Makassar (ANTARA) - Penggalakan destinasi wisata halal secara nasional secara bertahap dijabarkan di lapangan, termasuk destinasi wisata di Toraja Utara yang memiliki 17 destinasi unggulan.
Hal itu dikemukakan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Toraja Utara Harly Pariatno, Kamis, menanggapi upaya pengembangan sektor pariwisata di wilayah kerjanya dalam mendukung program nasional Wonderful Indonesia.
Dia mengatakan Toraja Utara memiliki 300 objek wisata dan 17 di antaranya adalah wisata unggulan seperti Kete' Kesu, Londa, Kalimbong Bori', Saddang Barana dan Pallawa.
Khusus yang terbanyak dikunjungi wisatawan mancanegara ataupun domestik, lanjut dia, adalah objek wisata Kete' Kesu yang merupakan kawasan rumah adat Tongkonan dan pekuburan batu.
Sebagai wujud kepedulian akan sarana dan prasana yang dibutuhkan pengujung di lokasi itu, lanjut dia, selain terdapat aneka toko pernak-pernik, juga disiapkan sarana ibadah untuk kaum Muslim.
Hal itu dibenarkan Ketua Yayasan Kete' Kesu, Layuk Sarungallo yang juga adalah ketua adat atau pemangku adat.
Dia mengatakan meskipun mayoritas masyarakat Toraja adalah Nasrani, namun pengunjung di lokasi ini mayoritas Muslim, sehingga di Kete' Kesu yang sebelumnya hanya disiapkan mushola, kini dibangunkan masjid.
Hal itu dilakukan sebagai bagian dari upaya mendukung program pemerintah dalam mewujudkan program wisata halal, sehingga ke depannya diharapkan jumlah pengunjung ke Toraja Utara lebih banyak lagi.
Hal itu dikemukakan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Toraja Utara Harly Pariatno, Kamis, menanggapi upaya pengembangan sektor pariwisata di wilayah kerjanya dalam mendukung program nasional Wonderful Indonesia.
Dia mengatakan Toraja Utara memiliki 300 objek wisata dan 17 di antaranya adalah wisata unggulan seperti Kete' Kesu, Londa, Kalimbong Bori', Saddang Barana dan Pallawa.
Khusus yang terbanyak dikunjungi wisatawan mancanegara ataupun domestik, lanjut dia, adalah objek wisata Kete' Kesu yang merupakan kawasan rumah adat Tongkonan dan pekuburan batu.
Sebagai wujud kepedulian akan sarana dan prasana yang dibutuhkan pengujung di lokasi itu, lanjut dia, selain terdapat aneka toko pernak-pernik, juga disiapkan sarana ibadah untuk kaum Muslim.
Hal itu dibenarkan Ketua Yayasan Kete' Kesu, Layuk Sarungallo yang juga adalah ketua adat atau pemangku adat.
Dia mengatakan meskipun mayoritas masyarakat Toraja adalah Nasrani, namun pengunjung di lokasi ini mayoritas Muslim, sehingga di Kete' Kesu yang sebelumnya hanya disiapkan mushola, kini dibangunkan masjid.
Hal itu dilakukan sebagai bagian dari upaya mendukung program pemerintah dalam mewujudkan program wisata halal, sehingga ke depannya diharapkan jumlah pengunjung ke Toraja Utara lebih banyak lagi.