Diterpa isu pecah kongsi, petahana kembali bergandengan mendaftar Pilkada Kotim
Sampit (ANTARA) - Sempat diterpa isu pecah kongsi, Halikinnor dan Irawati membuktikan bahwa mereka tetap solid dengan bergandeng tangan mendaftar sebagai peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah 2024.
“Itulah seni politik. Tapi hari ini saya dan calon wakil bupati Irawati tetap sebagai pasangan Harati melakukan deklarasi dilanjutkan dengan pendaftaran ke KPU Kotim,” kata Halikinnor di Sampit, Kamis.
Halikinnor dan Irawati atau yang dikenal dengan pasangan Harati saat ini masih aktif menjabat sebagai bupati dan wakil bupati Kotim. Keduanya kembali berlaga di Pilkada Kotim 2024 untuk periode kedua.
Pencalonan kali ini pasangan Harati mendapat dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat, Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Pendaftaran pasangan Harati sebagai calon bupati dan calon wakil bupati Kotim pada Pilkada 2024 diawali dengan deklarasi di Taman Kota Sampit. Lebih dari seribu kader dan simpatisan hadir dalam deklarasi sekaligus mengantarkan petahana untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
Harati mengendarai mobil jeep terbuka dari Taman Kota Sampit menuju kantor KPU dengan diikuti ratusan kendaraan simpatisan di belakangnya. Konvoi yang cukup meriah seolah memecah suasana tenang Kota Sampit yang kala itu diguyur hujan ringan.
Setibanya di kantor KPU Kotim, keduanya disambut dengan pengalungan selempang dan tarian daerah. Dilanjutkan dengan penyerahan berkas pendaftaran kepada KPU dan verifikasi berkas yang diawasi langsung oleh Bawaslu Kotim.
Seluruh tahap pendaftaran berlangsung tertib dan lancar di bawah pengawalan ketat anggota Kepolisian dan TNI. Setelah kurang lebih satu setengah jam, berkas pasangan Harati dinyatakan memenuhi syarat oleh KPU Kotim.
“Karena partai yang mendukung cukup banyak, maka proses verifikasi memakan waktu cukup lama. Meski begitu, kami diterima tadi secara persyaratan memenuhi persyaratan untuk menjadi bakal calon bupati dan wakil bupati Kotim,” ujar Halikinnor.
Baca juga: Sanidin-Siyono jadi paslon pertama mendaftar Pilkada Kotim 2024
Tak lupa dalam kesempatan itu, Halikinnor menyampaikan terimakasih kepada seluruh partai pendukung, liaison officer (LO) dan simpatisan yang telah bersama-sama melakukan deklarasi serta membantu seluruh keperluan pendaftaran sehingga semua berjalan lancar.
Halikinnor mengakui masih banyak kekurangan dalam kepemimpinan mereka di periode pertama. Hal ini tak lepas dari banyaknya tantangan yang dihadapi, mulai dari pandemi COVID-19 dan tuntutan untuk melunasi hutang daerah peninggalan kepala daerah sebelumnya.
Untuk itu, dengan maju Pilkada Kotim untuk periode kedua ini ia bersama Irawati berkomitmen untuk melanjutkan program yang sudah berjalan agar optimal, berinovasi melalui program yang baru, dan menyempurnakan program yang masih kurang.
Sikap optimistis ini ia tunjukkan mengingat pandemi sudah berlalu dan permasalahan hutan daerah sudah berhasil diatasi pada periode pertama.
“Kami ingin Kotim yang menjadi gerbang perekonomian di Kalteng kedepannya menjadi yang terbaik dari kabupaten/kota di Kalteng. Tentunya itu tidak bisa kami lakukan berdua saja, tapi butuh dukungan baik dari parpol melalui masukan dan saran maupun masyarakat Kotim,” ucapnya.
Sementara itu terkait statusnya sebagai kepala daerah yang mengikuti Pilkada, Halikinnor menyebutkan pihaknya akan mengikuti aturan yang berlaku. Berdasarkan, Peraturan KPU sekarang kepala daerah yang mengikuti Pilkada tidak harus mundur dari jabatan, tetapi wajib cuti di luar tanggungan negara.
“Kami akan menyesuaikan ketentuan, kalau memang harus cuti maka kami akan cuti. Karena saya dengan wabup masih menjabat sampai serah terima dengan penjabat yang terpilih nantinya,” pungkasnya.
Ketua KPU Kotim Muhammad Rifqi menyampaikan berkas bakal paslon bupati dan wakil bupati Kotim, Halikinnor dan Irawati telah mereka terima dan telah memenuhi syarat lengkap maupun benar.
“Kami sudah menyerahkan surat tanda terima dan surat pengantar pemeriksaan kesehatan kepada pasangan Halikinnor dan Irawati. Artinya, dari segi syarat pencalonan dinyatakan lengkap dan benar, sedangkan syarat calon dinyatakan lengkap,” sebutnya.
Setelah pendaftaran, tahapan selanjutnya adalah pemeriksaan kesehatan baik secara jasmani, kejiwaan dan penyalahgunaan narkoba yang dijadwalkan pada 31 Agustus 2024. Kemudian penetapan paslon pada 22 September 2024.
Baca juga: Halikinnor-Irawati yakin Kotim akan semakin maju
Baca juga: Bupati Kotim minta pengurus baru PBSI tingkatkan prestasi bulu tangkis
Baca juga: KPU Kotim sebut tiga paslon kompak mendaftar di hari terakhir
“Itulah seni politik. Tapi hari ini saya dan calon wakil bupati Irawati tetap sebagai pasangan Harati melakukan deklarasi dilanjutkan dengan pendaftaran ke KPU Kotim,” kata Halikinnor di Sampit, Kamis.
Halikinnor dan Irawati atau yang dikenal dengan pasangan Harati saat ini masih aktif menjabat sebagai bupati dan wakil bupati Kotim. Keduanya kembali berlaga di Pilkada Kotim 2024 untuk periode kedua.
Pencalonan kali ini pasangan Harati mendapat dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat, Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Pendaftaran pasangan Harati sebagai calon bupati dan calon wakil bupati Kotim pada Pilkada 2024 diawali dengan deklarasi di Taman Kota Sampit. Lebih dari seribu kader dan simpatisan hadir dalam deklarasi sekaligus mengantarkan petahana untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
Harati mengendarai mobil jeep terbuka dari Taman Kota Sampit menuju kantor KPU dengan diikuti ratusan kendaraan simpatisan di belakangnya. Konvoi yang cukup meriah seolah memecah suasana tenang Kota Sampit yang kala itu diguyur hujan ringan.
Setibanya di kantor KPU Kotim, keduanya disambut dengan pengalungan selempang dan tarian daerah. Dilanjutkan dengan penyerahan berkas pendaftaran kepada KPU dan verifikasi berkas yang diawasi langsung oleh Bawaslu Kotim.
Seluruh tahap pendaftaran berlangsung tertib dan lancar di bawah pengawalan ketat anggota Kepolisian dan TNI. Setelah kurang lebih satu setengah jam, berkas pasangan Harati dinyatakan memenuhi syarat oleh KPU Kotim.
“Karena partai yang mendukung cukup banyak, maka proses verifikasi memakan waktu cukup lama. Meski begitu, kami diterima tadi secara persyaratan memenuhi persyaratan untuk menjadi bakal calon bupati dan wakil bupati Kotim,” ujar Halikinnor.
Baca juga: Sanidin-Siyono jadi paslon pertama mendaftar Pilkada Kotim 2024
Tak lupa dalam kesempatan itu, Halikinnor menyampaikan terimakasih kepada seluruh partai pendukung, liaison officer (LO) dan simpatisan yang telah bersama-sama melakukan deklarasi serta membantu seluruh keperluan pendaftaran sehingga semua berjalan lancar.
Halikinnor mengakui masih banyak kekurangan dalam kepemimpinan mereka di periode pertama. Hal ini tak lepas dari banyaknya tantangan yang dihadapi, mulai dari pandemi COVID-19 dan tuntutan untuk melunasi hutang daerah peninggalan kepala daerah sebelumnya.
Untuk itu, dengan maju Pilkada Kotim untuk periode kedua ini ia bersama Irawati berkomitmen untuk melanjutkan program yang sudah berjalan agar optimal, berinovasi melalui program yang baru, dan menyempurnakan program yang masih kurang.
Sikap optimistis ini ia tunjukkan mengingat pandemi sudah berlalu dan permasalahan hutan daerah sudah berhasil diatasi pada periode pertama.
“Kami ingin Kotim yang menjadi gerbang perekonomian di Kalteng kedepannya menjadi yang terbaik dari kabupaten/kota di Kalteng. Tentunya itu tidak bisa kami lakukan berdua saja, tapi butuh dukungan baik dari parpol melalui masukan dan saran maupun masyarakat Kotim,” ucapnya.
Sementara itu terkait statusnya sebagai kepala daerah yang mengikuti Pilkada, Halikinnor menyebutkan pihaknya akan mengikuti aturan yang berlaku. Berdasarkan, Peraturan KPU sekarang kepala daerah yang mengikuti Pilkada tidak harus mundur dari jabatan, tetapi wajib cuti di luar tanggungan negara.
“Kami akan menyesuaikan ketentuan, kalau memang harus cuti maka kami akan cuti. Karena saya dengan wabup masih menjabat sampai serah terima dengan penjabat yang terpilih nantinya,” pungkasnya.
Ketua KPU Kotim Muhammad Rifqi menyampaikan berkas bakal paslon bupati dan wakil bupati Kotim, Halikinnor dan Irawati telah mereka terima dan telah memenuhi syarat lengkap maupun benar.
“Kami sudah menyerahkan surat tanda terima dan surat pengantar pemeriksaan kesehatan kepada pasangan Halikinnor dan Irawati. Artinya, dari segi syarat pencalonan dinyatakan lengkap dan benar, sedangkan syarat calon dinyatakan lengkap,” sebutnya.
Setelah pendaftaran, tahapan selanjutnya adalah pemeriksaan kesehatan baik secara jasmani, kejiwaan dan penyalahgunaan narkoba yang dijadwalkan pada 31 Agustus 2024. Kemudian penetapan paslon pada 22 September 2024.
Baca juga: Halikinnor-Irawati yakin Kotim akan semakin maju
Baca juga: Bupati Kotim minta pengurus baru PBSI tingkatkan prestasi bulu tangkis
Baca juga: KPU Kotim sebut tiga paslon kompak mendaftar di hari terakhir