Sampit (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Muhammad Kurniawan Anwar meminta pembangunan depo sampah dilakukan merata agar warga di semua wilayah di pusat Kota Sampit dan kecamatan sekitar kota tidak kesulitan membuang sampah.
"Seperti di Kecamatan Kota Besi, tidak adanya depo sampah di Pasar Kamis menyebabkan sebagian masyarakat membuang sampah sembarangan. Kami mengharapkan pemerintah kabupaten bertindak cepat agar tidak ada lagi masyarakat membuang sampah di sungai," kata Kurniawan di Sampit, Senin.
Saat kunjungan kerja ke Kecamatan Kota Besi, Kurniawan dan rekannya sesama anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur Bima Santoso disuguhi pemandangan tumpukan sampah di sekitar pasar. Selain sampah yang menumpuk, ada pula sampah yang dibuang ke sungai oleh warga.
Masalah sampah memang masih sering dikeluhkan masyarakat. Di kawasan dalam Kota Sampit masyarakat harus membuang sampah ke depo sampah karena tempat pembuangan sampah sudah banyak ditutup pemerintah daerah.
Saat ini sudah ada beberapa depo sampah di Sampit seperti di Jalan MT Haryono, Pelita dan Sampurna. Saat ini juga ada satu depo sampah yang sedang tahap penyelesaian yaitu di lapangan SMPN 3 Sampit di Kecamatan Baamang.
Kendalanya, sebaran depo sampah belum merata sehingga masyarakat yang tempat tinggalnya jauh dari depo sampah, harus menempuh perjalanan jauh membuang sampah ke depo sampah. Solusinya, masyarakat bisa urunan membayar petugas sampah untuk mengambil sampah dari rumah-rumah warga, kemudian mengangkutnya ke depo sampah.
Baca juga: KKP Sampit periksa kesehatan ABK dua kapal asing
Tidak hanya di Sampit, depo sampah diharapkan juga dibangun di kecamatan seperti Kota Besi dan objek wisata Pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit. Jangan sampai tidak tersedianya depo sampah menjadi alasan bagi sebagian masyarakat sehingga membuang sampah sembarangan atau ke sungai.
Selain masalah ketersediaan tempat sampah, kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan juga sangat penting. Tujuannya agar masyarakat bisa mengelola sampah dengan baik dan membuang sampah tidak terpakai ke tempatnya.
"Perlu ada penyuluhan kepada masyarakat agar sadar dan peduli menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, perlu pula ketersediaan depo sampah yang bersih dan nyaman serta mudah dijangkau masyarakat," harap Kurniawan.
Politisi Partai Amanat Nasional ini mendukung pengelolaan sampah terus ditingkatkan. Selain demi kenyamanan dan keindahan, masalah ini juga terkait dengan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
Baca juga: Pemkab Kotim siapkan penanganan pasien suspect virus corona
Baca juga: KKP Sampit ingatkan pekerja bongkar muat waspadai virus corona
"Seperti di Kecamatan Kota Besi, tidak adanya depo sampah di Pasar Kamis menyebabkan sebagian masyarakat membuang sampah sembarangan. Kami mengharapkan pemerintah kabupaten bertindak cepat agar tidak ada lagi masyarakat membuang sampah di sungai," kata Kurniawan di Sampit, Senin.
Saat kunjungan kerja ke Kecamatan Kota Besi, Kurniawan dan rekannya sesama anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur Bima Santoso disuguhi pemandangan tumpukan sampah di sekitar pasar. Selain sampah yang menumpuk, ada pula sampah yang dibuang ke sungai oleh warga.
Masalah sampah memang masih sering dikeluhkan masyarakat. Di kawasan dalam Kota Sampit masyarakat harus membuang sampah ke depo sampah karena tempat pembuangan sampah sudah banyak ditutup pemerintah daerah.
Saat ini sudah ada beberapa depo sampah di Sampit seperti di Jalan MT Haryono, Pelita dan Sampurna. Saat ini juga ada satu depo sampah yang sedang tahap penyelesaian yaitu di lapangan SMPN 3 Sampit di Kecamatan Baamang.
Kendalanya, sebaran depo sampah belum merata sehingga masyarakat yang tempat tinggalnya jauh dari depo sampah, harus menempuh perjalanan jauh membuang sampah ke depo sampah. Solusinya, masyarakat bisa urunan membayar petugas sampah untuk mengambil sampah dari rumah-rumah warga, kemudian mengangkutnya ke depo sampah.
Baca juga: KKP Sampit periksa kesehatan ABK dua kapal asing
Tidak hanya di Sampit, depo sampah diharapkan juga dibangun di kecamatan seperti Kota Besi dan objek wisata Pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit. Jangan sampai tidak tersedianya depo sampah menjadi alasan bagi sebagian masyarakat sehingga membuang sampah sembarangan atau ke sungai.
Selain masalah ketersediaan tempat sampah, kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan juga sangat penting. Tujuannya agar masyarakat bisa mengelola sampah dengan baik dan membuang sampah tidak terpakai ke tempatnya.
"Perlu ada penyuluhan kepada masyarakat agar sadar dan peduli menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, perlu pula ketersediaan depo sampah yang bersih dan nyaman serta mudah dijangkau masyarakat," harap Kurniawan.
Politisi Partai Amanat Nasional ini mendukung pengelolaan sampah terus ditingkatkan. Selain demi kenyamanan dan keindahan, masalah ini juga terkait dengan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
Baca juga: Pemkab Kotim siapkan penanganan pasien suspect virus corona
Baca juga: KKP Sampit ingatkan pekerja bongkar muat waspadai virus corona