Kuala Kurun (ANTARA) - Sekretaris Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Singong mengatakan 21 Sekolah Menengah Pertama di kabupaten itu akan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer secara mandiri.
“Dari 60 SMP yang ada di Kabupaten Gumas, 25 SMP akan melaksanakan Ujian Nasional berbasis Kertas Pensil dan 35 SMP melaksanakan UNBK. SMP yang melaksanakan UNBK secara mandiri ada 21 sekolah dan 14 sekolah secara menumpang,” ucap Singong, di Kuala Kurun, Rabu.
Dikatakan, sejauh ini kesiapan SMP yang melaksanakan UNBK dinilai hampir mencapai 100 persen. Disdikopora Kabupaten Gumas juga terus mendorong agar sekolah siap sepenuhnya menghadapi UNBK.
Dia menjelaskan, kesiapan yang dimaksud disini bukan hanya dalam hal sarana dan prasarana pendukung seperti laptop atau komputer, server, jenset, dan lainnya, namun juga kesiapan peserta didik serta para guru.
Baca juga: Dinkes Gumas: Jangan panik, namun waspada hadapi corona
“Misalnya saja kesiapan laptop atau komputer, saya ingatkan kepada pihak sekolah agar mempersiapkan juga cadangannya. Jadi jika saat pelaksanaan UNBK ada kendala, cadangan laptop atau komputer sudah siap,” bebernya.
Untuk cadangan laptop atau komputer, lanjut dia, SMP diharap dapat menjalin koordinasi dengan Sekolah Menengah Atas atau sederajat yang berada pada satu wilayah, supaya dapat saling menolong jika memang memerlukan pinjaman laptop atau komputer.
Disamping itu, dia juga mengingatkan kepada pihak sekolah agar mempersiapkan jenset, sehingga jika ada gangguan listrik dapat segera teratasi. Koordinasi dengan Perusahaan Listrik Negara juga harus dilakukan, demi kelancaran pelaksanaan UNBK.
Baca juga: Tidak semua SMP di Gumas dapat laksanakan UNBK
Dia menuturkan, untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi UNBK, sejumlah sekolah juga telah melakukan simulasi. Pelaksanaan simulasi diharap dapat bermanfaat bagi peserta didik, sebagai gambaran pelaksanaan UNBK nantinya.
Secara umum, sambung dia, belum semua SMP di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau dapat melaksanakan UNBK, baik itu secara mandiri maupun menumpang. Hal itu disebabkan sarana dan prasarana yang belum memadai di sejumlah SMP.
“Kita memang masih terkendala permasalah sarpras yang belum memadai, seperti sinyal telekomunikasi, layanan listrik dari PLN, keterbatasan komputer atau laptop. Namun pemerintah terus berupaya agar seluruh SMP dapat melaksanakan UNBK,” demikian Singong.
Baca juga: Satu oknum anggota PPK di Gumas positif konsumsi narkoba
Baca juga: Pertama kali digelar, Perbasi Gumas Cup 2020 diikuti 12 tim
Baca juga: Legislator Gumas: Jangan sampai PPK lalai jalankan tugas karena pengaruh narkoba
“Dari 60 SMP yang ada di Kabupaten Gumas, 25 SMP akan melaksanakan Ujian Nasional berbasis Kertas Pensil dan 35 SMP melaksanakan UNBK. SMP yang melaksanakan UNBK secara mandiri ada 21 sekolah dan 14 sekolah secara menumpang,” ucap Singong, di Kuala Kurun, Rabu.
Dikatakan, sejauh ini kesiapan SMP yang melaksanakan UNBK dinilai hampir mencapai 100 persen. Disdikopora Kabupaten Gumas juga terus mendorong agar sekolah siap sepenuhnya menghadapi UNBK.
Dia menjelaskan, kesiapan yang dimaksud disini bukan hanya dalam hal sarana dan prasarana pendukung seperti laptop atau komputer, server, jenset, dan lainnya, namun juga kesiapan peserta didik serta para guru.
Baca juga: Dinkes Gumas: Jangan panik, namun waspada hadapi corona
“Misalnya saja kesiapan laptop atau komputer, saya ingatkan kepada pihak sekolah agar mempersiapkan juga cadangannya. Jadi jika saat pelaksanaan UNBK ada kendala, cadangan laptop atau komputer sudah siap,” bebernya.
Untuk cadangan laptop atau komputer, lanjut dia, SMP diharap dapat menjalin koordinasi dengan Sekolah Menengah Atas atau sederajat yang berada pada satu wilayah, supaya dapat saling menolong jika memang memerlukan pinjaman laptop atau komputer.
Disamping itu, dia juga mengingatkan kepada pihak sekolah agar mempersiapkan jenset, sehingga jika ada gangguan listrik dapat segera teratasi. Koordinasi dengan Perusahaan Listrik Negara juga harus dilakukan, demi kelancaran pelaksanaan UNBK.
Baca juga: Tidak semua SMP di Gumas dapat laksanakan UNBK
Dia menuturkan, untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi UNBK, sejumlah sekolah juga telah melakukan simulasi. Pelaksanaan simulasi diharap dapat bermanfaat bagi peserta didik, sebagai gambaran pelaksanaan UNBK nantinya.
Secara umum, sambung dia, belum semua SMP di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau dapat melaksanakan UNBK, baik itu secara mandiri maupun menumpang. Hal itu disebabkan sarana dan prasarana yang belum memadai di sejumlah SMP.
“Kita memang masih terkendala permasalah sarpras yang belum memadai, seperti sinyal telekomunikasi, layanan listrik dari PLN, keterbatasan komputer atau laptop. Namun pemerintah terus berupaya agar seluruh SMP dapat melaksanakan UNBK,” demikian Singong.
Baca juga: Satu oknum anggota PPK di Gumas positif konsumsi narkoba
Baca juga: Pertama kali digelar, Perbasi Gumas Cup 2020 diikuti 12 tim
Baca juga: Legislator Gumas: Jangan sampai PPK lalai jalankan tugas karena pengaruh narkoba