Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah H Supian Hadi mengapresiasi dan berterima kasih atas digelarnya latihan operasi penanggulangan teror oleh Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD di Sampit.
"Bagi saya, secara piskologis ini sangat membantu, apalagi daerah kita ini sebentar lagi akan melaksanakan pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur serta Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah," kata Supian usai menyaksikan latihan tersebut di Sampit, Jumat.
Jumat sore, latihan operasi penanggulangan teror oleh Kopassus di gedung Bank Indonesia di Jalan Achmad Yani. Ini merupakan latihan kedua karena Kamis (12/3) juga digelar latihan serupa namun di lokasi berbeda yakni di Bandara Haji Asan Sampit.
Seperti sebelumnya, latihan kali ini yakni simulasi melumpuhkan pelaku teror dan menyelamatkan korban sandera. Supian mengaku takjub dengan ketangguhan anggota Kopassus dalam menanggulangi teror hanya dalam hitungan menit.
Menurut Supian, latihan ini juga sangat bagus sebagai sosialisasi kepada masyarakat tentang kesiapan aparat keamanan, khususnya Kopassus dalam menanggulangi pengacau, khususnya terkait terorisme.
Dia menegaskan, siapapun tidak ingin daerahnya dimasuki radikalisme dan terorisme. Namun, kewaspadaan harus dilakukan sebagai antisipasi dan pencegahan hal yang tidak diinginkan.
Supian mengajak seluruh masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban sehingga situasi daerah selalu kondusif. Pembangunan tidak akan berjalan baik dan kegiatan ekonomi masyarakat juga akan terganggu jika daerah tidak aman dan kondusif.
"Masyarakat harus berperan. Kalau ada yang mencurigakan, segera laporkan kepada kepolisian sehingga segera bisa ditanggulangi. Jangan bertindak sendiri, apalagi jika itu membahayakan. Aparat keamanan selalu siap membantu masyarakat," kata Supian Hadi.
Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi menerima cindera mata dari Kopassus usai latihan penanggulangan teror di gedung Bank Indonesia di Sampit, Jumat (13/3/2020) sore. ANTARA/Istimewa
Wadansat 81 Kopassus Letnan Kolonel Inf Josep Dariamanta Surbakti mengatakan, personel yang terlibat dalam kegiatan itu sekitar 70 orang. Pihaknya juga dibantu Polres Kotawaringin Timur, Kodim 1015 Sampit, Kompi Antang dan Brimob. Kegiatan ini merupakan latihan rutin yang sudah masuk dalam program kerja dan anggaran.
Kopassus merupakan satuan pusat yang digerakkan Panglima TNI, harus mengetahui seluruh karakteristik wilayah yang ada di Indonesia sehingga apabila terjadi suatu permasalahan, khususnya aksi terorisme di manapun, maka Kopassus sudah siap ditugaskan.
"Tujuannya agar seluruh prajurit mengenal dan mengetahui bagaimana karakteristik suatu wilayah sehingga jika sewaktu-waktu ditugaskan maka dia mampu mengatasinya dengan baik," katanya.
Dia menegaskan, Kopassus selalu siap melindungi dan mengayomi masyarakat. Dia juga meminta dukungan masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban.
Baca juga: RSUD Murjani gencar sosialisasikan pencegahan virus Covid-19
Baca juga: DPRD Kotim ingatkan penyelenggara pilkades harus berlaku adil
"Bagi saya, secara piskologis ini sangat membantu, apalagi daerah kita ini sebentar lagi akan melaksanakan pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur serta Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah," kata Supian usai menyaksikan latihan tersebut di Sampit, Jumat.
Jumat sore, latihan operasi penanggulangan teror oleh Kopassus di gedung Bank Indonesia di Jalan Achmad Yani. Ini merupakan latihan kedua karena Kamis (12/3) juga digelar latihan serupa namun di lokasi berbeda yakni di Bandara Haji Asan Sampit.
Seperti sebelumnya, latihan kali ini yakni simulasi melumpuhkan pelaku teror dan menyelamatkan korban sandera. Supian mengaku takjub dengan ketangguhan anggota Kopassus dalam menanggulangi teror hanya dalam hitungan menit.
Menurut Supian, latihan ini juga sangat bagus sebagai sosialisasi kepada masyarakat tentang kesiapan aparat keamanan, khususnya Kopassus dalam menanggulangi pengacau, khususnya terkait terorisme.
Dia menegaskan, siapapun tidak ingin daerahnya dimasuki radikalisme dan terorisme. Namun, kewaspadaan harus dilakukan sebagai antisipasi dan pencegahan hal yang tidak diinginkan.
Supian mengajak seluruh masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban sehingga situasi daerah selalu kondusif. Pembangunan tidak akan berjalan baik dan kegiatan ekonomi masyarakat juga akan terganggu jika daerah tidak aman dan kondusif.
"Masyarakat harus berperan. Kalau ada yang mencurigakan, segera laporkan kepada kepolisian sehingga segera bisa ditanggulangi. Jangan bertindak sendiri, apalagi jika itu membahayakan. Aparat keamanan selalu siap membantu masyarakat," kata Supian Hadi.
Wadansat 81 Kopassus Letnan Kolonel Inf Josep Dariamanta Surbakti mengatakan, personel yang terlibat dalam kegiatan itu sekitar 70 orang. Pihaknya juga dibantu Polres Kotawaringin Timur, Kodim 1015 Sampit, Kompi Antang dan Brimob. Kegiatan ini merupakan latihan rutin yang sudah masuk dalam program kerja dan anggaran.
Kopassus merupakan satuan pusat yang digerakkan Panglima TNI, harus mengetahui seluruh karakteristik wilayah yang ada di Indonesia sehingga apabila terjadi suatu permasalahan, khususnya aksi terorisme di manapun, maka Kopassus sudah siap ditugaskan.
"Tujuannya agar seluruh prajurit mengenal dan mengetahui bagaimana karakteristik suatu wilayah sehingga jika sewaktu-waktu ditugaskan maka dia mampu mengatasinya dengan baik," katanya.
Dia menegaskan, Kopassus selalu siap melindungi dan mengayomi masyarakat. Dia juga meminta dukungan masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban.
Baca juga: RSUD Murjani gencar sosialisasikan pencegahan virus Covid-19
Baca juga: DPRD Kotim ingatkan penyelenggara pilkades harus berlaku adil