Sampit (ANTARA) - Kapolres Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah AKBP Mohammad Rommel memastikan pihaknya mengamankan secara optimal pelaksanaan pemilihan kepala desa atau pilkades serentak pada 14 Maret 2020.
"Kami mengerahkan 157 personel Polres dan Polsek untuk mengamankan 121 TPS (tempat pemungutan suara) di 43 desa yang menggelar pilkades. Kami berharap dukungan semua pihak agar pilkades berjalan aman dan lancar," kata Kapolres AKBP Mohammad Rommel didampingi Kepala Bagian Operasional Kompol Abdul Aziz Septiadi di Sampit, Kamis.
Polres Kotawaringin Timur menggelar apel gabungan dengan sandi Operasi Mantap Praja Mentaya 2020 pengamanan pilkades serentak Kabupaten Kotawaringin Timur. Apel yang diikuti peserta dari Polri, TNI dan petugas Linmas itu sebagai bentuk kesiapan tim gabungan mengamankan Pilkades serentak.
Rommel mengatakan, pihaknya sudah memetakan berbagai potensi kerawanan untuk diantisipasi. Potensi kerawanan dapat
terjadi mulai dari tahapan pendistribusian logistik sampai dengan pelantikan kepala desa terpilih, berupa pelanggaran tindak pidana yang harus dapat dikelola dan ditangani oleh Polri secara profesional, transparan dan akuntabel.
Dia berpesan kepada peserta pilkades, tim sukses, simpatisan dan masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Pilkades harus berjalan baik tanpa ada hal yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban.
"Berkompetisi itu biasa. Harus siap menang dan harus siap kalah. Yang penting kita kedepankan kepentingan bersama yakni agar daerah ini tetap kondusif. Jangan sampai hanya karena kepentingan kita lalu mengorbankan kepentingan orang banyak," ajak Rommel.
Rommel berpesan kepada personel yang bertugas untuk mengenali lokasi tempat tugas dan menjalankan tugas yang sudah diberikan dengan baik. Personel diminta menyiapkan mental dan fisik dilandasi komitmen moral dan disiplin kerja yang tinggi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Petugas harus menghindari sikap
dan tindakan-tindakan tidak simpatik, arogan dan lain - lain yang tidak mencerminkan karakter jati diri sebagai sosok pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.
Baca juga: Tokoh masyarakat Kotim digandeng cegah munculnya radikalisme
Menurut Rommel, pelaksanaan tugas pengamanan ini harus dijalankan dengan penuh keikhlasan yang diniatkan sebagai ibadah dan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara
Anggota Polri wajib disiplin dan menjaga teguh netralitas dan profesionalitas dalam melaksanakan tugas pengamanan. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam melaksanakan pengamanan, dengan selalu proaktif melakukan tindakan kepolisian sebagai upaya penanggulangan setiap perkembangan situasi yang dapat berkembang menjadi gangguan kamtibmas.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kotawaringin Timur Hawianan mengatakan, pilkades serentak sudah siap digelar. Logistik akan sampai ke kecamatan pada tiga hari sebelum pemungutan suara, kemudian didistribusikan ke desa sehari sebelum pemungutan suara.
"Kami mengajak peserta pilkades dan tim sukses serta simpatisannya untuk mematuhi aturan. Kami meminta masyarakat juga bersama-sama menjaga kondisi daerah agar tetap kondusif," demikian Hawianan.
Baca juga: Cegah Covid-19, tradisi bersalaman di sekolah diimbau dihentikan sementara
Baca juga: Kepedulian perusahaan membantu pembinaan olahraga Kotim memprihatinkan
"Kami mengerahkan 157 personel Polres dan Polsek untuk mengamankan 121 TPS (tempat pemungutan suara) di 43 desa yang menggelar pilkades. Kami berharap dukungan semua pihak agar pilkades berjalan aman dan lancar," kata Kapolres AKBP Mohammad Rommel didampingi Kepala Bagian Operasional Kompol Abdul Aziz Septiadi di Sampit, Kamis.
Polres Kotawaringin Timur menggelar apel gabungan dengan sandi Operasi Mantap Praja Mentaya 2020 pengamanan pilkades serentak Kabupaten Kotawaringin Timur. Apel yang diikuti peserta dari Polri, TNI dan petugas Linmas itu sebagai bentuk kesiapan tim gabungan mengamankan Pilkades serentak.
Rommel mengatakan, pihaknya sudah memetakan berbagai potensi kerawanan untuk diantisipasi. Potensi kerawanan dapat
terjadi mulai dari tahapan pendistribusian logistik sampai dengan pelantikan kepala desa terpilih, berupa pelanggaran tindak pidana yang harus dapat dikelola dan ditangani oleh Polri secara profesional, transparan dan akuntabel.
Dia berpesan kepada peserta pilkades, tim sukses, simpatisan dan masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Pilkades harus berjalan baik tanpa ada hal yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban.
"Berkompetisi itu biasa. Harus siap menang dan harus siap kalah. Yang penting kita kedepankan kepentingan bersama yakni agar daerah ini tetap kondusif. Jangan sampai hanya karena kepentingan kita lalu mengorbankan kepentingan orang banyak," ajak Rommel.
Rommel berpesan kepada personel yang bertugas untuk mengenali lokasi tempat tugas dan menjalankan tugas yang sudah diberikan dengan baik. Personel diminta menyiapkan mental dan fisik dilandasi komitmen moral dan disiplin kerja yang tinggi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Petugas harus menghindari sikap
dan tindakan-tindakan tidak simpatik, arogan dan lain - lain yang tidak mencerminkan karakter jati diri sebagai sosok pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.
Baca juga: Tokoh masyarakat Kotim digandeng cegah munculnya radikalisme
Menurut Rommel, pelaksanaan tugas pengamanan ini harus dijalankan dengan penuh keikhlasan yang diniatkan sebagai ibadah dan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara
Anggota Polri wajib disiplin dan menjaga teguh netralitas dan profesionalitas dalam melaksanakan tugas pengamanan. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam melaksanakan pengamanan, dengan selalu proaktif melakukan tindakan kepolisian sebagai upaya penanggulangan setiap perkembangan situasi yang dapat berkembang menjadi gangguan kamtibmas.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kotawaringin Timur Hawianan mengatakan, pilkades serentak sudah siap digelar. Logistik akan sampai ke kecamatan pada tiga hari sebelum pemungutan suara, kemudian didistribusikan ke desa sehari sebelum pemungutan suara.
"Kami mengajak peserta pilkades dan tim sukses serta simpatisannya untuk mematuhi aturan. Kami meminta masyarakat juga bersama-sama menjaga kondisi daerah agar tetap kondusif," demikian Hawianan.
Baca juga: Cegah Covid-19, tradisi bersalaman di sekolah diimbau dihentikan sementara
Baca juga: Kepedulian perusahaan membantu pembinaan olahraga Kotim memprihatinkan