Palangka Raya (ANTARA) - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2020 ini, diharapkan mampu membawa perubahan dan pembangunan di wilayah setempat ke arah yang lebih baik.
Salah satu tokoh masyarakat Kalteng Riwung Toemon di Palangka Raya, Kamis mengatakan, siapapun pemimpin Kalteng yang terpilih nantinya, diharapkan lebih peka terhadap lingkungan dan sumber daya alam (SDA).
"Gubernur terpilih, harus memprioritaskan pengelolaan SDA secara optimal serta pembangunan yang berorientasi pada lingkungan," katanya.
Menurutnya, apabila seorang pemimpin kurang atau bahkan tidak memerhatikan lingkungan serta pengelolaannya, maka akan banyak dampak negatif yang diterima daerah maupun masyarakat.
Riwung menilai, saat ini terkait pengelolaan lingkungan maupun SDA, semua bergantung pada kebijakan atau keputusan pemerintah pusat. Dalam hal ini, pemerintah daerah harus bisa memperjuangkan ragam kebutuhan daerah ke pusat.
"Gubernur terpilih nantinya, harus mampu merangkul para pemangku kepentingan di daerah dan bersama-sama memperjuangkan berbagai kebutuhan masyarakat di tingkat pusat," tegasnya.
Baca juga: Sosok pemimpin Kalteng harus mampu berdayakan perempuan hingga daerah pelosok
Baca juga: Tokoh Pahandut siap dukung Riban di Pilkada Kalteng
Baca juga: DPC PDIP Kotim mengaku solid menangkan calon kepala daerah
Hal itu harus dilakukan, mengingat berbagai kebijakan maupun aturan yang dikeluarkan pemerintah pusat, belum tentu sesuai kondisi dan kebutuhan di daerah. Akibatnya kebijakan tersebut, menjadi polemik dan menuai banyak keluhan dari masyarakat.
Riwung mencontohkan seperti membakar lahan untuk berladang, kegiatan itu telah dilakukan masyarakat sejak lama dan diyakini tidak merusak lingkungan karena dilakukan secara terukur dan teratur.
"Namun jika dikaitkan dengan aturan maka akan bersinggungan, sehingga hal-hal seperti ini wajib menjadi perhatian seorang pemimpin dan memperjuangkannya kepada pemerintah pusat untuk bisa diakomodir," paparnya.
Ia menegaskan, penting bagi seorang pemimpin memerhatikan ragam kebutuhan masyarakat, termasuk dalam hal pengelolaan lingkungan dan SDA. Sebab hal itu sebagai sumber kemakmuran. Jika salah pengelolaannya, maka akan berdampak buruk bagi masyarakat.
Baca juga: Sakariyas siap 'all out' dukung Cagub PDI Perjuangan
Baca juga: Keinginan Riban Satia membangun Kalteng disambut baik para tokoh
Baca juga: Tokoh pendiri Kalteng dukung Riban Satia maju pilgub 2020
Lebih lanjut Riwung menuturkan, terkait keinginan Riban Satia yang akan maju pada Pilkada Kalteng tahun 2020 ini, dirinya secara pribadi dan keluarga siap mendukung dan berharap agar mantan Wali Kota Palangka Raya dua periode tersebut bisa berhasil serta sukses.
"Kami sangat mendukung, apalagi Riban telah teruji dan memiliki kemampuan sebagai seorang pemimpin. Ia memiliki banyak pengalaman serta latar belakang pendidikan yang memadai untuk menjadi Gubernur Kalteng," jelasnya.
Apabila nantinya Riban benar-benar ditakdirkan menjadi Gubernur Kalteng, maka ia yakin berbagai harapan yang ia maupun masyarakat lainnya miliki, mampu diwujudkan sehingga kesejahteraan dan kemakmuran benar-benar bisa direalisasikan secara merata.
Sementara itu salah satu tokoh perempuan di Kalteng yakni Emiliana Enon Heryani mengatakan, salah satu yang harus dimiliki pemimpin terpilih pada pilkada mendatang adalah semangat nasionalisme.
"Pemimpin terpilih Kalteng pada pilkada mendatang, harus mampu bertindak secara adil dan yang pasti tanpa membeda-bedakan masyarakatnya, baik suku, agama, ras maupun hal lainnya," terangnya.
Putri dari Tjilik Riwut itu menilai, jika sosok Riban Satia mampu mewujudkan harapannya, apabila nantinya maju pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng serta berhasil terpilih.
Pada Pilkada Kalteng 2020 mendatang, banyak nama yang muncul ke publik serta berpotensi maju dan bersaing, baik sebagai calon gubernur maupun calon wakil gubernur. Selain Riban Satia, yakni petahana Sugianto Sabran, Abdul Razak, Nadalsyah, Ben Brahim, Sigit K Yunianto, Habib Ismail bin Yahya dan lainnya.
Salah satu tokoh masyarakat Kalteng Riwung Toemon di Palangka Raya, Kamis mengatakan, siapapun pemimpin Kalteng yang terpilih nantinya, diharapkan lebih peka terhadap lingkungan dan sumber daya alam (SDA).
"Gubernur terpilih, harus memprioritaskan pengelolaan SDA secara optimal serta pembangunan yang berorientasi pada lingkungan," katanya.
Menurutnya, apabila seorang pemimpin kurang atau bahkan tidak memerhatikan lingkungan serta pengelolaannya, maka akan banyak dampak negatif yang diterima daerah maupun masyarakat.
Riwung menilai, saat ini terkait pengelolaan lingkungan maupun SDA, semua bergantung pada kebijakan atau keputusan pemerintah pusat. Dalam hal ini, pemerintah daerah harus bisa memperjuangkan ragam kebutuhan daerah ke pusat.
"Gubernur terpilih nantinya, harus mampu merangkul para pemangku kepentingan di daerah dan bersama-sama memperjuangkan berbagai kebutuhan masyarakat di tingkat pusat," tegasnya.
Baca juga: Sosok pemimpin Kalteng harus mampu berdayakan perempuan hingga daerah pelosok
Baca juga: Tokoh Pahandut siap dukung Riban di Pilkada Kalteng
Baca juga: DPC PDIP Kotim mengaku solid menangkan calon kepala daerah
Hal itu harus dilakukan, mengingat berbagai kebijakan maupun aturan yang dikeluarkan pemerintah pusat, belum tentu sesuai kondisi dan kebutuhan di daerah. Akibatnya kebijakan tersebut, menjadi polemik dan menuai banyak keluhan dari masyarakat.
Riwung mencontohkan seperti membakar lahan untuk berladang, kegiatan itu telah dilakukan masyarakat sejak lama dan diyakini tidak merusak lingkungan karena dilakukan secara terukur dan teratur.
"Namun jika dikaitkan dengan aturan maka akan bersinggungan, sehingga hal-hal seperti ini wajib menjadi perhatian seorang pemimpin dan memperjuangkannya kepada pemerintah pusat untuk bisa diakomodir," paparnya.
Ia menegaskan, penting bagi seorang pemimpin memerhatikan ragam kebutuhan masyarakat, termasuk dalam hal pengelolaan lingkungan dan SDA. Sebab hal itu sebagai sumber kemakmuran. Jika salah pengelolaannya, maka akan berdampak buruk bagi masyarakat.
Baca juga: Sakariyas siap 'all out' dukung Cagub PDI Perjuangan
Baca juga: Keinginan Riban Satia membangun Kalteng disambut baik para tokoh
Baca juga: Tokoh pendiri Kalteng dukung Riban Satia maju pilgub 2020
Lebih lanjut Riwung menuturkan, terkait keinginan Riban Satia yang akan maju pada Pilkada Kalteng tahun 2020 ini, dirinya secara pribadi dan keluarga siap mendukung dan berharap agar mantan Wali Kota Palangka Raya dua periode tersebut bisa berhasil serta sukses.
"Kami sangat mendukung, apalagi Riban telah teruji dan memiliki kemampuan sebagai seorang pemimpin. Ia memiliki banyak pengalaman serta latar belakang pendidikan yang memadai untuk menjadi Gubernur Kalteng," jelasnya.
Apabila nantinya Riban benar-benar ditakdirkan menjadi Gubernur Kalteng, maka ia yakin berbagai harapan yang ia maupun masyarakat lainnya miliki, mampu diwujudkan sehingga kesejahteraan dan kemakmuran benar-benar bisa direalisasikan secara merata.
Sementara itu salah satu tokoh perempuan di Kalteng yakni Emiliana Enon Heryani mengatakan, salah satu yang harus dimiliki pemimpin terpilih pada pilkada mendatang adalah semangat nasionalisme.
"Pemimpin terpilih Kalteng pada pilkada mendatang, harus mampu bertindak secara adil dan yang pasti tanpa membeda-bedakan masyarakatnya, baik suku, agama, ras maupun hal lainnya," terangnya.
Putri dari Tjilik Riwut itu menilai, jika sosok Riban Satia mampu mewujudkan harapannya, apabila nantinya maju pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng serta berhasil terpilih.
Pada Pilkada Kalteng 2020 mendatang, banyak nama yang muncul ke publik serta berpotensi maju dan bersaing, baik sebagai calon gubernur maupun calon wakil gubernur. Selain Riban Satia, yakni petahana Sugianto Sabran, Abdul Razak, Nadalsyah, Ben Brahim, Sigit K Yunianto, Habib Ismail bin Yahya dan lainnya.