Gumas dilantik, sejumlah jabatan eselon II masih kosong
“Saya harap usai mengikuti pelatihan ini para peserta nantinya dapat menjadi pelaku usaha yang handal, karena peluang usaha di daerah kita ini masih terbuka lebar,” ucap Arit saat dibincangi di Kuala Kurun, Senin.
Dia mencontohkan, untuk menjahit saja terkadang masyarakat harus ke penjahit yang ada di Palangka Raya. Hal itu karena jumlah penjahit yang ada di Kabupaten Gumas terbilang masih sedikit.
“Ini belum lagi di jenis usaha lainnya seperti perbaikan peralatan elektronik dan sebagainya,” beber legislator yang berasal dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kurun ini.
Baca juga: DPMPTSP Gumas ingatkan pendaftar OSS untuk teliti lengkapi data
Menurut dia, masyarakat jangan hanya berharap menjadi Pegawai Negeri Sipil, namun juga harus melihat berbagai peluang usaha yang ada di kabupeten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau.
Lebih lanjut, dengan adanya tawaran pelatihan dari BBPLK Semarang, dia berharap masyarakat Kabupaten Gumas yang memenuhi persayaratan mau mendaftarkan diri. Apalagi, lanjut dia, segala biaya ditanggung oleh pemerintah.
“Masyarakat saya imbau untuk memanfaatkan berbagai pelatihan yang disiapkan oleh pemerintah, karena itu akan bermanfaat untuk diri kita sendiri,” kata pria kelahiran Desa Sepang Kota, Kecamatan Sepang ini.
Baca juga: Legislator Gunung Mas ajak ASN berjuang bersama demi kemajuan daerah
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Gumas Sudin mengatakan kabupaten itu mendapat kuota 10 orang untuk mengikuti pelatihan dari BBPLK Semarang, untuk mengikuti tiga jenis pelatihan.
Tiga jenis pelatihan yang dapat diikuti adalah pelaksana administrasi perkantoran (PAP) dengan jumlah kuota enam orang, menghias busana dengan mesin bordir serta desainer busana produksi masing-masing dua orang.
“Pendaftaran saat ini sudah dibuka, sedangkan untuk tes rencananya dilaksanakan pada 23 Januari 2020, di kantor Distransnakerkop dan UKM Kabupaten Gumas. Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi kami,” demikian Sudin.
Baca juga: Gumas mendapat kuota pelatihan dari BBPLK Semarang
Baca juga: Legislator Gumas: Tetaplah jadi PNS yang menunjukkan loyalitas tinggi kepada pimpinan
Baca juga: Ratusan pejabat Gumas dilantik, sejumlah jabatan eselon II masih kosong