Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah memfungsikan Rumah Sakit Pratama Pundu untuk melayani masyarakat meski fasilitas rumah sakit yang terletak di Desa Pundu Kecamatan Cempaga Hulu itu belum lengkap.
"Saya minta izin ini dioperasikan dulu untuk rawat jalannya agar bangunannya tidak terbengkalai. Kita melihat pengalaman RS Samuda dulu. Makanya kita fungsikan saja dulu," kata Kepala Dinas Kesehatan dr Faisal Novendra Cahyanto di Sampit, Selasa.
RS Pratama Pundu menjadi rumah sakit keempat yang dimiliki Kotawaringin Timur. Selain rumah sakit terbesar yaitu RSUD dr Murjani Sampit, sebelumnya sudah dioperasikan RS Pratama Supian Hadi Kecamatan Parenggean dan RS Pratama Samuda Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.
RS Pratama Pundu yang dibangun dengan biaya sekitar Rp4 miliar diharapkan memudahkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di kawasan perbatasan kabupaten. Rumah sakit itu kemungkinan juga akan menjadi pilihan bagi warga dari Kabupaten Katingan yang tinggal di perbatasan kedua kabupaten karena lebih dekat.
Menurut Faisal, keberadaan RS Pratama Pundu sangat dibutuhkan untuk penanganan cepat. Selama ini Kecamatan Cempaga Hulu sangat sering terjadi kecelakaan lalu lintas sehingga dengan operasional rumah sakit tersebut diharapkan mempermudah penanganan trauma jika terjadi kecelakaan lalu lintas.
Difungsikannya rumah sakit tersebut sekaligus untuk menginventarisasi apa saja kekurangan yang harus dilengkapi agar rumah sakit itu nantinya bisa beroperasi secara penuh.
Baca juga: DPRD Katingan kaji banding raperda ke DPRD Kotim
Diakui, masih banyak fasilitas yang harus dilengkapi seperti unit rawat inap, instalasi gizi, kamar jenazah dan lainnya. Selain itu, diperlukan tambahan dokter, perawat dan peralatan kesehatan sesuai kebutuhan.
"Kita akan segera melengkapi sarana dan prasarana sesuai dengan kemampuan anggaran kita. Kami berharap DPRD membantu ini. Mobil operasional dan ambulans harus masing-masing disiagakan24 jam beserta sopirnya sehingga jika terjadi kecelakaan lalu lintas maka dengan cepat bisa menjemput pasien di lokasi kejadian," kata Faisal.
Faisal menegaskan, pemerintah kabupaten berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan pemerataan pelayanan kesehatan. Peningkatan pelayanan kesehatan dilakukan agar seluruh masyarakat, termasuk di kawasan pelosok juga semakin mudah mengakses pelayanan kesehatan.
Pemerintah daerah juga berharap bisa segera merealisasikan RS Pratama Sebabi Kecamatan Telawang. Banyaknya rumah sakit yang dibangun bertujuan agar pelayanan kepada masyarakat bisa lebih cepat sehingga fatalitas korban atau penderita bisa terus ditekan.
Baca juga: Pemkab Kotim tingkatkan budidaya jelawat
Baca juga: Pembersihan lingkungan efektif tekan demam berdarah di Sampi
"Saya minta izin ini dioperasikan dulu untuk rawat jalannya agar bangunannya tidak terbengkalai. Kita melihat pengalaman RS Samuda dulu. Makanya kita fungsikan saja dulu," kata Kepala Dinas Kesehatan dr Faisal Novendra Cahyanto di Sampit, Selasa.
RS Pratama Pundu menjadi rumah sakit keempat yang dimiliki Kotawaringin Timur. Selain rumah sakit terbesar yaitu RSUD dr Murjani Sampit, sebelumnya sudah dioperasikan RS Pratama Supian Hadi Kecamatan Parenggean dan RS Pratama Samuda Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.
RS Pratama Pundu yang dibangun dengan biaya sekitar Rp4 miliar diharapkan memudahkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di kawasan perbatasan kabupaten. Rumah sakit itu kemungkinan juga akan menjadi pilihan bagi warga dari Kabupaten Katingan yang tinggal di perbatasan kedua kabupaten karena lebih dekat.
Menurut Faisal, keberadaan RS Pratama Pundu sangat dibutuhkan untuk penanganan cepat. Selama ini Kecamatan Cempaga Hulu sangat sering terjadi kecelakaan lalu lintas sehingga dengan operasional rumah sakit tersebut diharapkan mempermudah penanganan trauma jika terjadi kecelakaan lalu lintas.
Difungsikannya rumah sakit tersebut sekaligus untuk menginventarisasi apa saja kekurangan yang harus dilengkapi agar rumah sakit itu nantinya bisa beroperasi secara penuh.
Baca juga: DPRD Katingan kaji banding raperda ke DPRD Kotim
Diakui, masih banyak fasilitas yang harus dilengkapi seperti unit rawat inap, instalasi gizi, kamar jenazah dan lainnya. Selain itu, diperlukan tambahan dokter, perawat dan peralatan kesehatan sesuai kebutuhan.
"Kita akan segera melengkapi sarana dan prasarana sesuai dengan kemampuan anggaran kita. Kami berharap DPRD membantu ini. Mobil operasional dan ambulans harus masing-masing disiagakan24 jam beserta sopirnya sehingga jika terjadi kecelakaan lalu lintas maka dengan cepat bisa menjemput pasien di lokasi kejadian," kata Faisal.
Faisal menegaskan, pemerintah kabupaten berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan pemerataan pelayanan kesehatan. Peningkatan pelayanan kesehatan dilakukan agar seluruh masyarakat, termasuk di kawasan pelosok juga semakin mudah mengakses pelayanan kesehatan.
Pemerintah daerah juga berharap bisa segera merealisasikan RS Pratama Sebabi Kecamatan Telawang. Banyaknya rumah sakit yang dibangun bertujuan agar pelayanan kepada masyarakat bisa lebih cepat sehingga fatalitas korban atau penderita bisa terus ditekan.
Baca juga: Pemkab Kotim tingkatkan budidaya jelawat
Baca juga: Pembersihan lingkungan efektif tekan demam berdarah di Sampi