Demokrat Kalteng silaturahmi ke rumah mantan Wali Kota Palangka Raya

id Demokrat kalteng, edy rustian, pilkada 2024, pemilu, riban satia, wali kota palangka raya, pesta demokrasi

Demokrat Kalteng silaturahmi ke rumah mantan Wali Kota Palangka Raya

Ketua Bappilu Demokrat Kalteng Edy Rustian (kanan) beserta pengurus lainnya bersama mantan Wali Kota Palangka Raya dua periode Riban Satia (dua dari kanan) di kediamannya, Selasa, (11/5/2022). (ANTARA/Adi Wibowo)

Palangka Raya (ANTARA) -
Pengurus Partai Demokrat Provinsi Kalimantan Tengah melakukan silaturahmi ke rumah mantan Wali Kota Palangka Raya dua periode 2008-2018 Riban Satia, Selasa (10/5) malam.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat Kalteng Edy Rustian di Palangka Raya, Rabu, membenarkan dalam silaturahmi tersebut ada membahas terkait perkembangan politik di provinsi setempat.

"Silaturahmi ini masih dalam suasana Lebaran, dalam perbincangan kami memang ada membicarakan situasi politik dan pemerintahan yang berkembang di daerah kita serta membicarakan hal lain," katanya.

Dia menuturkan, banyak masukan dan informasi yang diberikan mantan Wali Kota Palangka Raya yang menjabat 10 tahun itu kepada pengurus Partai Demokrat. Masukan dan informasi tersebut, tentu menjadi bahan partai berlambang bintang mercy untuk modal dalam pemilihan calon legislatif 2024 mendatang.

"Kami juga membuka diri kepada seluruh tokoh besar di Kalteng untuk bergabung, bahkan memberikan saran agar Demokrat dapat berkembang dengan baik kedepannya untuk membela kepentingan rakyat," ucapnya.

Sementara itu, Riban Satia juga membenarkan dalam pertemuan di kediamannya ada membahas terkait situasi politik serta hal lainnya. Ia menegaskan, dirinya tidak akan bergabung ke partai meskipun sejumlah partai yang berkomunikasi agar dapat bergabung secara resmi.

"Saya tidak mau bergabung ke partai itu karena ingin menikmati apa yang sudah kami torehkan untuk daerah ini. Faktor umur juga menjadi persoalan apabila saya bergabung ke partai," jelasnya.

Sebelum mengakhiri perbincangannya, Riban juga menambahkan, bahwasanya situasi politik semakin dinamis dengan perubahan proses pada 2024 mendatang.

"Memang sangat beda dengan eskalasi politik pada 2019 lalu, kalau sekarang lebih dinamis dan partai mana saja berpeluang menjadi pemenang apabila konsepnya penuh perjuangan," tuturnya.