Sampit (ANTARA) - Pencuri dengan modus memecah kaca mobil beraksi di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah dan menggondol uang sebesar Rp249 juta milik Koperasi Anugerah dari Desa Baampah Kecamatan Mentaya Hulu.

"Kejadian itu sudah dilaporkan dan sedang kami selidiki. Mohon doanya agar kami bisa segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya," kata Kapolres AKBP Mohammad Rommel melalui Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP Ahmad Budi Martono di Sampit, Kamis.

Pencurian itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB di Jalan Haji Ahmad Kelurahan Mentawa Baru Hilir Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit. Saat kejadian Ketua Koperasi Anugerah Ardiansyah bersama Agau yang merupakan sopir mobil tersebut.

Awalnya, sekitar pukul 09.00 WIB Ardiansyah didampingi Agau mengambil uang ke Bank Mandiri di Jalan MT Haryono. Uang Rp249 juta tersebut rencananya akan dibagikan kepada anggota Koperasi Anugerah sebagai hasil kebun plasma kebun sawit mereka yang bermitra dengan salah satu perusahaan.

Usai cek dicairkan, Ardiansyah membawa uang tersebut ke mobil dengan membungkusnya menggunakan kresek hitam. Uang tersebut kemudian diletakkan di bawah dekat kakinya.

Mereka kemudian menuju sebuah tempat di Jalan Haji Ahmad untuk mengambil aki yang dititipkannya untuk diperbaiki sejak seminggu lalu. Tidak ada hal mencurigakan yang mereka rasakan.

Baca juga: DPRD Kotim tegaskan pemerataan guru sudah mendesak

Sampai di lokasi, Ardiansyah berjalan ke tempat itu, disusul Agau. Saat yang singkat itulah yang dimanfaatkan pelaku untuk menjalankan aksinya dengan memecah kaca mobil bagian kanan, kemudian mengambil kresek berisi uang tersebut.

Kejadian itu diketahui ketika ada seorang perempuan di lokasi kejadian yang berteriak karena melihat pencuri itu beraksi. Mendengar teriakan itu, pencuri yang disebutkan sebanyak dua orang itu kabur menggunakan sepeda motor dengan menggondol uang dalam kresek hitam tersebut.

"Mendengar itu, korban langsung memeriksa mobilnya, ternyata kaca pecah dan uangnya sudah raib. Kami masih mendalami keterangan dari sejumlah saksi," kata Budi Martono.

Kepala Desa Baampah Rahmad mengaku sudah mendapat informasi kejadian itu. Menurutnya, uang tersebut merupakan sisa hasil usaha atau SHU koperasi yang akan dibagikan kepada anggotanya. 

"Katanya hanya sebentar ditinggal, kaca sebelah kanan mobil dipecah pencuri dan uangnya hilang. Mudah-mudahan bisa segera terungkap dan ditangkap," demikian Rahmad.

Baca juga: Bawaslu Kotim temukan dua dugaan pelanggaran pilkada

Baca juga: Tiga rumah terbakar diduga akibat mengusir nyamuk dengan cara ini

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024